Ale tengah berjalan riang sambil memakan es cream warna warni di tangannya.rasanya gadis cilik itu tak pernah sedih.lihatlah betapa girangnya wajah imut nan lucu itu
Meski di tingga jauh dari keluarganya,namu ale tak pernah mengeluh.lebih baik tinggal di sini.bersama uncle dan bibi nya.setidaknya ada orang yang selalu perhatian padanya
Pamannya itu sangat suka memancing,sementara anak perempuannya tidak,jadilah venyamin mengajaknya karna ale sangat suka dengan ikan
"UNCLE BEN..........ALE DAPAT IKAN BESAR!"pekik nya girang saat tangan mungil nya berhasil mendapat ikan patin yang sangat besar di tangan mungilnya.bahkan baju nya sudah di penuhi lumpur karna memeluk ikan hasil tangkapannya
Ini bukan hasil tangkapan pertamanya,tapi ini tanggapan terbesarnya sepanjang dia ikut menagkap ikan bersama uncle nya beberapa kali
Pria paruh baya itu terbelalak mendapati ponakan lucu nya kini berada di tengah kolam yang di penuhi lumpur tanpa air dengan ale yang berlumuran lumpur dengan ikan di pelukannya.sepertinya anak itu sangat bersemangat menangkap ikan,lihat saja,ale tidak pernah menolak jika di ajak memancing
Benyamin menghela napas kecil saat !elihat raut wajah bahagia ale,tidak mungkin dia tega menghilangkan wajah ceria itu dengan marah marah hanya karna lumpur
Dia cukup senang melihat tawa ponakannya.ale itu jarang tersenyum jika berada di dekat orang tuanya.ti saat bersama keluarga kecil nya.lihatlah...betapa bahagianya bocah mungil itu
"Uncle kan bilang kita mancing!kenapa kamu malah nyebur?"ucapnya saat sudah di hadapan ale dengan cepana selutut.dia meredam kekesalannya.ale itu tidak suka di bentak.jadilah dia harus bersuara lembut
Ale berkedip polos.memangnya dia bisa mengaitkan umpan!
"Yang bilang mancing kan uncle.ale kan bilang mau ikan!jadi ale tangkap aja ikannya"sahutnya polos.sementara benyamin sudah mengelus dada bersabar menyikapi ponakannya yang selalu menguji kesabarannya
Mata gadis itu berbinar kala melihat ikan tak jauh darinya tampak menggelepar"lihat uncle,ikannya sangat besar!"semangatnya dan langsung melepas ikan dalam pelukannya berniat mengejar ikan yang lebih besar
Benyamin segera mengangkat bocah aktif itu ke permukaan dan menyiramkan air hingga tubuh ale lebih bersih setelahnya mereka menuju motor pespa tua yang masih awet milik benyamin
"Sudah siap?"benyamin memakai helm nya lalu menghidupkan motor pespanya tanpa mendengar sahutan dari ponakannya.kepalanya berbalik menatap ke belakang dan langsung terbelalalk
Kosong
Dengan panik benyamin mematikan mesin motornya,meletakkan helm nya di kaca spion lalu mengedar pandang.jangan sampai dia kehilangan bocah nakal itu.ale memang sangat pintar dalam bidang akademik,namun dia sangat pelupa mengingat jalan
Itu sebabnya ben sangat khawatir jika bocah lucu itu tiba tiba menangis karna tak menemukannya.bisa di culik ponakannya!
Ale itu sangat pelupa,makanya sering tersesat saat keliling komplek,padahal jalanan di sana saling terhubung dan ujungnya pun berakhir tepat di depan rumahny
"Ale,ale...kamu bikin uncle khawatir"lelahnya.dia benar benar angkat tangan dalam mengurus ponakannya yang satu itu.eh- ponakannya kan emang cuma ada satu!
Matanya membulat seperti hendak keluar saat mendapati ale yang sudah berdiri di hadapannya dengan tubuh penuh lumpur.lagi?
Mensejajarkan tubuhnya lalu menatap bocah yang membuatnya panik setengah mati dan sayangnya keponakannya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
(CBS#3) REVANO [On Going]
Teen FictionSEQUEL childish boy 1-2 Cerita tentang keposessifan revano pada kekasihnya yang sangat baik dan polos sampai tidak menyadari bahwa dia di kelilingi pria tampan yang menaruh minat pada nya