LEAVE OR STAY (END)

17. Aku bukan yang terbaik untukmu Pie

Kini hubungan mereka sudah berjalan lebih dari dua tahun. Bahkan kemarin, tepat di hari ulang tahun Pie.. kim memberikan sebuah hadiah spesial. Hadiah yang pie sendiri tak pernah dapatkan selama menikah dengan Amp. Itu membuat pie semakin menyayangi kim karena perlakuan kim membuat dirinya merasa sangat istimewa. Tapi sayangnya, selalu ada pertengkaran mewarnai perjalanan cinta mereka. Kim masih merasa pie belum terlalu berani untuk mencintainya.

Sesungguhnya itu membuat kim berpikir, mau sampai kapan cinta seperti ini. Walau pie selalu berkata dia tidak akan pernah membenci kim cuma karena kata2 menyakitkan yang kim lontarkan setiap kali marah. Tapi kim lah yang membenci diri nya sendiri setiap usai membuat pie menangis. Dia merasa tidak pantas untuk pie, merasa jahat karena selalu membuat pie bersedih.

Janji yang selalu dia ucapkan untuk tidak membuat pie menangis lagi ternyata tidak mampu dia tepati. Kim merasa sangat gagal.. sebenarnya kim begitu bukan tanpa alasan, ingin kim cuma satu.. pie berani membuat cinta mereka menjadi nyata. Selama ini kim sudah mengorbankan hidupnya untuk mencintai pie.

Sampai akhirnya Kim mengambil keputusan terakhirnya. Keputusan yang sebenarnya paling sulit untuk mereka berdua. Dan dia akan kembali pada pie suatu saat nanti, saat cinta mereka benar2 berani melawan dunia.

Dan sebelum kim mengungkapkan keputusan nya pada pie, kim ingin membuat pie bahagia terlebih dahulu sebagai kenangan manis sebelum perpisahan. Beberapa hari, sikap kim lebih manis dari biasa nya. Tidak ada pertengkaran.. semua kim tahan walau sebenarnya sangat sakit. Sampai pada hari yang ditentukan..

"aku ingin kita berteman saja untuk saat ini" ucap kim kala mereka vc malam itu

"ada apa lagi sayank.. apa aku melakukan kesalahan? bila iya tegurlah aku tapi aku mohon jangan tinggalkan aku"balas pie

"tidak..kamu tidak salah. Aku cuma ingin fokus sama hidupku dahulu sampai aku merasa layak untukmu" ucap kim mengelak

"kamu kenapa? apa kehadiranku ini menggangu mu??sayank.. jangan begini"balas pie memelas

"maaf tapi aku benar2 ingin sendiri untuk sementara waktu"ucap kim tegas

"sayang aku mohon.. bila aku salah kamu boleh memarahiku tapi jangan pernah tinggalkan aku, aku gak bisa tanpa kamu"balas pie mulai berkaca2

"suatu saat bila kita berjodoh, kita pasti akan kembali bersama. Disaat itu, ku harap aku sudah pantas untuk mu.. aku sudah menjadi dewasa dan memiliki semua yang kita impikan begitupun denganmu pie.. kamu sudah bisa membuat pilihan" ucap kim bergetar menahan tangis

"aku gak mau..jangan tinggalkan aku, ku mohon.. "ucap pie dengan air mata berlinang

Kim memejamkan mata nya sejenak, hatinya sakit melihat pie terus menangis sambil memohon padanya. Tapi keputusan dia sudah bulat, dia tidak mau terus menerus menyakiti pie dengan semua keegoisan dia. Kim sadar dia tak jauh lebih baik dari Amp, untuk itu biarlah dia mengalah. Bila memang takdir berkehendak.. biarlah mereka bersatu suatu saat nanti. Saat hati mereka sudah yakin untuk saling memiliki.

"pie ku sayang.. jaga diri kamu. Aku mohon terima keputusan ku kali ini, dan satu lagi permintaan ku.. "ucap kim

"sayang... jangan pergi. Aku bisa mati tanpa kamu" balas pie

"aku minta.. tolong perbaiki hubungan kamu dengan Amp selama aku tidak ada, maaf karena aku.. kalian jadi begini. Tolong buka hatimu untuk memberikan dia kesempatan menjadi lebih baik. Dan bila cinta kita tulus, suatu saat nanti cinta kita lah yang akan menang tapi bila tidak, maka sebaliknya" ucap kim bergetar..mata nya memerah menahan air mata, rasa nya sakit mengatakan itu tapi harus.

"dari awal kamu sudah tau hubungan kami seperti apa, ini semua bukan salahmu tolong jangan pergi.." pie terus memohon

"Saat kamu sudah punya keberanian untuk mencintaiku. Datang lah ke kotaku.. ke tempat impian kita tepat dihari anniversary kita yang ke lima nanti, aku menunggumu..pie. Pilihlah cinta yang kamu yakini"ucap kim sambil menahan air mata

Sesudah berkata itu kim mematikan VC mereka, dia tidak sanggup lagi melihat pie seperti itu. Rasa nya sangat sakit melihat pie menangis...Pie tidak menyerah, dia kembali menelepon kim berkali-kali tapi tidak di angkat. Dia juga mengirimkan puluhan pesan tapi tidak ada satupun yang di baca kim. Lalu tak lama hp kim sudah tidak bisa lagi dihubungi. Semua akses pie di tutup oleh kim, dan sialnya pie tidak memiliki alamat rumah kim di sana.

Air mata pie semakin deras, kim tak pernah seperti itu sebelumnya walaupun mereka bertengkar hebat. Ini sangat menakutkan.. ku harap ini hanya mimpi, begitulah harapan pie.

Tapi harapan tetaplah harapan, kim telah pergi meninggalkan pie dalam kesedihan. Pie terus menangis sampai membuat Amp bingung..

"kamu kenapa pie?" tanya amp

Pie diam saja tidak menjawab, tatapan mata nya hampa. Raga dia memang di sini tapi jiwa nya ikut pergi bersama kim.

"jawab aku.. "ucap Amp dengan nada tinggi

Pie menatap wajah Amp sekilas lalu kembali terdiam. Pikiran nya kembali teringat pada sosok kim, selama ini semarah apapun kim..tak pernah sekalipun kim berkata keras pada nya. Kata2 kim memang tajam tapi dia mengatakan dengan pelan, pie saja yang tidak bisa mendengar kata perpisahan dari kim sehingga selalu menangis. Tidak seperti Amp yang selalu membentak nya.. Kim aku merindukan mu.

Berhari2 pie mengurung diri di dalam kamar saja, keadaan nya sungguh memprihatinkan. Makan tidak mau, mengajar pun tidak mau.. padahal pie selama ini adalah guru yang sangat disiplin. Kini yang di lakukan nya hanya menangis dan menangis sepanjang hari. Itu membuat keluarga Pie bingung terutama Amp.

Sampai pada hari kedelapan sejak kepergian kim, pie merasa hidup ini tidak ada guna nya lagi lalu dia membanting cermin miliknya. Perlahan pie ambil pecahan kaca tersebut..di dekatkan pada urat nadi nya.

"kim.. kamu tau kalau kamu adalah nafasku. Kini kamu tidak ada, apalagi yang bisa membuatku hidup bahagia seperti saat bersama mu.. hidupku sudah tidak berarti lagi tanpamu" ucap pie sambil terus menangis tangan kanan nya menekan serpihan kaca itu ke pergelangan kiri nya, darah segar mulai mengalir perlahan..

Tepat di saat pie ingin mengakhiri hidupnya, Amp masuk.. lalu dengan sigap menahan tangan pie. Dibuang jauh serpihan kaca tersebut, tapi pie kembali ingin meraihnya. Maka tanpa sadar Amp menampar Pie. Itu cukup ampuh untuk membuat pie terdiam.

"kamu kenapa pie? kamu sudah gila? beberapa hari ini kamu seperti orang tidak waras"ucap Amp dengan nada kasarnya

Tapi sikap Amp tidak membuat pie bergeming, jiwa nya benar2 hancur sejak kepergian Kim. Pikiran. nya benar2 hampa..

"apa kamu begini karena dia? kamu masih berhubungan dengan nya? bukan kah dia wanita pie?? kamu tidak normal"tanya amp dengan sangat marah

Pie menatap Amp lama lalu kemudian dia tersenyum miris dan akhirnya menangis. Sikap pie membuat Amp sangat bingung, dia ingin marah tapi dia juga takut kehilangan pie. Amp melihat cinta di mata pie yg dulu ada untuk nya kini sudah tidak ada lagi.. bila dia kasar, dia hanya akan kehilangan pie. Akhirnya dia pun memikirkan cara untuk membuat pie kembali padanya. Dan hanya ada satu cara.. pikir Amp.