LEAVE OR STAY (END)

4. Menyatakan Perasaan

Setelah berpikir panjang selama 3 hari aku pun mulai memberanikan diri untuk meminta Pie menjadi pacarku. Tentu saja dengan gaya coolku.. yg tidak terlalu to the point hehehe. Aku sengaja bercanda ke arah itu untuk mengetahui isi hati pie, walau aku yakin dia tertarik padaku tapi belum tentu suka kan. Jujur saja, aku takut akan penolakan.

"bu guru.. lagi apa? "tanya ku
"sedang chat dengan teman2ku" balas nya
"ku pikir sedang merindukan ku" ucap ku mulai beraksi dan ku tutupi dengan nada bercanda
"apa kamu mau aku rindukan?" tanya pie membalas candaanku

Begitulah pie, dia selalu tidak serius dengan percakapan kami. Tapi sebenarnya itu malah membuat dia semakin manis. Tunggu.. tunggu dulu.. manis? kenapa aku bisa berpikir sperti itu? aku tidak mungkin sungguhan menyukai pie kan? iya.. pasti tidak, karena aku masih normal. Terjadi perang batin seketika dalam benakku.

"siapa yang tidak mau di rindukan oleh gadis manis seperti kamu?" lanjut ku membalas candaan nya
"oh mike.. jangan mulai gombal nya,kalo tidak aku bisa jatuh cinta padamu" ucap pie
"aku tidak gombal.. bagaimana bila ku katakan kalo aku suka padamu?" tanya ku sok cool
"mana mungkin seorang mike menyukai ku"balas nya setengah bercanda
"aku berkata jujur.. dari awal aku sudah tertarik padamu. km manis dan baik, dan setelah mengenalmu aku jadi suka padamu.. aku nyaman bicara dengan mu..sungguh bu guru"jawabku tulus dan seperti nya itu kata2 dari lubuk hati yang paling dalam hanya saja aku tak mau mengakuinya.
"aku juga merasa nyaman dengan mu"balas pie
"benarkah bu guru.. apa itu artinya kamu juga suka padaku"tanya ku bersemangat
"iya.. "jawabnya
"kalo gitu mulai sekarang kita pacaran ya"kata ku
"iya.. "jawabnya lagi
"mulai sekarang aku akan memanggil kamu sayank.. begitupun sebaliknya"pintaku
"aku gak bisa..malu"ucap pie
"ayolah.. kita udah pacaran, buat apa malu dengan pacar ndiri" jawabku meyakinkan nya
"baiklah akan ku coba.. "balas pie akhirnya
"makasih sayank.. "kata ku
"😊"balas pie
"i love u..nite baby" ucapku
"i love u too..nite mike"balas pie

PIE  P. O. V

Sebenarnya pie sendiri juga bingung kenapa dia bisa menerima cinta dari seseorang yang baru di kenal nya apalagi status dia juga tidak single lagi.  Tapi pesona Mike, sungguh hebat.. dia mampu mengerti perasaan wanita tanpa harus dikatakan. Dan pie merasa sangat nyaman saat bersama nya, itulah kenapa dia menerima perasaan Mike yang terbilang cepat dalam waktu singkat.

Lalu tiba2 dia merasa takut, takut kalo mike tau tentang status nya. Apa dia akan siap di tinggalkan. Jujur saja hanya mike yang mampu membuat dia tersenyum. Saat bersama mike, dia seperti menemukan dunia baru. Dunia yang penuh cinta karena Mike memperlakukan nya sangat istimewa.

Saat pie sedang tenggelam dalam lamunan nya, tiba2 pintu kamar terbuka. Ternyata suami nya baru pulang ketika jam sudah menunjukkan pukul 23.00 tanpa berbicara pada pie langsung tidur memunggungi nya.

Pie menatap punggung suami nya, ada perasaan sedih dalam benak nya. karena dia harus mengkhianati pernikahan yg sudah di bina selama 9th, tapi dia juga manusia biasa yg butuh perhatian. Dan semua itu dia dapat dari sosok mike, pria yang hangat dengan segala perlakuan manisnya.. terlebih mike mampu membuat pie sangat nyaman dan dia merasa bahagia saat bersama mike.

"kenapa kamu sedikitpun tidak peduli padaku.. aku tidak pernah meminta banyak padamu. Aku cuma minta tolong cintai aku seperti dulu.. jangankan cinta bahkan sekarang kamu sperti bukan suami yg kukenal. Bila aku sampai mengkhianati mu sekarang, itu semua karena perbuatan mu ndiri. Kamu sibuk dengan dirimu, hingga melupakan ku.. lupa kalo kamu punya istri yg harus km jaga perasaan nya." ucap pie dalam hati tanpa dia sadari air mata menetes di pipi nya. Dengan cepat dia hapus air mata nya lalu tidur memeluk guling.

"bahkan kamu tidak pernah tau kalo istri mu selalu menangis sperti ini.. hampir setiap malam" ucap pie dalam hati sambil terus menangis sampai akhirnya dia tertidur.