Selamat membaca...
.
.
.GUS RAZA POV
Malam sudah larut. Sekitar jam sepuluh malam Najwa malah mengidam ingin rujak belimbing wulu. Mau tidak mau aku harus mencarikan buah masam itu untuknya. Demi anakku juga yang ada dalam kandungannya saat ini.
Aku melangkah ingin keluar rumah dan sudah ingin membuka pintu depan tapi, tiba-tiba Abi memanggilku.
"Le." Panggil Abi berjalan kearahku yang sudah memegang ganggang pintu untuk keluar rumah.
"Inggih, Bi." jawabku menoleh kearah Abi yang sudah menghampiriku.
"Mau kemana toh keluar rumah malam-malam seperti ini?"
"Emm! Itu Bi. Najwa..Najwa.."
"Najwa kenapa?" tanya Abi memotong kalimatku.
"Najwa ngidam ingin rujak belimbing wulu."
jawabku kaku dan masih memegang ganggang pintu. Sedangkan, Abi hanya mengerutkan dahinya.
"Lalu? Kamu akan mencarikan belimbing wulu untuk Najwa malam-malam begini?"
tanya Abi. Aku hanya mengangguk pelan. Memangnya apa yang harus kulakukan. Kalau tidak mencarikan belimbing wulu untuk Najwa?
Dia pasti tidak akan bisa tidur seperti saat dia mengidam nasi goreng waktu itu. Dan hanya bisa grasak-grusuk tidak jelas.
"Kamu akan mencarinya kemana, Le? malam-malam seperti ini?"
"Mungkin tetangga dekat sini ada yang punya, Bi. Siapa tau?"
"Kalau tetangga disekitar sini ndak ada yang punya, Le. Tapi, kalau didepan masjid ada buah itu."
"Di depan masjid?" tanyaku berbinar-binar. Abi hanya menagngguk padaku.
"Yowis kalau seperti itu Zara akan mengambilkannya untuk Najwa, Bi."
ucapku bersemangat dan sudah ingin membuka pintu. Tapi, Abi malah menahannya.
"Jangan menganggu marbot masjid jam segini. Ini sudah larut. Tunggulah besok shubuh akan Abi bawakan untuk Najwa. Sekarang kamu kembali saja ke kamarmu dan temani istrimu tidur."
ucap Abi melarangku untuk pergi kemasjid. Benar juga yang dikatakan Abi. Kasihan juga marbot masjidnya nanti terganggu waktu istirahatnya hanya karena aku yang ingin meminta belimbing wulu.
"Hmm! Baiklah, Bi."
"Yowis, sana kembali ke kamarmu. Beri penjelasan pada Najwa. Besok saja ngerujaknya. Ini juga sudah malam. Abi janji besok shubuh akan membawakannya untuk istrimu."
"Inggih, Bi. Yowis kalau seperti itu Raza kembali dulu ke kamar." Pamitku pada Abi. Dan Abi hanya mengangguk pelan.
"Yowis sana. Besok saja carinya. Sekarang sudah malam."
"Inggih, Bi." ucapku. Lalu beranjak kembali menuju kamar. Sedangkan, Abi masih mematikan lampu ruang tengah. Dan mengunci pintu.
Cklek!
Sesampainya aku dikamar ternyata Najwa sudah terlelap dengan pulas.
Hadueh! Untung saja tadi Abi melarangku. Kalau tidak mungkin hanya akan sia-sia saja aku membawakan belimbing wulu sekarang untuk Najwa. Dasar ibu hamil labil.
Aku tersenyum melihat Najwa yang tertidur dengan pulas disamping Naufal putraku. Mengusap lembut perutnya yang sudah mulai membuncit. Lalu membenarkan selimut Najwa dan mengecup lembut keningnya tang sedikit berkeringat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOAMU AZIMATKU [Romance Islami]
Fiksi Umumseorang gus yang menikah dengan teman masa kecilnya,yang sudah ia anggap seperti adik sendiri disebabkan karna masih terikat hubungan kekeluargaan,🌹 Terbelenggu rindu yang akhirnya berujung temu,dan membawa misteri yang mungkin dapat menyayat hati�...