Agnes membantu amanda berdiri"loe gak papa?"
Amanda mengangguk"gak papa"ia tersenyum kecil
Hening…
Amanda mengerjit saat tidak mendengar suara apa pun.biasanya kantin tidak pernah sepi.entah itu karena suara siswa berteriak memesan makanan,bercanda atau pun bergosip ria.yang terakhir kadang membuat amanda heran.biasanya yang bermulut beracun dan cerewet itu cewek.namun di sekolah nya anak lelaki pun turut andil.amanda sampai meragukan jenis kelamin oramg itu jika rok dan celana yang membedakan para siswa di sini
Amanda mengedar pandang.beebrapa siswa mengatupkan bibirnya rapat,ada yang membuka mulutnya dan ada pula yang menutup mulutnya.hanya satu kesamaan dari mereka semua
Membuka mata lebar lebar!
Agnes menarik ujung jari amanda untuk menarik perhatian nya"ada apa?"tanya amanda
Agnes menggeleng"kita pergi aja yuk"pintanya memelas
Kerutan di dahi amanda semakin terlihat jelas.lama lama kayak gini amanda bisa cepet tua! ia memilih mengedar pandang dan di depan pintu masuk kantin ia melihat nadia dan jenita menatapnya dengan ekspresi sama dengan yang lain
Amanda menaikkan satu alisanya.ada apa dengan mereka?
Lalu dia melirik pada kedua pria yang berada di depannya.mereka menatap amanda datar yang semakin membuat nya bingung.lagi amanda melupakan kekesalannya pada orang yang telah membuat pantatnya terasa sedikit nyeri.perhatiannya teralihkan oleh fenomena kantin yang baru pertama kali ia lihat
Benar.amanda tidak pernah melihat orang tercengang sebanyak ini terlebih mereka melebarkan mata dengan jangka waktu cukup lama.serempak lagi!
Amanda terkekeh melihat suasana ini.ia mengalihkan pandang saat merasakan agnes kembali menatik tangannya.dia terlihat seperti ketakutan.amanda menaikkan satu alisnya"kenapa sih?"ia bahkan heran melihat ekspresi ketakutan agnes yamg sangat kentara
Agnes iembali menggeleng membuat demgusan a!anda keluar.lama lama risih juga melihat wajah ketakutan agnes."ya udah ayok!"ia memilih mengikuti kemauan agnes.lagi pula berlama lama dengan suasana hening begini membuat amanda merinding sendiri
"Berhenti!"
Suara tegas itu seakan mengintrupsi amanda untuk menghentikan langkahnya.ia bwrbalik dan mendapati seorang cowok yang menatapmya dingin dan sworang lagi menatapnya sinis.
Atensinya berada pada adrian karena amanda yakin dia marah karena amanda tidak semgaja menabraknya tadi.ia berjalan dan berhenti tepat 3 langkah dari cowok itu
Amanda menatapnya demgan santai.lagi pula ia merasa tidak bersalah jadi untuk apa merasa takut.toh mereka sama sama salah
Ia menatap adrian.menunggu cowok itu menyuarakan protesnya.lihat saja! jika dia memojokkan amanda tangan amanda tidak akan segan segan mencakar wajah tampan itu meski kuku nya tidak ada!
Amanda masih menunggu namun tidak ada tanda tanda pria itu aman membuka mulutnya.ia menghela napas.sepertinya suara adrian terlalu susah di keluarkan.nyakut kali di tenggorokannya!
"Ganti permen gue!"
Amanda terbelalak saat suara tegas itu terdengar lagi namun bukan dari adrian.ia melirik febrian dan ternyata cowok itu yang batu saja bersuara
Dengan malu yang sudah di telan mentah mentah, amanda beralih pada febrian dengan melangkah sedikit ke kiri hingga berhadapan dengan febrian
Ia melirik permen tangkai yang sudah berguling di lantai.mata gadis itu memgikuti arah kemana permen itu berguling
Jadi kpcuma karena permen?cuma karena permem tangkai itu amanda sampai di cegat?tinggal beli napa dah?perasaan harganya gak mahal.palingan gopek doang.ni oramg emang cuma nyari ribut sama dia!kesel kan!
Amanda gak imut lagi deh…
Sudahlah.lagi pula membelikan sebuah permwn tidaklah sulit.anggap saja dia dia sedang menebus kesalahannya.mengenai kesalahan…hei disini dia juga menjadi korban!
Ah~amqnda kembali teringat dengan acara pantat nya mencium pantai.jadi ingatkan! amanda kembali menjadi kesal!
Amanda ingin menolak dengan jurus andalannya namun saat melihat tatapan dingin tak terima penolakan dari febrian amanda hanya bisa mendesah pasrah.mau tak mau dia harus menuruti permintaan cowok itu
Membelikan nya permen! hell! Apa apa an ini! Ini lah terkonyol yamg pernah amanda lakukan.tapi tak apa.selagi bertujuan mendamaikan,amanda fine fine saja.toh dia juga pihak yang salah.meski tidak sepenuhnya salah amanda.biarlah febrian merdeka hari ini
Demgan langkah gontai a!amda pergi ke satan jajanan lalu kembali dengan satu numgkus permen yang sama dengan milik febrian
"Loe mau semuanya?"tanya amanda
"Gak!"
Amanda tersenyum"oh oke!'ia membuka bunkus besar itu lalu memberikan satu permen tangkai pada febrian"thanks"ucapnya tulus
Febrian mengerjitkan dahinya.perasaan dia yang salah tapi kenapa cewek ini yang meminta maaf?dasar aneh!
"Gila!"
"Bisa ae lo!"a!anda terkekeh sendiri.ia merasa lucu tanpa menyadari bahwa febrian bersungguh sunghuh dengan ucapannya
Febrian menatapnya aneh"sinting!"ketusnya
Amanda kembali terkekeh"gue oke kok.makasih aja karena udah nolak satu bungkus ini"ia menunjukkan bungkusan permen besar di tangannya"jadi sisa nya bisa di nikmati yang lain"sahutnya dengan ceria
Seisi kantin melongo
Bahkan agnes ikut speechless mendengar jawaban amanda.sekarang dia yakin bahwa amanda adalah valentine.kepolosan gadia itu menunjukkan semuanya
Nadia yang sudah tersadar menyenggol jenita dan menyadarkan gadis itu juga"amanda kelewat polos.kesan nya jadi bego"bisisknya.jenita mengangguk setuju
"Amanda bawa ke kelas gih.sebelum febrian makin marah"jenita takut juga melihat wajah kesal febrian.jangan sampai cowok itu kehilangan kendalai mendengar ocehan jelewat polos amanda
Nadia merengut tanda tidak setuju"ngapa gak loe aja?takut loe?"
Jenita mendelik tidak suka"yeeeeh si bego.yang marah kan febrian.jadi loe lah yang ke sana.loe kan udah sering kena sembur ama dia.nah kalo gue?bisa di bully ntar"jenita menhekskan alasannya menolak
Nadia mengangguk paham.lagi pula benar juga apa yang di katakan jeni,dia sudah sering kena sembur mulut rawit febrian .jadi yah udah kebal
Akhirnya nadia melaksanakana tugasnya.ia segera menarik tantan amanda saat gadis itu tenagh membagikan permen yang ada di tangannya.meski memaksa namun amanda kekeh memberikan permen itu pada setiap siswa
"Nad bentar elah!"
Namun nadia menghiraukannya.yang terpenting sekarang ini adalah membawa gadis polos itu sebelum febrian kehabisan kesabannya.jangankan febrian.ndaia saja berulang kali mengelus dada jika berhadapan dengan amanda
"Nad nad gue__eeeeh ya elah.gue kayak sapi aja!"gerutunya.dia merasa kesal karena nadia menarik dasinya dengan kasar dan terpaksa amanda mengikuti langkah nadia
Lsementara uenita terkekeh geli melihat wajah cemberut amanda karena tarikan paksa dasinya dari tangan nadia.lagian sih siapa suruh gak nurut,di jadiin kurban ama nadia baru tau rasa!
"Tunggu in gueee!"
KAMU SEDANG MEMBACA
(CBS#3) REVANO [On Going]
Teen FictionSEQUEL childish boy 1-2 Cerita tentang keposessifan revano pada kekasihnya yang sangat baik dan polos sampai tidak menyadari bahwa dia di kelilingi pria tampan yang menaruh minat pada nya