Mencintai tak harus memiliki namun saling menjaga.
🍂
Merasa sudah lega,Nesya keluar dari toilet. Bunga dengan cepat dan dengan raut wajah sekhawatir mungkin memberitahu bahwa Deva dalam keadaan bahaya.
"Kak Nesy. Kak Deva dalam bahaya". Ucap Bunga dengan raut wajah gelisah.
"Kamu lanjutin aja nyari nya ya. Aku mau nyari kak Deva dulu". Satu kata perpisahan dari Nesya untuk mengakhiri posisi nya disana.Senyum dari seseorang disemak-semak mulai terkembang di bibir nya.
"Liat aja. Lo pantas dapetin ini. Karena berani deketin orang yang gw sayang". Gumam orang itu.♡♡♡
Nesya melihat-lihat sekelilingnya. Tak ada tanda-tanda Deva disana. Matahari mulai berada dibatas cakrawala dan sebentar lagi akan berganti dengan cahaya bulan di langit biru malam.
Nafas Nesya mulai memburu sehabis lari. Dia khawatir Deva akan dimakan binatang buas atau bahaya hutan lain. Tapi dengan cepat dia singkirkan pikiran itu. Logika Nesya tidak Dapat berjalan saat ini, hanya perasaaan yang mampu mengalahkan akal sehat nya.
♡♡♡
Bulan mulai terlihat percaya diri untuk bersanding dengan bintang-bintang. Seluruh anggota regu terlihat berkumpul di sekitar kemah.
"Oke murid-murid. Karena sudah malam misi rahasia akan dilakukan besok hari saja." Ujar Bu Hana mengarahkan.
"Apakah semuanya sudah berada disekitar an kemah?". Sambung Bu Hana sambil memperhatikan setiap celah kerumunan.Raka memeriksa anggota regu nya, satu demi satu. Dari jumlah awal ada 8 orang kini hanya ada 7 orang. Dan yang tidak ada adalah Nesya.
"Nesya mana?". Tanya Raka sambil mengerutkan alisnya.
Anggota regu nya menggeleng.
"ini gimana. Nesya mana. Yaudah kalian cari dia. Gw mau lapor ke bu Hana dulu".
Mereka terlihat serempak ingin mencari keberadaan Nesya.
"Kalian gak usah ikutan. cuaca nya mendung dan bentar lagi mau hujan". ujar Dava kepada para anggota perempuan.Dava terlihat sangat khawatir begitpun dengan Dava. Entah mengapa,sejak kejadian Nesya diculik,Deva sangat berhasrat untuk melindungi wanita itu. Dan sejak pertemuan pertama mereka,Dava memang sudah menyukai keberadaan Nesya.
Semua anggota regu laki-laki dan bapak guru terlihat berpencar mencari keberadaan Nesya dengan berbekal lampu senter dan lampu tabung.
♡♡♡
Mungkin menurut Nesya dunia nya ada pada Deva sehingga dia tidak memperhatikan keselamatan dirinya yang menjelajahi setiap inci hutan untuk mencari keberadaan Deva yang tak kunjung membuahkan hasil.
"Kak Deva. Kakak dimana". Teriak Nesya dengan nada sedikit frustasi.
Tiba-tiba rintik embun menetes tanpa bersalah di rambut coklat milik Nesya. Sekian lama rintik itu berganti menjadi hujan lebat.
Nesya bersandar di batang kayu sebuah pohon. Hawa dingin dari hujan menusuk kalbu nya. Nesya memeluk erat tubuhnya untuk mengusir dingin nya. Berulang kali dia mengosok-gosok telapak tangan nya.
Saat Nesya ingin bangkit dari posisi nya. Dia menginjak dan terikat sebuah ranting kayu yang menjalar.Dikesempatan itu,ada seseorang yang berhasil mendorong kuat tubuhnya dan membuatnya terguling menuju air sungai didekat pohon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Nesya
Fiksi Remaja✅Teenfiction A Wattpad ✅Ketika anda berada disini, saya yakin anda akan ikut berlabuh bersama tokoh didalam sini dari awal part hingga kepersinggahan akhir yaitu Ending ^^ .... 🚫WARNING!!! ⚠Anda sedang berada di kawasan darurat baper...