part 03 📍📌

31.8K 1.5K 20
                                    


Happy reading guyss☺

"Assalamu alaikum, aku pulang"
Ucapnya yang sudah berdiri di depanku,

Iya dia berdiri di depanku, aku tidak tau apakah aku sedang bermimpi atau tidak saat ini, seseorang yang sudah empat tahun terakhir ini pergi meninggalkan ku, kini ia datang kembali pulang padaku,

Apakah sebesar ini rinduku hingga membuatku bernostalgia sejauh ini?
Aku ini sedang bermimpi atau bagaimana? dia pulang seseorang yang sudah sangat ku rindukan selama empat tahun ini sekarang sedang berdiri di depan ku, dan ini bagaikan nyata adanya bagiku, apakah aku sudah gila karna rindu hingga membayangkan nya berdiri di depanku? apakah aku sudah tidak waras di permainkan rindu??

Aku tetap saja mematung tak bergeming sedikit pun menatap sosok nya yang seakan begitu nyata di depanku saat ini, perlahan ku raba setiap inci wajahnya, mulai dari matanya, hidung nya hingga aku menangkup wajahnya dengan kedua tanganku, tapi ini benar benar nyata ku rasa, wajahnya yang ku raba saat ini memang wajah suamiku yang terlihat sangat nyata sekarang, tolong lah aku apakah aku ini sudah gila di permainkan rindu? Katakan padaku apakah aku sedang bermimpi melihatnya menatapku saat ini?,

Tanpa terasa air mataku menetes di balik niqobku karna nostalgia gila ini, aku tidak bisa lagi berkata apa apa, aku hanya bisa meraba  raba setiap inci wajah dan tubuhnya dalam kebisuanku saat ini, aku kaku untuk bicara aku tidak tau harus apa kecuali menangis di balik niqobku ini,, tolong bantulah aku sadar dari imajinasi gilaku ini, aku sungguh sudah gila dan tidak waras di sebabkan rindu ini, tolong lah aku sadarkanlah aku dari mimpi ini, aku takut semakin tenggelam terlalu jauh dalam mimpi ku ini tolong bantulah aku tersadar dari kegilaan ini,,,,, 

"Apakah kau tak percaya aku pulang?,"

Tanya nya padaku, yang masih saja berdiri di depanku saat ini yang aku sendiri juga tidak tau apakah ini bagian dari imajinasi gilaku atau bukan,

"Najwa aku pulang, aku pulang untuk menjumpai istriku, aku pulang najwa"

Ucapnya yang terus saja memanggil namaku dengan suara yang pelan berlinang air mata, sedangkan aku hanya bisa membeku dalam kebisuan dan masih saja meraba  raba wajahnya yang terasa sangat nyata,

"Apakah ini nyata? Apakah saya tidak sedang bermimpi? Apakah ini benar benar njenengan  guz ? "

Tanya ku yang terus bertubi tubi berlinang air mata di balik niqob ku,

"Cobalah peluk raga ini, cobalah dekap tubuh ini, apakah kamu sedang bermimpi? cobalah dengarkan detak jantung ini, cobalah rasakan deru nafas ini, apakah ini nyata kau rasa? "

Sambungnya yang terus saja berucap, seakan akan ingin meyakinkan ku bahwa ini benar benar nyata adanya,
Aku pun langsung ambruk dalam pelukan nya, merasakan hangat deru nafas nya, mendengarkan detak jantungnya yang saat ini begitu dekat denganku saat aku sudah tenggelam di dada bidangnya, ku coba peluk tubuhnya untuk memastikan bahwa raga ini memang nyata adanya, dan ya aku merasakan segalanya sangat nyata, nyata sekali,,,

"Gus apa kah ini benar njenengan? Apakah njenengan benar benar pulang saat ini, gus saya rindu saya rindu saya rindu mareng njenengan gus"

Ucapku yang semakin menjadi jadi terisak dalam dekapannya, ya bahkan tangannya yang sedang merengkuh tubuhku saat ini ku rasakan sangat nyata adanya, benarkah suami pulang? , benarakah suamiku sudah datang? ,,,

"Iya najwa ini aku suamimu, aku pulang untuk membebaskan segala rindu yang menghukumku selama ini, aku pulang membawa jutaan rindu untuk istriku tersayang"

Jawabnya sambil melepaskan pelukannya lalu menagkup wajahku dengan kedua tangannya dan mengecup keningku lama, lama sekali, kini aku percaya bahwa aku tidak sedang bermimpi saat ini,

DOAMU AZIMATKU [Romance Islami]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang