29. Detik terakhir

921 59 6
                                    

Kim sulit menahan rasa sakit yg tengah dia rasakan, tetapi dia mencoba tersenyum dengan nafas terisak2 disertai air mata yg terus mengalir dari kedua kelopak matanya.. tatapan nya saat itu ke nadine penuh makna dan sangat haru. Saat itu ibu wana dengan jelas melihat betapa sayang nya kim pada cucu nya, tapi keegoisan membutakan mata dan hati nya. Dia tetap ingin agar kim menjauhi putrinya.

Dengan segenap perasaan kim mencium kening nadine. Dan balita yang belum genap setahun itu, meski tidak mengerti apa yang sedang terjadi tetapi terlihat sangat sayang pada kim..tangan mungilnya memegang pipi kim, membuat kim memejamkan kedua mata nya untuk menikmati momen itu.

Setelah puas mencium nadine, kim lalu berkemas membereskan barang nya. Tak membutuhkan waktu lama bagi kim, karena hanya memasukan beberapa potong pakaian nya dari lemari pie kedalam tasnya. Tetapi kim sempat menulis sesuatu di atas secarik kertas. Lalu kemudian kim keluar dari kamar dengan langkah gontai dan perasaan tak menentu.

Saat berhadapan dengan ibu pie di ruang tamu, kim membungkuk untuk mencium tangan beliau.

"Bu..kim pamit dulu dan kim janji tidak akan datang ke dalam hidup pie lagi kecuali atas izin ibu. Kim titip ini bu untuk pie, berikan pada pie bila ibu merasa kim adalah orang yang tepat untuk pie." Ucap kim dengan suara parau sambil memberikan kertas yang tadi dia tulis.

"Itu takkan terjadi kim"balas ibu wana dingin

Ada rasa sesak di hati kim mendengar jawaban ibunya pie. Tapi kim menanggapi nya dengan bijak, karena dia yakin..ibu wana adalah sosok wanita hebat yang baik hati, beliau seperti ini karena ingin yang terbaik untuk putrinya.

"Kim mengerti bu..tapi kim mohon jangan ibu buang..siapa itu akan berguna bu suatu saat nanti, kim permisi dulu bu.. salam untuk pie" ucap kim dengan suara serak yg hampir tak terdengar.

Kemudian pandangan kim beralih ke pada nadine yg berada di gendongan ibu wana. Lalu mencium seluruh wajah nadine seolah tidak ada hari esok.
" Jadi anak yang pintar ya, jaga mommy pie..suatu saat daddy pasti akan kembali kedalam hidup kalian" ucap kim dengan tatapan sendu dan dengan cepat di hapusnya air mata yg ingin kembali jatuh itu. Nadine yg mendengar kata2 kim seolah mengerti, dibalasnya kata2 kim dengan senyuman yg manis.

"Anak pintar.." ucap kim tersenyum melihat tingkah anaknya itu sambil mengusap rambut nadine gemas.

Kim mulai meninggalkan rumah pie dengan sangat berat, dan belum jauh dia beranjak. Kim berbalik untuk melihat rumah pie.. rasa nya sulit untuk berpisah lagi dengan pie. Dan x ini kim tak mampu lagi menahan air mata nya yang sudah terjun bebas.

"Pie..ak mencintaimu.. ak akan menunggu kamu datang padaku nanti. Ak percaya, kamu pasti akan kembali padaku sayang.. " ucap kim dalam hati sambil pergi menjauh dari rumah pie.

LEAVE OR STAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang