"Amanda?"
Amanda langsung berbalik saat mendengar ada yang menyebut namanya.dia menatap pria yang berseragam sama dengannya dengan.matanya menelisik dari bawah ke atas lalu ke bawah kembali.
Amanda ingat dia gadis yang cukup pelupa jadi mungkin saja mereka pernah bertemu namun ia melupakannya."siapa ya?" amanda bertanya dengan nada bingung
Cowok itu menatapnya sedikit terkejut namun segera berdehem dan bengembalikan raut wajahnya seperti biasa.pertemuan mereka memang sudha cukup lama jadi bisa saja gadis itu melupakkanya"gue andre,yang waktu itu main basket sama loe"andre sengaja mengingatkan tentang kejadian pertemuan mereka.mungkin dengan begitu amanda akan mengingatnya
Aisya menyiku lengan temannya itu pelan.amanda menoleh"loe pernah main basket sama andre?"lagi amanda menggeleng dia memang tidak mengingat pernah bermain bersama cowok di depannya ini"loe lupa kali?"amanda mengangkat bahu acuh,dia memang tidak ingat
"Loe kenal andre?"mungkin dengan mengubah pertanyaan amanda akan mengingat sesuatu
Namun amnda tetaplah si gadis tua belum waktunya,pagi lagi penyakit pikun nya kambuh lagi"niet".aisya hanya bisa menghela napas.dia tidak heran mengingat peristiwa besar menggemparkan kemarin saja gadis itu lupa.apa lagi hanya bertemu sekal
Andre sedikit kecewa saat amanda tak lagi mengingatnya.mungkin dia harus lebih sering bermain bersama gadis itu "ya udah kalo loe emang gak ingat.tapi mulai hari ini loe harus inget gue"
Kedua kening gadis itu mengerjit"why?"
Andre terkekeh melihat tingkah kedua gadis dinhadapannya yang menurutnya sangat lucu"kan mulai hari ini kita jadi teman.loe mau kan jadi teman gue?'
Amanda dan aisya saling memandang kemudain salimg mengangguk membuta andre terkekeh kembali"ok"sahut mereka berdua serempak
"Gue duluan ya,bentar lagi ada latihan basket"aisya mengangguk karena dia memang cukup tahu siapa andre.cowok itu berlalu dari hafapan mereka me uju lapangan basket
Amanda dan aisya berbalik mengikuti kepergian andre yang sudah hilang di balik tembok.menyisakan aisya yang tersenyum bodoh sementara amanda mengerjitkan dahi"loe kenal andre?"
Seketika senyum di wajah aisya luntur ketika mendengar pertanyaan temannya.bagaimana mungkin amanda tidak mengenal siapa andre mengingat cowok setingkatan mereka itu cukup famous di kalangan siswi
Aisya menatapnya dengan pandangan tak percaya.berbeda dengan amanda yang semakin menambah kerutan di dahinya"loe bener gak kenal andrea?"gelengan kecil amanda membuat aisya semakin membulatkan matanya"serius?"lagi amanda menggeleng"oh my god!masa iya loe gak kenal sama kapten basket kita?"tanya nya tak percaya
Amanda mendengus merasa di permainkan.dia butuh jawaban,aisya malah menanyainya balik"auk ah.lebay loe.gue cabut dulu pengen ambil buku ke perpus!"ketusnya lalu pergi dari hadapan aisya.mengabaikan teriakan temannya itu yang terus saja memanggil nama nya
Amanda menghentak hentakkan kakinya kesal sepanja ng lorong menuju perpus.keadaan yang sepi membuatnya semakin membuatnya kesal dan mencak mencak tak jelas.amnda sudah sangat kesal di buat aisya di tambah dia tidak suka suasana sepi.ishh…menyebalkan!
◼◼◼◼◼◼
Revan yang mendengar hentakan kaki yang cukup kuat di telinganya menoleh dan terkesiap saat melihat aamnda yang berjalan ke arahnya.amnda yang melihat revan segera menghampiri pria itu.revan buru buru akan menutup loker nya kembali.jangan sampai gadisnya itu melihat semua hadiah yang di berikan fans nya padanya
Namun mata amanda langsung berbinar saat melihat biskuit keju da!an loker revan.bagus.makanan manis akan mengembalikan mood nya,dia menatap revan yang sedang menatapnya gelisah"gue minta wafel nya boleh?"dia bertanya dengan ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
(CBS#3) REVANO [On Going]
Teen FictionSEQUEL childish boy 1-2 Cerita tentang keposessifan revano pada kekasihnya yang sangat baik dan polos sampai tidak menyadari bahwa dia di kelilingi pria tampan yang menaruh minat pada nya