40. Part Bonus (++)

2.1K 65 14
                                    

Dua tahun Kemudian

"Daddy bangunnn...daddd..." Ucap nadine di atas tubuh kim seraya mengguncang2 badan kim sekuat tenaga nya.

Kim sebenarnya sudah bangun daritadi tapi pura2 tidur karena ingin menjahili putri kesayangan ini.

"Daddy......bangun.."ucap nadine lagi

"Daddy gak bisa bangun, kalo gak di kasih vitamin rutin daddy" balas kim dengan mata masih tertutup

Nadine yg mengerti maksud daddy nya, langsung mencium wajah kim berkali2 bahkan berulang2.

"Udah kan vitamin nya dad? ayo bangun..nanti nadine terlambat" ucap nadine sambil menarik tangan kim

Kim tersenyum puas karena sudah mendapatkan morning kiss dari anaknya tersayang.

"Anak daddy udah rapi..wangi lagi.. mau kemana?ini kan weekend sayang" ucap kim sembari duduk memangku nadine, kim lupa kalo hari ini hari senin.

"Iya dong dad.. nadine kan mau sekolah, emang daddy...mm... masih bau acem" ledek nadine seraya menutup hidung nya

"Oh my god...daddy lupa ini hari senin. Tapi kenapa kamu sudah berani katain daddy bau.. mm..sini daddy kasih hukuman" ucap kim bercanda sambil mengklitik perut nadine lalu mencium nya

"Ampun dadd...hahaha... Geli dad.. hahahahaha" pinta nadine seraya meliukan tubuhnya karena kegelian

"Daddy nanya sekali lagi..daddy bau atau tidak" tanya kim seraya mencondongkan wajah nya mendekat ke wajah nadine dengan senyum evil

"Daddy wangi sekali...wangi nya mirip kayak bunga ditaman" rayu nadine agar segera dilepaskan

"Hahaha..anak ku sekarang pintar merayu ya" ucap kim gemas sambil mencubit pelan hidung nadine

"Oh iya Dad.. ini.. nenek suruh kasih ke daddy kata nya tadi ada pak pos mengantarkan nya.." ucap nadine sambil memberikan sebuah amplop besar berwarna coklat

Kim melihat amplop itu, tertulis nama si pengirim adalah orang yg sangat dikenal nya. Dengan segera kim membuka nya dan melihat didalam nya terdapat sebuah undangan. Dibacanya dengan seksama isi tulisan yg ada, sesaat kemudian terukir sebuah senyuman dari wajah nya.

"Dad.. ayo cepetan turun.. nadine mau pergi ke sekolah, nanti terlambat" ucap nadine membuyarkan lamunan kim barusan.

"Iya putriku..ayo daddy antar ke sekolah" ucap kim sambil menaruh amplop itu di meja kemudian menggendong nadine keluar dari kamar nya

Kim menuruni anak tangga dengan menggendong nadine, tapi di ruang tamu kim bertemu dengan ibu wana

"Kim..hari ini ibu saja yg mengantar nadine, kalo tunggu km bersiap2 bisa terlambat dia"ucap ibu wana

"Tapi bu.. nanti jadi merepotkan ibu" balas kim sungkan

"Nadine kan cucuku juga, sudahlah.. kamu lebih baik mandi dan segera berangkat kerja. Hari ini biar nadine bersama ibu saja" ucap ibu wana tegas

"Baik bu.. terima kasih" balas kim yg tidak enak hati karena nya

"Kami pergi dulu"pamit ibu wana seraya menuntun nadine keluar rumah

"Ya udah dad.. nadine pergi dulu ya sama nenek. Daa daddy..." Pamit nadine seraya melambaikan tangan nya, kim membalas lambaian tangan putri nya.

"Hati2 di jalan.." pesan kim

Perlahan kim berjalan kedapur, dilihat pie sedang sibuk memasak sarapan mereka. Dengan langkah mengendap2 kim menghampiri pie. Kemudian memeluk mesra tubuh pie dari belakang, pie pun di buat terkejut oleh tingkah kim

LEAVE OR STAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang