40-(you are the reason)

412 29 3
                                    

Tolong jangan pernah pergi. Aku hanya ingin kau tetap bersamaku. Jangan pernah bermain dengan rasaku untukmu. Karena butuh waktu lama untuk ku melupakan mu.

🍂

{You Are the Reason-By Nesya}

🍂

Pagi ini, langit terlihat begitu cerah dengan warna birunya. Belum lagi, Salju putih yang menutup keseluruhan kota Paris. Para penduduk mulai memakai pakaian yang lebih tebal. Tidak sedikit dari penduduk menikmati suasana musim salju. Para penduduk dan wisatawan terlihat mengedar disekitar menara Eiffel.

Begitupun dengan Nesya dan teman-teman. Mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing di daerah penuh salju yang agak jauh dengan menara Eiffel.

Adrian, dia sibuk memotret beberapa pemandangan dan objek yang menurutnya menarik termasuk sang pacar yang dijadikan nya sebagai model

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adrian, dia sibuk memotret beberapa pemandangan dan objek yang menurutnya menarik termasuk sang pacar yang dijadikan nya sebagai model. Sedangkan Raka, dia hanya sibuk mengobrol dengan Friska. Hanya tersisa dua pasangan yaitu Dava dan Nesya.

"Nesy, main lomba bikin boneka salju yuk! Siapa yang bikin nya paling cepet Adrian yang traktir". Ajak Dava sambil memainkan alisnya dan menatap Adrian dengan santai.

"Lah lo bedua yang main kok gw yang traktir". Celetuk Adrian tak terima.

"Halah! Pelit lo,Asu". Dava mengumpat sambil melemparkan bola salju tepat ke wajah Adrian.

"Bodo amat,gw gak mau". Tolak Adrian.

Dava memasang raut wajah masam membuat Nesya terkekeh geli.

"Tapi kayak nya disini gak terlalu banyak salju kak, mungkin didekat pohon itu kayaknya banyak salju nya". Nesya berlari menuju sebuah tempat yang tersusun pohon-pohon dengan batang tipis di sepanjang jalan nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Diary NesyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang