Satu: Ajakan

1.7K 147 71
                                    

Cowok berambut pirang itu duduk di salah satu meja kantin Sekolah sembari memainkan ponselnya. Dia membuka aplikasi Instagram dan terus memperhatikan wajah seorang gadis cantik yang secara tidak sengaja ia temui tadi pagi.

Alucard menyeringai kecil, dia bergumam. "Cakep juga nih, kalau dijadiin mantan lagi buat dimainin kayaknya"

"WOI, SELAMAT PAGI BUAYA DARATKU!!!"

Lantas Alucard pun terpekik kaget saat sahabatnya tiba-tiba muncul seperti hantu lalu berteriak keras di sebelahnya. Bahkan, ponsel merek terbaru yang ada digenggaman-nya hampir saja jatuh di tanah dengan sia-sia...

Untung Alucard masih disayang Tuhan, ponsel tercinta dengan harga yang fantastis miliknya masih dilindungi dengan baik.

Alucard menoleh, tatapan matanya terlihat sinis ke arah Bruno. "Apaan lagi sih lo? Ganggu banget dah!" decaknya.

Bruno terkekeh kecil, cowok berambut kecoklatan itu duduk di sebelah Gusion. Raut wajahnya tidak terlihat bersalah sama sekali.

"Habisnya serius banget ngeliatin tuh hape. Gue kan penasaran cuy, makanya gue kagetin aja biar lo enggak senyum-senyum najis kayak tadi." balasnya santai.

"Banyak alasan lo!" Alucard mencibir.

Bruno mendelik, "baperan banget dah." dia meledek. Akhirnya, Bruno memutuskan untuk duduk di sebelah Alucard sembari melirik ponsel temannya itu. Ada sebuah foto yang terpampang jelas di layar ponselnya.

Alis Bruno terangkat sebelah, "lah? Itu siapa dah?" tanyanya.

Alucard langsung memasang seringai lebar yang penuh arti, kedua matanya menyipit. "Emang menurut lu siapa?"

"Hmm, anaknya Bu Eva?" tebak Bruno asal.

Alucard menggelengkan kepalanya, "bukan." dia menjawab.

"Cucunya kepsek kah? Mukanya agak mirip." Bruno kembali menebak-nebak.

"No!"

"Terus siapa dong? Masa bidadari dari khayangan!?"

"Mungkin aja sih..."

"Apaan dah, pasti temennya mantan lo kan?!"

"Kurang tau dah gue."

"Yeh gimana sih, emang siapa??"

Alucard hanya menatap Bruno dengan penuh arti, cowok bertubuh tinggi tegap itu meluruskan kaki panjangnya di bawah meja.

"Target baper selanjutnya," jawab Alucard serius. "Nih cewek udah narik perhatian gue dari dulu, makanya gue penasaran."

Dahi Bruno mengerut ketika mendengarnya, cowok itu memutar bola matanya dengan malas. "Gak usah ngimpi lo, mending nyerah aja dah,"

"Miya tuh bukan sembarang cewek loh! Emang lo yakin bisa naklukin dia?" nada suara Bruno terdengar ragu.

Alucard menghendikkan kedua bahunya, "bodo amat sih gue. Yang penting gue harus berhasil jadiin dia mantan gue yang ke-777."

Kali ini Bruno mencibir, cowok itu menghela nafas panjang karena Alucard benar-benar keras kepala. Dasar buaya darat cap kakap!

"Terserahlah, siap-siap aja lo kena karma," dia mengetus. "Biasanya angka 777 itu mengarah ke simbol keberuntungan. Kemungkinan aja lo tobat dan tuh cewek jadi cewek terakhir lo."

Alucard mendengus, dia tidak mau mendengar ocehan Bruno lebih lama. Cowok itu menutup kedua telinganya.

"Bodo amat! Lu kira gue bakal percaya terus mendadak tobat? Jangan kebanyakan nonton sinetron deh!!" ledek Alucard sinis.

UNIverse✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang