Lima Belas

653 32 0
                                    

AUTHOR'S POV

Akira menggendong tasnya di punggung, wajahnya masih memar di sana sini, ia berjalan masuk ke kamar asramanya.

"Kamu habis berantem?" tanya teman-teman sekamarnya. Akira mengangguk.

"Ih, parah! Bukannya taubat kamu tu," ucap salah satu teman sekamarnya sembari menggeleng-gelengkan kepala.

"Terserah gue lah, ngapa lu pada yg repot?!"

'Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh. Berita panggilan kepada Akira Salsabila Abimanyu, diharapkan segera ke ruang BK, terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh."

Kira menghela napas kasar, ia tak mengira guru BK-nya tau soal kejadian kemarin. Dan, pasti ia dipanggil karena masalah kemarin, tak mungkin masalah lain, kan mereka baru saja kembali dari liburan.

Kira pun bergegas menemui Ustadzah Ila, guru BKnya.

"Salsa," Ustadzah Ila menghela napas, putus asa terhadap Kira, "Kamu kenapa masih aja berantem-berantem?"

"Saya sama dia sudah impas, Ustadzah," ucap Kira, "Dia fitnah saya dengan nyebar video porno yg diedit seolah pemainnya adalah saya, dan saya mukul dia. Impas, kan?"

"Walaupun dia ngelakuin hal yg salah, gak berarti kamu bisa pukulin dia juga, kan?" balas Ustadzah Ila.

"Berarti dong, Ustadzah. Dengan begitu dia jadi kapok,"

"Saya akan panggil orangtua kamu." ucap Ustadzah Ila yg tak bisa lagi Kira bantah.

*****

"Sakit gak?"

Kira mengalihkan perhatiannya dari rubik yg diberi oleh Abdi sebelumnya ke seseorang yg mendatanginya, Gaza ternyata.

"Apanya?"

"Muka kamu lebam gitu, sakit gak?"

"Sudah biasa,"

"Kenapa kamu siksa diri gini?" ucap Gaza setelah mendudukkan dirinya di sebelah Kira, tentu ada jarak yg agak luas diantara mereka.

"Biar gue puas,"

"Terus, kalau kamu sudah pukul-pukulan, apa masalahnya selesai?"

"Enggak,"

"Nah, terus kenapa masih dilakuin kalau gitu?"

"Kenapa lu ngurusin gue?"

"Saya perduli sama kamu,"

"Udahlah, Kak! Kita tuh gak bakal cocok. Gue nakal, gak pantes dan gak bakal pantes buat lu! Orang bakal ngomong apa kalau lu sama gue? Lu bakal tersiksa,"

"I don't care,"

"I do," ucap Kira dengan nada lebih tinggi.

"Nikah sama saya," ucap Gaza lembut, "Awalnya memang saya kaget kamu bilang video kamu sudah kesebar. Tapi, setelah saya pikirin lagi, saya terima kamu dan masa lalu kamu. Kita gak pernah bisa ngerubah masa lalu, tapi kita bisa mengubah masa depan, kan? Jadi, nikah sama saya," jelasnya.

Kira mematung. Ia tak pernah menyangka Gaza akan mengatakan hal semacam ini pada dirinya. Ada getaran halus dalam dada Kira, ia agak tersanjung dengan omongan Gaza.

RELATIONSICK ✔ (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang