35. Cinta Sejati Kim

917 56 15
                                    

Dengan perasaan bercampur aduk, pie sampai kota kim. Ada rasa senang karena sebentar lagi akan bertemu dengan belahan jiwanya. Tapi ada rasa resah, karena pergi tanpa izin dari ibu nya..sosok yang sangat disayanginya.

Tapi isi surat kim seolah menggema dalam otak nya, kata2 tulus itu.. kata2 yg dia temukan dari seseorang berhati baik.. berhati malaikat.. dan sepanjang hidupnya baru x ini pie merasakan cinta seperti ini. cinta kim seakan memberikan kebebasan untuk menjadi diri nya sendiri tanpa ingin menjerat nya.

Seraya menarik nafas panjang untuk meyakinkan diri atas keputusan ini, pie memanggil sebuah taksi untuk mengantarnya ke tujuan. Karena tidak mungkin naik kendaraan umum karena keadaan malam ini sedang hujan deras, kasihan nadine bila kehujanan.

Sementara itu di tempat tinggal kim, hongyok telah menunggu kim pulang daritadi. Ada perasaan yg mengganjal tentang pernyataan cinta nya kemarin. Sudah terlanjur kim tau pula.. wajar bila menginginkan jawaban pikir hong untuk menguatkan niat nya.

Kim pulang tak lama kemudian dengan baju setengah basah karena kehujanan. Hongyok langsung menghampiri kim untuk memberikan nya handuk.

"Terima kasih" ucap kim seraya tersenyum tipis

" Sama2 kim.. mm..kim, sebenarnya ada yg mau aku tanyakan padamu. Tapi nanti saja setelah kamu mandi" ujar hong agak gugup

"Mau tanya apa hong?" Tanya kim sambil melepaskan sepatu nya

"Anu..soal kemarin.. ketika aku mabuk, aku sudah ingat semua termasuk pernyataan cintaku kepadamu. Yang mau aku tanyakan.. mm.. apa kamu juga punya perasaan yg sama terhadapku?" Balas hong balik bertanya walau banyak kata2nya yg terbata2 imbas dari rasa gugup nya itu.

Kim menghela nafas sambil memejamkan mata nya. Kim sebenarnya tidak ingin menghancurkan hati gadis ini, tapi memberikan harapan palsu lebih jahat lagi ke depan nya untuk hong. Karena cinta nya hanya untuk pie, walau cinta itu tidak jelas ujungnya.

"Hong.. maafkan aku" jawab kim akhirnya dengan kepala tertunduk

Air mata hong seketika lolos begitu saja tanpa izin, hati nya hancur seketika mendengar jawaban kim.

"Kenapa kim? Kenapa kamu tidak memberiku kesempatan untuk mengisi hatimu? Kenapa pie yg selalu menyakitimu malah kamu biarkan di sini" Tanya hong emosi sambil memukul dada kim

Kim tidak dapat berkata apa2 hanya mampu membawa hong dalam pelukan nya. Tangisan hong semakin meledak ketika merasakan kehangatan itu. Pelukan hangat yg tidak pernah jadi miliknya.

"Aku mencintaimu kim.. aku sungguh mencintaimu" ucap hong lirih

"Maaf..maaf..." Hanya kata itu yg mampu kim ucapkan berkali2 untuk menenangkan hong

Tiba2 pintu terketuk dari luar, kim lalu melepaskan pelukan nya untuk membuka pintu itu. Dan betapa terkejutnya ketika melihat siapa tamu yg datang. Bahkan tamu nya juga tak kalah terkejut nya, melihat kim bersama dengan wanita lain malam2 begini dengan handuk melekat di lehernya.

"Pie.. nadine.." ucap kim senang dan segera melangkahkan kaki ingin memeluk kekasihnya itu. Kim sungguh tak menyangka di hadapan nya ini pie.. apa ini artinya ibu wana merestui nya. Banyak pertanyaan dalam benak kim ketika melihat pujaan hatinya saat ini.

"Jangan mendekat.. pengkhianat" balas pie dengan nada dingin dan tatapan mata tak bersahabat

"Apa maksudmu sayang? Siapa pengkhianat? Tanya kim tak mengerti

"Masih pura2.. menjijikkan. Mulai sekarang lupakan aku dan kamu.." ucap pie sambil menunjuk hong

"Harusnya sebagai sesama wanita kamu mengerti untuk tidak mengambil milik orang lain" ucap pie dingin

Jujur saja perkataan pie tadi seakan menyindir hong, karena benar.. hong menginginkan kim yg jelas2 mencintai pie.

Setelah berkata seperti itu, pie berlalu dari tempat tinggal kim. Tapi dengan cepat kim menahan nya, di peluk nya dengan erat pie dari belakang seakan tidak ingin dilepaskan.

"Lepaskan.. aku jijik padamu. Ku pikir kamu beda, sampai aku lebih memilih mu daripada Amp. Tapi apa? Kamu hanyalah seorang pengkhianat!" Ucap pie menumpahkan emosi nya sehingga air mata yg daritadi ditahan nya mengalir begitu saja

"Kamu salah paham pie.. biar ku jelaskan dulu" ucap kim

"Aku tidak ingin mendengarkan apapun, lepaskan aku.. ku bilang lepaskan" ucap pie meronta

"Dengarkan aku dulu pie"balas kim memohon

"LEPASKAN" ucap pie setengah berteriak sehingga membuat kim merenggangkan pelukan nya. Di saat itu lah pie berbalik lalu menampar pipi kiri kim dengan sangat kencang. Kim hanya terdiam memegang pipi nya yg terasa panas karena tangan pie.

"Kamu salah paham pie.. aku akui aku memang mencintai kim tapi sialnya kim hanya mencintaimu. Dan sebelum kamu datang dia baru saja menolak ku" ucap hong akhirnya muncul untuk memberitahu pie yg sebenarnya

"Dan kamu benar, aku hanyalah wanita jahat yg menginginkan milik orang lain. Tapi itu semua karena kim adalah impian semua wanita. Jujur hanya wanita bodoh yg menyia2kan sosok seperti kim. Aku lebih memilih jadi wanita jahat daripada jadi wanita bodoh seperti mu" lanjut hong sambil mensejajarkan dirinya di hadapan pie.

Pie terdiam mendengar penuturan hong, bagaimana mungkin dia tidak percaya pada kekasihnya sendiri. Kecemburuan telah membutakan mata nya hingga menyakiti orang yg sangat dicintai nya ini. Pie menatap kim dalam dan penuh haru.

"Sayang maafkan aku.."ucap pie menyesal sambil menangis terisak

Kim bukan nya marah tapi malah memeluk pie. Dalam pelukan kim.. pie merasakan betapa dalam rasa cinta dan juga rindu kekasihnya ini. Membuat dirinya semakin merasa bersalah telah menyakiti kim dengan kata2 dan sikapnya barusan.

"Jangan menangis.. aku sangat mencintaimu.. terima kasih telah datang padaku.." ucap kim setengah berbisik lembut, sontak kata2 itu semakin membuat pie semakin sedih.

Hong mundur perlahan lalu diam2 dia pergi dari sana karena tak kuasa melihat kim memeluk pie. "Beruntung nya pie dicintai seperti itu.. andaikan saja pie itu aku" ucap hong dalam hati

Malam itu hong pergi tanpa tujuan di bawah derasnya air hujan. Pikiran nya tak menentu memikirkan semuanya.  Tidak ada teman lain selain kim dikota ini dan belum gajian pula bagaimana bisa mencari tempat tinggal sementara. Tak mungkin dia terus di tempat kim dengan keadaan seperti sekarang. Hong akhirnya tenggelam dalam lamunan sendiri dan tidak pedulikan keadaan sekitar.

Rasa dingin malam ini seakan menusuk kalbu tapi lebih terluka lagi hati dan perasaan nya. Namun diri nya lega melihat kim bahagia bersama cinta sejatinya. Kim orang baik sudah selayaknya mendapatkan kebahagiaan walau sejujurnya hatinya sakit melihat kebahagiaan itu.

Dalam kegelapan malam, derasnya hujan dan pikiran yang kosong. Hong sungguh tak menyadari dari arah samping nya ada motor tengah melaju  ke arah nya. Walau sebenarnya motor itu sudah mengklakson nya tapi tak dihiraukan hong. Lalu........

BRRAAAKKKKKKKKKK

Terdengar suara kencang di tengah deras nya hujan malam itu.

LEAVE OR STAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang