5. Hubungan yang harus diakhiri

1.2K 64 0
                                    

Kim P. O. V

Hari ini aku bersiap2 menemui teman2 ku, sesuai janji ku minggu lalu kepada jane kalau aku akan menunjukkan keberhasilanku. Tapi ada satu hal yang mengganggu pikiran ku, tentu saja itu pie..

Dengan wajah murung dan hati gelisah aku pun keluar kamar. Entah apa yang ada di pikiran ku saat itu, harus nya aku senang bukan?karena akan segera memenangkan taruhan ini tapi kenapa malah tak bersemangat.. dan rasa nya sesak.

Belum sempat aku keluar rumah, aku bertemu tante ku di ruang tamu.
"mau kemana kim jam segini?" tanya tante
"ada janji dengan teman mi.. " jawab kim kepada tante nya (aku memanggil tante ku dengan sebutan mami, itu panggilanku dari kecil)
"tumben pergi lagi.. mami senang kamu uda jarang keluar malam akhir2 ini. Kenapa sekarang keluar lagi? "tanya mami
"hanya sebentar kok mi"balas ku biar gak banyak di tanya2
"jangan malam2.."ucap mami
"siap boz"jawab ku sambil tersenyum

Jangan heran dulu... aku memang memanggil tante ku dengan sebutan mami, karena aku sudah menganggap tante ku seperti ibu ku sendiri dan aku sudah lama tinggal di rumah tante ku. Sejak kecil aku memang tidak terlalu dekat dengan orang tuaku sendiri terutama ibu ku. Dan untung nya aku mempunyai tante yg sayang padaku, setidaknya hidupku tidak terlalu miris bukan.

Dalam perjalanan aku terus berpikir tentang pie.. ada rasa sedih dihatiku karena telah memulai kebohongan ini. Sebenarnya ada hal yang sudah aku putuskan sejak kemarin, kalau setelah malam ini aku akan mengakhiri hubungan ku dengan Pie. Mungkin itu adalah keputusan terbaik, karena bila terlalu lama di jalani hanya akan menambah luka di hati pie bila tau Mike itu palsu..Mike tidak pernah ada.

Sesampainya di tempat biasa, aku langsung di sambut oleh teman2.
"akhirnya datang juga lu kim"ucap conan
"lupa ya kalo punya teman, sekarang jarang ngumpul kayak dulu"lanjut zee
"iya.. seperti bebek ngerem saja.. hahahahaha"timpal ann
semua tertawa mendengar ucapan ann..sedang kim hanya tersenyum kecil mendengarnya.

"sudah.. sudah.. kalian jangan menggoda kim terus. Gak liat wajah nya uda merah gitu"ucap jane sambil berusaha menghentikan tawa nya
"suruh kami berhenti padahal elu yg ketawa nya paling kencang tadi..haha "jawab nan sambil terus tertawa
"kalo elu pada cuma mau ledekin gue, mending gue pulang aja"ucapku sambil beranjak dari tempat duduk.
"tenang bro jangan marah.. kita kan uda lama jarang ngumpul begini. Lagian ada yang mau elu tunjukkin kan pada kita2?"bujuk zee

Aku terdiam, zee benar.. aku datang ke sini karena mau mengakhiri taruhan ini. Taruhan yg membuatku sangat menyesal sekarang. Dengan menarik nafas panjang, aku kembali duduk.
"lalu gimana kim.. mana bukti nya elu berhasil?"tanya jane
"ini.. "jawabku sambil memberikan hp kepada jane

Teman2 ku langsung berhamburan menghampiri jane untuk melihat isi chat aku dan pie. Disana memang terdapat banyak kata2 mesra selayaknya orang pacaran. Karena memang sejak kami berpacaran, pie selalu perhatian padaku dan itu membuatku bahagia.. merasa di sayangi tapi kebahagiaan itu akan berakhir sebentar lagi.

Belum sempat mereka membaca banyak, aku angsung ambil hp nya dari tangan jane.
"sudah puas kan?"tanyaku datar
"iya.. iya.. gue ngaku kalah dan elu boleh ambil hadiah elu. silahkan pesan apapun yg elu mau..bebas.. apapun selama sebulan"ucap jane
"gak.. gue ga butuh itu"balasku singkat
"kenapa kim? elu kan menang taruhan. Udahlah nikmatin aja kemenangan elu.. hebat ya, gak nyangka gue kalo lu berbakat juga taklukin cewek haha"canda ann
"gue sih ga heran, dari dulu kan kim memang lebih cocok jadi cowok. Gue sih yakin, kalo dia cowok pasti banyak ceweknya"ucap nan
"dan gue menyesal sekarang karena telah setuju taruhan.. "ucapku dingin lalu pergi dari situ.

Teman2 nya bingung kenapa kim bersikap sperti itu, bukankah ini hanya permainan. kenapa kim harus semarah itu??

Aku melajukan motorku dengan cepat dan hampir saja aku menabrak sebuah motor didepanku...shitt...aku benar2 gak konsen, daritadi dipikiranku hanya pie saja. Apa aku siap mengakhiri nya??kenapa rasa nya sesak..

Sesampainya dirumah, aku langsung menghempaskan diri ke tempat tidur. Kemudian ku ambil hpku dari saku dan kulihat beberapa pesan ada di WA ku, dari pie dan teman2ku.

Kubaca terlebih dahulu chat dari pie yang isinya menanyakan apa aku sudah pulang. Aku memang jujur kepada pie kalo aku izin ketemu teman2 ku. Dan pie bukan tipe pacar yg protectif.. dia selalu memberiku kebebasan, itu yg membuatku nyaman.
"sayank.. apa kamu sudah pulang?aku kangen.. "isi chat pie
"aku udah pulang"balasku singkat
"kamu sekarang lagi apa?"tanya pie
"tiduran"balasku lagi
"kok singkat2..gak seperti biasanya" tanya pie
"gpp.. "jawabku
"kamu kenapa sayank? ini seperti bukan dirimu.. "tanya pie lembut
"aku mau putus"ucapku to the point
"kenapa yank? apa aku ada salah? bila aku salah tolong maafkan aku.. jangan akhiri hubungan kita"balas pie
"bukan..kamu gak salah, yang salah aku. ada satu hal yang mau aku kasih tau padamu.. sebenarnya aku telah di jodohkan."ucapku bohong
"kamu bohong.. ini gak mungkin kan yank?aku tau kamu bohong.. "tanya pie sedih

Aku membulatkan tekadku untuk tidak goyah pada sikap pie, malam ini semua harus berakhir. Dan aku terpaksa berbohong sekali lagi pada pie karena aku harus segera mengakhiri sandiwara ini, mungkin benar kata orang.. kebohongan harus di akhiri dengan kebohongan.

Sebelum semuanya terlambat dan dia semakin terluka bila tau kebenaran nya. Maafkan aku pie.. kamu wanita yang baik dan aku tidak ingin menyakitimu lebih lama lagi. Aku tidak pantas untuk berada di hidupmu, aku hanyalah seorang pembohong.

LEAVE OR STAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang