LEAVE OR STAY (END)

7. Sorry I LOVE U

Kim P. O. V

Kudengar pie menangis, entah kenapa rasa nya hati ini bertambah sakit karena lagi2 aku menyakiti nya. Pie maafkan aku.. andai kamu tau kalo aku di sini juga sedih karena harus meninggalkanmu. Aku akui.. aku mulai menyayangimu lebih dari seorang teman, entah sejak kapan aku tidak tau.

Aku mulai menyukaimu karena kebersamaan kita dan hanya kamu yg mengisi hari2ku dengan tawa. Jujur, Aku menyayangimu pie.. itu tulus dari hatiku bukan karena taruhan..bukan karena kasihan. Walau itu artinya aku harus menentang alam, menentang Tuhan.. karena aku telah berani mencintaimu.

Tanpa ku sadari, air mataku pun ikut mengalir. kenapa rasanya sesak sekali Tuhan..aku sadar aku tak berhak menyalahkan siapapun, karena aku yg salah dalam hal ini. Aku yang telah menjebak mu masuk ke dalam permainanku. Tapi aku tidak ingin membohongimu lebih lama lagi, maafkan aku..biarlah kupendam rasa cinta ini untukku sendiri.
"tolong jangan menangis.. "bujuk ku
"bagaimana bisa aku tidak menangis bila kamu meninggalkanku" jawab pie
"aku tidak mungkin membagi cintaku, maaf.. "ucapku bohong
"yank.. kumohon jangan tinggalkan aku"ucap pie memohon padaku
"bu guru.. mengertilah"balasku
"baiklah bila kamu ingin pergi, pergilah.. kelak jangan pernah tau sedihku"ucap pie akhirnya
"kamu mengancamku?"tanya ku
"aku tidak mengancammu yank.. kamu tau selama ini aku selalu pura2 ceria hanya untuk menutupi kesedihanku. Bila kamu tidak ada, maka tak ada lagi alasan bagiku untuk bahagia"jawab pie tegas
"km yg paling mengerti aku selama ini.. "lanjutnya

Seketika aku teringat cerita nya waktu itu padaku, tentang kecelakaan yg merenggut kebahagiaan keluarga mereka. Bagaimana dia kehilangan ayahnya yg sangat dia cintai. Ayahnya sakit karena merasa bersalah pada ibunya, beliau merasa karena kesalahan nya lah yg membuat sang istri harus kehilangan sebelah tangan nya untuk selamanya.

sekarang pie hanya memiliki seorang ibu dan adik yang menjadi semangat hidupnya, bila tidak... mungkin hidup ini tidak berguna lagi. Aku seperti kembali diingatkan, bagaimana waktu itu aku berjanji pada diriku untuk selalu membahagiakan nya. semacam ada perasaan dalam hatiku yg ingin selalu menjaga nya.

"pergilah mike.. "ucap pie akhirnya

Namun entah mengapa aku malah tidak ingin pergi. Aku ingin selalu menjaga tawa nya dan menahan segala air mata nya. Aku tau pie gadis yg baik dan aku tidak ingin dia terluka. Tapi bagaimana bisa, bila dia tau orang yg dia cintai telah tega membohongi nya selama ini.

"apa kamu mau menerimaku dengan keadaanku sekarang?"ucapku tanpa sadar

Entah apa yg ada dipikiranku saat itu,  aku benar2 tidak mengerti. Kenapa rasa nya berat sekali untuk meninggalkan nya. Mungkin karena aku takut pie melakukan hal2 yang bodoh atau aku terlalu menyayangi nya hingga tak mampu pergi jauh dari nya. Cukup lama ku tunggu balasan chat dari pie.. dan jujur itu membuatku gugup. Karena bagaimana pun sebenarnya aku tidak ingin pergi, aku terpaksa karena takut dia terluka lebih dalam lagi.

"bukan kah tadi kamu bilang tak mau membagi cintamu"tanya pie ragu
"aku takut km melakukan hal bodoh" jawabku spontan
"tidak usah pedulikan aku mike..aku akan baik2 saja. Kelak kamu tidak akan tau apapun tentangku"balas pie
"bu guru.. aku tanya sekali lagi, apa kamu ingin aku tetap di sini"tanya ku
"aku sayang kamu"jawab pie akhirnya
"maafkan aku yank.. aku juga menyayangimu"balasku sedih
"jangan tinggalkan aku.. "ucap pie

Sebenarnya aku benar2 membenci diriku saat itu, karena telah membohongi nya. Tapi apa kami akan bersama bila aku tidak menjadi mike. Atau mungkin semua ini adalah takdir.. takdir yg menuntun ku untuk bertemu denganmu dengan cara yg salah. Salahkah aku pie? salahkah aku jadi benar2 menyayangimu? Bila mencintaimu adalah kesalahan, jangan biarkan aku menjadi benar.

Akhirnya aku memutuskan untuk membuat dia benci padaku secara perlahan, dengan begitu dia tidak akan sakit karena di tinggalkan. Menurutku itu cara terbaik daripada meninggalkan nya. Wanita manapun pasti tidak suka di duakan bukan.. biarlah kelak aku yg terluka karena di benci oleh orang yang aku sayangi. Walau bagaimanapun aku tidak mau pie tau tentang diriku sebenarnya. Dia pasti akan sangat terluka, bila tau salah mencintai orang. Kesalahanku sungguh fatal, sekali lagi maafkan aku pie..... maaf kalo aku mencintaimu dengan cara yg salah. Tapi aku sungguh menyayangimu..