21. Malam Tahun Baru

976 51 7
                                    

"Kawan2 nanti malam adalah tahun baru, bagaimana kalau kita merayakannya bersama2. Hanya sekedar makan makan..kalian setuju kan??"tanya peuy penuh antusias. Peuy adalah teman sekantor kim dan kao, seorang lelaki tapi agak kemayu.

"aku sih bisa aja peuy, aku kan single tapi yang sudah berkeluarga kurasa sulit"balas kim tidak sengaja melirik ke arah kao

Tepat d saat itu kao sedang melihat ke arah kim, untuk beberapa detik tatapan mereka bertemu tapi kim dengan cepat mengalihkan pandangan nya. Hubungan mereka bisa dibilang kaku karena hanya bicara seperlunya dan itupun urusan kerjaan. Sebenarnya kao ingin bicara seperti dulu dengan kim. Tapi kim selalu menjaga jarak, itu yang membuat kao kesulitan berkomunikasi dengan kim. Dan kao takut untuk memulainya, dia merasa bersalah pada kim dulu.

"benar juga kamu kim, di sini yang single hanya kita bertiga dengan nay, masa hanya kita bertiga yang pergi. Mana seru.. " ucap peuy lemas

"walaupun bertiga tetap bisa seru kok peuy" ucap kim membujuk peuy dia tidak tega dengan teman nya itu

"aku ikut peuy.. "ucap kao

"kamu yakin kao, lalu suami mu gimana?" tanya nay

"tidak masalah nanti aku akan izin" jawab kao sambil tersenyum seraya melirik ke arah kim

Kim terdiam, dia tidak mengira kao akan ikut. Bagaimana mungkin, bukan nya kao itu patuh pada suaminya dan kim sendiri tau bagaimana watak suami kao, terlalu over protectif. Kim jadi malas pergi setelah tau kao ikut tapi dia tidak bisa mengecewakan peuy dan nay. Akhirnya dia mengalah,  "hanya makan.. cepat habiskan lalu pulang" pikir kim membujuk dirinya sendiri.

Pulang kerja mereka berempat bergegas ke restoran yang di pesan peuy dari tadi siang. Sebuah restoran makanan korea dengan konsep yang unik. Kao duduk tepat di depan kim, dia sengaja memilih posisi itu.

" kao.. apa benar suamimu tidak masalah?" tanya nay

"tenang nay, its ok"jawab kao santai

" sudahlah nay, kenapa kamu repot? kao aja santai begitu.. benar gak kao? lagipula bersosialisasi sama teman jg penting jangan cuma sama pasangan melulu.. benar gak kim? "balas peuy panjang lebar

Kim hanya tersenyum, dia sebenarnya ingin cepat pulang. Tapi sesungguhnya kim setuju dengan nay, bahwa gak seharusnya kao berada di sini sekarang.

"ayo kita pesan makanan nya, aku sudah lapar" ucap kim

Akhirnya mereka memesan makanan dengan berbagai pilihan rasa. Dan peuy juga memesan soju (minuman keras yang berasal dari korea)

"peuy jangan minum itu, nanti pulang nya gimana kalau kita mabuk"ucap kim khawatir

"tenang kim, aku kuat minum kok, lagian cuma sedikit.. ga akan mabuk" balas peuy sombong

Mau tidak mau kim menuruti keinginan peuy, kim merasa percuma berdebat dengan peuy. Tak lama kemudian makanan dan minuman yang mereka pesan datang. Mereka ber4 menyantap makanan dengan sangat lahap sambil bercanda satu sama lain. sebenarnya kim tau bahwa kao tidak kuat minum alkohol.

Dan benar saja, kao dan peuy mabuk. Nay tidak mabuk karena dia hanya mnum sedikit dan dia juga tau bahwa dia harus mengendarai mobilnya jadi dia tidak berani minum banyak. kim juga tidak mabuk karena kim kuat minum alhokol, dia terbiasa minum dulu, saat dirinya broken heart.

"kim kamu antar kao ya, aku antar peuy karena rumah aku dan peuy searah" ucap nay

"tapi nay, aku.. "balas kim ragu

"ayolah kim ini sudah malam, kalau aku mengantar kao itu muter jauh" ucap nay

"baiklah"balas kim lesu

Setelah nay dan peuy pergi, kim baru menyadari kalau dia tidak tau dimana sekarang kao tinggal.

"bodoh.. bodoh.. bodoh.. tadi kenapa gak nanya sama nay. Ohya nanya suami nya aja"ucap kim pada dirinya sendiri

Tapi sayang hp kao di kunci dan kim tidak tau password nya. Kim menelepon nay tapi tidak aktif, mungkin low batt. Peuy juga ga bisa di harapkan, orang mabuk bagaimana jawab telepon. Huffftt.. kim menghela nafas panjang. Dilihatnya kao tidak sadarkan diri dan sekarang sedang bersandar di bahu nya.

Kim berpikir akan dibawa kemana kao, kalo ke rumah nya sendiri ga mungkin karena kim gak mau kao datang ke rumahnya. Akhirnya gak ada jalan lain selain membawa kao ke penginapan terdekat.

"semoga ini pilihan yang tepat"ucap kim dalam hati sambil memapah kao masuk ke dalam kamar.

Dan saat kim ingin membaringkan tubuh kao di atas kasur, tiba2 tangan kao merangkul leher kim. Gerakan refleks itu membuat kim kehilangan keseimbangan dan membuatnya jatuh menindih kao. Dengan cepat kim bangun dan melepaskan rangkulan itu lalu menjauh dari tempat tidur.

Kim ingin meninggalkan kao sendiri tapi dia tidak tega. Akhirnya dia menemani kao malam itu, kim tidur di lantai beralaskan selimut.

Pagi hari kao bangun, dia merasakan kepala nya sangat berat. Lalu saat dia sudah sadar sepenuhnya, Kao bingung dia berada dimana. Ruangan ini berbeda dengan kamarnya, lalu dia mencoba mengingat kejadian semalam. Dia ingat kalau dia mabuk sampai muntah2. Tapi kenapa dia tidak ingat kenapa dia bisa berada di sini sekarang?siapa yang membawa nya?

Saat kao ingin turun dari tempat tidur, kao melihat kim tidur dilantai. Kao lega karena yang membawa nya ke sini adalah kim dan dia tersenyum karena kim masih peduli pada nya. Kao mendekat dan menatap wajah kim yg sedang tertidur.

"aku tau kamu orang yang baik kim.. dan aku paling suka melihat wajahmu yang sedang terlelap seperti ini" ucap kao dan tanpa dia sadari tangan nya mengelus kening kim

Sentuhan kao membuat kim terbangun, dia kaget kao berada dekat dengan nya.

"kamu sudah bangun, bagaimana keadaan mu?" tanya kim dingin sambil menjaga jarak dengan kao

kao menyadari kim menjaga jarak dari nya dan itu membuat nya sedih.

"kepala ku agak berat tapi mual ku sudah lebih baik daripada semalam. Terima kasih sudah menjaga ku selama aku mabuk" ucap kao

"mau gimana lagi, aku terpaksa. Kamu lebih baik kabari suami mu, dia pasti khawatir" ucap kim

"takkan ada yang khawatir padaku kim, aku sudah pisah rumah dengan suami ku setahun belakangan ini. Dan saat ini aku sedang menunggu keputusan pengadilan untuk perceraian ku. Teman kantor kita gak ada yg tau karena aku gak pernah cerita. Aku gak mau orang tau pribadiku, aku malu dan aku gak mau dikasihani.. " ucap kao sambil menangis

Kim jadi bingung, kenapa keadaan nya jadi begini. Lalu kim memberikan beberapa lembar tissu dan berusaha menenangkan kao. Tapi kao bukan nya berhenti malah makin sedih.

Akhirnya kao menceritakan semua kepada kim tentang alasan pernikahan nya yg berantakan dan hanya mampu bertahan selama 5th. Kim merasa kasihan pada kao, karena kao gak sanggup membagi beban nya kepada siapapun. Selama ini dia pendam sendiri tanpa bisa bercerita kepada siapapun. Kim sebenarnya tidak heran karena dia tau sifat kao yang tertutup dari dulu. Dan kao hanya bisa cerita dengan orang yang sangat dekat dengan nya. Saat kao semakin sedih dan tak tertahan lagi, kim menenangkan kao dalam pelukan nya. Dan kao merasa lebih baik saat berada dalam pelukan kim.



LEAVE OR STAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang