Amanda berjalan santai sambil bersiul kecil menuju kelasnya.di koridir dia melihat revan dan memanggil pria itu.namun,teman sebangkunya itu malah menghiraukan panggilannya dan berjalan lebih cepat meninggalkannya
Dia kenapa?
Amanda memiringkan kepalanya kekanan menatp kepergian revan.menatik kepalanya kembali dan mengherdik kan bahunya acuh kemudian melangkah kembali menuju kelas
Pagi sayang
Morning baby
Udah makan hunny
Duduk sama aku ya sweety
Amanda hanya menanggapinya dengan senyuman.panggilan itu sudah hampir 1 bulan ini ia dengar.dan sudah 1 bulan juga revan seperti menghindarinya.atau mungkin laki laki itu memang menghindarinya?
Gadis itu duduk di bangkunya.menatap sekilas revan yang sedang membaca dengan headset yang menutupi telinganya
Amanda kembali menatap ke depan.bahkan dia tidak sadar saat ini mata revan terus menatapnya.
Sebenarnya revan masih sangat kesal ketika melihat adegan di mall itu,dan bukan itu saja,dia sering melihat gadis di sebelah nya ini melakukan hal yang sama beberapa kali dengan pria yang sama
Sebenarnya tidak salah jika amanda pacaran dengan pria itu,namun hatinya menolak keras dan mengatakan amanda hanya miliknya.dia ingin egois dan memiliki gadis itu denhan paksa sekali pun
Namun ketika melihat wajah berseri amanda saat bersama pria itu dia juga ikut merasa senamg tat kala melihat senyum manis gadis yang di sukainya itu namun juga merasa sedih di waktu yang bersamaan
Salahkan dia menyukai gadis yang menyukai orang lain?tidak!jawabannya tidak!namun ia harus siap sakit hati jika gadis itu menolaknya dan memilih orang yang di cintainya,dan itu terlihat jelas di matanya.amanda tidak pernah menatapnya sayang sama seperti gadis itu menatap pria yang selau dekat dengannya
Itu sudah cukup menyadarkannya bahwa amanda.gadis yang di sukainya hanya menganggapnya sebatas teman
Bolehkan ia berharap suatu hari gadis ini akan meliriknya barang sekilas?
"Kamu kenapa?"revan tersentak saat amanda menatapnya dengan satu alis terangkat.gadis itu menatap teman sebangku nya ini saat mendapati revan tengah menatapnya intens namun termenung
Revan menggeleng pelan kemudian kembali membaca buku di tangannya
Amanda kembali menatap ke depan.dimana guru mengajar.mata ekornya sekali kali mencuri pandang pada revan yang sepertinya asik dengan dunianya sendiri padahal sebenarnya dia tengah berusaha agar tidak terlihat gugup saat amanda meliriknya sedari tadi
Dia tahu gadis itu bingung dengan sikapnya,di hari pertama mereka bertengkar lalu sangat dekat dan esoknya dia langsung menghindari amanda.dia hanya ingin menjaga hatinya agar tidak terlalu menyukai gadis itu.tidak ingin terlalu sakit saat gadis itu menggandeng tangan pria lain
Namun sepertinya berada di dekat gadis itu malah semakin membuatnya jatuh lebih dalam.meski dia terus menghindar namun dia juga selalu mengamati gadis itu dari jauh,dan saat itu lah revan tahu amanda sangat dekat dengan seorang laki laki.mereka bahkan terlihat mesra di depan umum
Bukankah itu cukup membuktikan bahwa gadis ini sudah ada yang punya?
◼◼◼◼◼◼◼
Pulang sekolah revan kembali menjadi penguntit.dia terus menatap amanda dari jauh.mengamati apa saja yang di lakukan gadis itu
Hatinya terasa sakit saat melihat gadis itu menghampiri seorang pria yang selalu di sebut ujang oleh amanda.namanya terdengar kampungan,namun lihatlah wajah pria itu cukup tampan.
Amanda langsung duduk di sebelah fauzan dan menyandarkan kepalanya di bahu pria itu.tangan fauzan mengelus lembut rambut amanda.sepertinya sepupunya ini kelelahan
"Capek?"amanda mengangguk.tubuh nya memang terasa lelah dan mengantuk.mungkin karna menemani uncle ben semalam menonton bola
Gadis itu mendongak dengan mata sayu"ngantuk"fauzan tersenyum hangat lalu turun dari kap mobil di ikuti oleh amanda
Ia hendak membuka pintu mobil,namun amanda mencegahnya"kenapa?"dia menatap heran sepupunya ini.tidak biasanya amanda menolak menaiji mobilnya
Amanda menggeleng"gendong"rengeknya.fauzan terkekeh mendnpengar rengekan sepupunya.gadis ini sangat manja jika sedang sakit namun dia selalu bersedia memanjakan amanda,sepupu nya ini gadis periang yang mewarnai rumahnya.tentu saja dia sangat menyayangi amanda dan menuruti kemauan gadi manja ini
Fauzan berjongkok"ayo naik"amanda dengan senag hati naik ke punggun pria yang selalu menyayangi nya itu.mereka berjalan dengan santai,amanda bahkan menceritakan teman sebangkunya yang tiba tiba menghindarinya tanpa sebab
Tangan gadis itu melmeluk leher fauzan dengan erat dan menatuk tengkuknya di bahu pria yang menggendongnya
Semua itu di lihat dengan jelas oleh revan.hatinya semakin sakit melihat pemandangan gadis nya begitu manja pada pria yang dipikirnya pacar gadis itu
Dengan menahan sesak dia segera pergi dari sana.dia yakin pria itu akan menjaga orang yang di sayanginya dengan baik
Dengan wajah kusut revan menuju rumah nya
◼◼◼◼◼◼◼
"Ujanggggggggggggggb ale lapar"rengek amanda saat sudah sampai di rumah
Fauzan menghela napas.tangannya emnyentuh kening gadis itu dan langsung tersentak
"Astaga!kamu demam baby"suaranya terdengatpr khawatir.beginilah fauzan jika sudah melihat sepupunya sakit.meski mereka sering bertengkar namun tetap saling menyayangi apa lagi mereka sama sama anak tunggal
Amanda berbaring ke kasur di bantu fauzan"ujanggg laparrr"rengeknya kembali
Pria itu mengelus rambut amanda lalu mengangguk"aku siapin makanan dulu ya"ucapnya lembut yang langsung di angguki amanda.perutnya sudah lapar dan tidak berniat memperlama karna terus merengek
Fauzan kembali dengan semangkuk bubur.amanda langsung membuang muja saat melihat sepupounya membawa bubur untuknya padahal pria itu tahu bahwa dia sangat membenci bubur
Dasar sepupu laknat
"Makan ya"fauzan membujuk amanda untuk yang ke sekian kalinya,dia tahu sepupu cantiknya ini tidak suka bubur,namun mau bagaimana lagi.hanya bubur yang dapat langsung di telan
Amanda terus memberi gelemgan.dia akan langsung muntah jika makanan menggelikan itu memasuki rongga mulutnya
"Tapi baby kamu harus makan"fauzan masih bersabar dan berucap lembut.amanda jika sedang sakit memanglah sangat manja dan tidka bisa di bentak
Gadis itu menggeleng"gak!mauyang lain jang"pintanya mencoba bernego.dia benar benar tidak bisa memakan bubur itu.bukan mengisi perut malah isi perutnya akan keluar semua nanti
"Tapi baby---"
"Hiks......hiks......ale bilang ale gak mauuuuuu!"pekiknya dengan suara isakan dan air mata yang sudah lolos dari pelupuk mata
Fauzan gelagapan melihat amanda menagis,dia hanya mencobamembujuk amanda agar perut gadis itu tidak lah kossong.namun sepertinya dia sudah terlelu keras memaksa hupingga gadis itu menangis
Padahal amanda bukanlah gadis cengeng.dia hanya menangupis ketika sakit karna di oaksa memakan bubur
Pria itu meraih tubuh bergetar amnda dan memeluk nya sambil mengelus rambut halus itu dengan sayang seraya merapalkan kata maaf
Tak lama terdengar dengkuran halus dari gadis dalam dekapannya.fauzan membaringkan amanda kembali dan menyelimuti tubuh gadis itu sebatas dada
"Tidur yang nyenyak babe"pria itu mengecup sayang kening sepupu manjanya lalu keluar dari sana.meninggalkan amanda ynag sudah terlelap dalam tidurnya
KAMU SEDANG MEMBACA
(CBS#3) REVANO [On Going]
Teen FictionSEQUEL childish boy 1-2 Cerita tentang keposessifan revano pada kekasihnya yang sangat baik dan polos sampai tidak menyadari bahwa dia di kelilingi pria tampan yang menaruh minat pada nya