KIRA'S POV
"Menang?"
"Sudah pasti," jawab Abdi bangga.
"Ah.. tapi kalian lama. Coba kalau ada gue, pasti lebih cepet,"
"Lebih cepet musuh lu mati, maksudnya?!"
Sialan Abdi. Tapi, bener juga sih, hehe.
"Kita gak nongkrong nih, ngerayain kemenangan?" kata Joni.
Joni sialan ini.. Ikut berantem kagak, kelar berantem malah paling semangat buat ngerayain.
"Nongkrong dengan muka babak belur kayak gini? Mending ke markas aja, ngobat dulu kita. Kuy?!" saut Rey.
"Kuy!" saut anak-anak kompak.
*****
Hari ini ada hal aneh yg terjadi disekolahku. Sedari aku masuk gerbang, banyak yg melihatku dengan tatapan aneh dan jijik.
Apa salahku?
Ah.. mungkin karena mukaku dihiasi memar disana sini, makanya mereka melihatku seperti itu.
Tapi sebentar, biasanya walaupun mukaku lebam pas pergi sekolah, gak ada yg pernah natap aku dengan tatapan jijik. Satu sekolah sudah mengamini kelakuanku yg suka tawuran. Lalu, kenapa mereka natap aku kayak gitu sekarang?
Aku masuk ke kelas.
Kelasku yg awalnya ricuh langsung diam. Mereka melihatku dengan tatapan yg tak aku mengerti maksudnya apa. Aku semakin merasa ada yg aneh. Namun, aku berpikir positif. Mungkin, ini hari saling menatap aneh satu sama lain.
"Gua gak nyangka lu kayak gitu, Ra." kata Dahlan, teman sekelasku.
Apa maksud dia, dia gak nyangka aku tawuran? Bukannya sudah biasa? Apa dia gak nyangka aku tawuran lagi? Mungkin aja, sih.
"Santai, Lan. Gue gak kenapa-napa, kok," ucapku bermaksud menenangkan.
"Gak mungkin lu gak kenapa-napa setelah apa yg lu lakuin kemarin, Ra!"
"Apaan sih, Lan. Gue cuma memar dikit doang," Dahlan kalau khawatir suka keterlaluan.
"Lu ngomong apa, sih?!" katanya bingung.
"Lah.. Ini tentang gue tawuran lagi, kan?"
Dia mendekat, memelankan suaranya sampai cuma aku saja yg dapat mendengar suara cemprengnya itu.
"Dengerin gua. Gua gak tau lu lagi mabok atau gimana kemaren, tapi gua akuin ini gila. Lu bakal dikeluarin dari sekolah, Ra. Lu sadar gak sih, akibat dari perbuatan lu?!"
"Lu ngomong apaan? Gue gak ngerti," Aku ikut memelankan suara.
"Makin lu ngelak kaya gini, gua makin males sama lu, Ra,"
"Apa, sih?! Gue ngapain?! Gue gak ngerti apa yg lu omongin dari tadi!" ucapku sedikit emosi. Dahlan sialan ini gak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSICK ✔ (REVISI)
Roman pour AdolescentsAkira, perempuan tomboy anggota geng, jagoan tawuran, sekaligus pacar dari ketua gengnya, dijebak sampai dikeluarkan dari sekolah dan terpaksa untuk masuk pesantren. Pernah diranking : - 1 #nakal - 1 #cewekberandal - 1 #brightvc - 1 #rela - 2 #relat...