30. My Sunshine is gone

929 64 3
                                    

Saat hari hampir sore pie baru pulang seusai mengajar. Dengan hati bahagia dia buru2 ingin sampai rumah karena berpikir ada kim dan nadine yg menunggu nya. Tapi sesampainya di rumah, pie tidak menemukan kim. Hanya ada nadine yang tengah tidur bersama ibu nya di dalam kamar.

Mendengar suara pie sudah pulang sambil terus memanggil nama kim, ibu wana akhirnya terbangun. Kemudian keluar kamar untuk menghampiri pie.

"Jangan berisik..nadine nanti terbangun, ibu daritadi susah menidurkan nya" ucap ibu wana  pelan

"Maaf membuat ibu terbangun, tumben bu nadine susah ditidurkan? aku mencari kim bu..dia tidak ada di rumah. Apa dia pamit ingin beli sesuatu bu?hp dia tidak aktif.. bagaimana ini? dia belum tau daerah sini bu.. aku takut dia tersesat. Aku harus cari dia bu"ucap pie tanpa jeda seolah menunjukkan rasa khawatirnya yg begitu besar pada kim

" Tidak usah dicari pie, kim bukan anak kecil lagi dan dia takkan tersesat. Dia sudah pulang ke kota nya dan dia menitipkan salam untuk mu" balas ibu wana dengan santainya

" ibu jangan bercanda..kim tidak mungkin pulang begitu saja. Apalagi hari ini kami ada janji bu mau pergi ke taman bermain" ucap pie sambil tersenyum menanggapi jawaban ibunya, pie tidak percaya karena gak mungkin kim pergi begitu saja tanpa berkata apapun pada nya.

"Ibu tidak bercanda pie..ibu yang menyuruh nya pergi dan bukan cuma itu, tapi ibu juga meminta nya memutuskan hubungan kalian. Ibu sudah tau semua nya pie.."ucap ibu wana tegas

Seketika pie membatu, kedua kaki nya mendadak lemas seolah tidak mampu lagi menopang tubuhnya hingga membuatnya jatuh terduduk di atas lantai. Dan air mata pun lolos begitu saja membanjiri wajah manisnya. Bagaimana ibu bisa tau?kenapa ibu mengusir kim?dimana kim sekarang?banyak pertanyaan berputar2 di otaknya tapi bibirnya seakan terkunci hingga tak mampu lagi berkata2.

"Ibu sempat kecewa padamu pie.. tapi ibu tidak akan bertanya kenapa kamu bisa mencintai kim. karena Ibu tau itu bukan cinta pie..kamu hanya kecewa dengan Amp hingga menjadikan kim sebagai pelarian mu saja. Sadarlah nak, cara yang kamu ambil salah. Kembalilah ke jalan yang benar, ibu akan melupakan kejadian ini dan memaafkan mu. Masih banyak pria yang pantas mendampingimu..bukan Amp ataupun kim"ucap ibu wana seraya ingin memeluk pie

Tapi pie seolah enggan menerima pelukan ibunya hingga tanpa sadar tangan kanan pie menepis uluran tangan ibunya.

"Ibu salah..ini cinta bu. Maaf kalo pie membuat ibu kecewa karena pada kenyataan nya pie memang mencintai kim. Dan takkan ada satupun orang yang bisa menggantikan nya didalam hati pie termasuk Amp sekalipun dia kembali. Bila harus hidup tanpa kim lagi..pie tidak bisa bu...lebih baik pie.." ucap pie terpotong karena tangan ibu wana telah mendarat ke pipi kiri pie dengan sangat keras.

Ibu wana terkejut ketika mengetahui dirinya telah memukul putri kesayangan nya. Ini pertama x nya ibu wana menampar pie, beliau sangat menyesal hingga ingin memeluk pie ke dalam dekapan nya kembali.

Pie menghindari dekapan ibunya dengan memundurkan sedikit tubuhnya kebelakang sambil memegang pipi kiri nya yang sakit, tapi itu tidak seberapa bila dibandingkan dengan luka hatinya. Air mata kian turun dengan deras dan tatapan mata pie berubah menjadi kosong. Sebenarnya dia juga tidak percaya bisa mengakui hal itu didepan ibunya. Sekarang dia mengerti bahwa rasa cinta nya pada kim sangat lah besar hingga membuatnya berani. Berani untuk melakukan apapun dan kehilangan apapun kecuali kehilangan kim untuk yg kedua x.

"Apa yang kamu harapkan dari cinta seperti ini sayang??kamu tau cintamu terlarang dan Tuhan akan membenci dirimu. Kamu tidak takut??ibu tidak pernah mengajari mu tidak takut akan Tuhan..dan juga bagaimana kamu melanjutkan hidup dengan cibiran dari masyarakat. Ibu tidak mau kamu di bully.. Ibu begini demi kebaikan mu nak.. maafkan ibu..ibu tidak sengaja menamparmu tadi" ucap ibu wana penuh penyesalan terlebih melihat putrinya yg seperti mayat hidup..diam membeku tanpa respon.

"Pie ingin mencari kim.."ucap pie setelah beberapa saat terdiam seolah tidak menggubris perkataan ibunya barusan.

"PIE..DIAM DISANA. Selangkah kamu keluar dari rumah ini, jangan harap kamu jadi anak ibu lagi" ucap ibu wana keras hingga membangunkan nadine

"Eeeeeeeeeeaaaaa....mmmmmaa..... Aaaaaaaa....." Tangisan nadine terdengar dari dalam kamar.

Pie dengan cepat langsung masuk ke kamar dan menggendong nadine. Dengan bersimbah air mata pie terus mendekap erat anaknya itu. Nadine yg tadinya menangis seolah mengerti perasaan ibunya yg sedang sedih lalu berhenti menangis dan terdiam memandang wajah ibunya dengan polos.

"Nadine sayang...daddy mu sudah pergi nak dan mommy tidak tau harus mencarinya kemana. Kenapa daddy mu tidak menunggu mommy pulang?mommy akan ikut kemanapun daddymu pergi." Ucap pie mencurahkan isi hati nya kepada nadine

Rasa nya dunia pie runtuh lagi untuk yg kesekian x nya dan perpisahan x ini membuat pie tersadar betapa dia sangat mencintai kim lebih dari sebelumnya. Dan Saat ini pie benar2 sangat putus asa, dia merasa takkan bisa bertemu dengan kim lagi. Karena memang dia tidak tau alamat tinggal kim dikota, hp kim pun di alihkan, apakah harus berakhir seperti ini? Berakhir tanpa kata sedikitpun.


LEAVE OR STAY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang