19. Bertemu sang Mantan

954 52 8
                                    

Berbulan2 kim hidup seperti itu hingga akhirnya kim teringat akan pernyataan nya pada pie terakhir kali sebelum mereka berpisah. Bahwa dia akan membuat dirinya layak untuk pie dan memberikan apa yang pie mau selama ini. Sebuah rumah sederhana yang hangat untuk keluarga kecil mereka kelak.

Tanpa membuang waktu, kim membuat CV lalu menyebarkan nya ke lowongan kerja online. Selain online, kim juga membeli koran. Semua hal dia lakukan, karena dia merasa tidak ingin membuang waktu lagi. Masa depan nya harus segera di gapai, dan hanya pie lah.. yang membuatnya jadi punya tujuan hidup.

Semangat kim sungguh luar biasa, berpuluh2 tempat dia datangi untuk test dan interview. Sampai akhirnya dia diterima disebuah perusahaan yang bergerak pada bidang properti. Bukan bidang baru karena kim pernah menggeluti bidang itu dulu.

Pada hari yang di tentukan masuklah kim ke kantor baru nya. Kim menarik nafas panjang pada saat akan memasuki kantor baru nya. Semangat kim.. begitulah dia menyemangati dirinya sendiri.

Kim menemui bagian HRD yang akan mengantarkan nya pada divisi kim nanti.

"selamat bergabung kim, saya ibu pon.. HRD di sini. Kamu sudah tau kan apa yang akan menjadi tugasmu nanti, dengan riwayat kerjamu dulu kurasa itu tidak sulit. Kuharap kamu bisa memberikan yg terbaik untuk perusahaan ini, mari kuantarkan ke divisimu" ucap ibu Pon

Kim mengikuti ibu pon dari belakang, beberapa pasang mata menatap kim karena mereka merasa asing dengan kim. Bukankah begitu, bila kita melihat orang baru. Penuh rasa penasaran..

"perhatian semuanya, kenalkan ini kim yang akan bergabung dengan perusahaan kita. Kim tolong perkenalkan dirimu.. "ucap ibu pon

kim yang tadi nya berada di belakang ibu pon lalu maju ke depan, seseorang terkejut bahwa itu adalah kim yang di kenalnya..

"saya kimmy burhanaphan, umur saya 29th..saya mohon bantuan nya. "ucap kim tersenyum tapi senyum nya menghilang ketika melihat wajah itu. Wajah yang membuatnya terpuruk 6th lalu.

"kim.. kamu duduklah di situ"ucap ibu pon menunjuk bangku kosong tepat di depan Kao.

Ya... orang yang membuat kim terkejut adalah kao, mantan pacarnya 6th lalu.. begitu pun sebaliknya, kao tak kalah terkejutnya. Dia tak percaya bisa bertemu dengan kim lagi bahkan sekarang mereka sekantor lagi seperti dulu.

Kim menjabat tangan teman2 barunya sebelum dia duduk, sampailah giliran nya menjabat tangan kao.

"hai.. saya kim, tolong bimbingan nya" ucap kim sambil tersenyum

kao membalas jabat tangan kim dengan gugup. Kenapa kim bersikap seolah2 mereka tidak kenal. Apa kim  membencinya karena dulu dia pergi meninggalkan kim.

"hai kim.. "ucap kao

Belum sempat kao berbicara banyak, kim sudah kembali ke bangku nya. Kao melihat sikap kim dingin pada nya walau kim tersenyum pada nya. Tapi itu bukan senyum khas kim, kao hafal betul bagaimana kim tersenyum tulus bukan tersenyum di paksa seperti ini.

Ada rasa bersalah dalam hati kao karena dulu meninggalkan kim. Dia menyesal dulu dia tak berani mengakui cinta nya pada kim dan memilih menikah dengan orang lain. Sekarang dia sudah mendapatkan hukuman atas kesalahannya di masa lalu. Pernikahan kao yang berumur 6th tidak di karuniai seorang anak. Padahal suami nya punya anak dari pernikahan terdahulu nya, jelas ini bermasalah dari kao.

Kim sendiri bukan nya tidak merasakan sesuatu, dia sangat kaget bertemu kembali dengan kao. Seseorang yang tidak ingin di lihatnya selama 6th ini. Susah payah kim move on dari kao dan baru berhasil karena kehadiran pie.

Jujur bila ditanya soal cinta, tak ada rasa cinta di hati kim untuk siapapun selain pie. Kim meyakinkan hatinya, bahwa dia bisa menjadi teman kerja yang baik dengan kao. Sekarang yang terpenting adalah masa depan, kelak bila pie datang.. mereka sudah punya yang mereka impikan. Pie.. doakan aku dimanapun kamu berada, aku di sini sedang berusaha untuk kita. Aku menunggumu datang, tolong yakinlah pada cinta kita..ucap kim dalam hati sambil melihat foto pie di hp nya.

LEAVE OR STAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang