Pagi ini senyum revan kembali terbit saat melihat kedatangan amanda.mood nya kembali membaik saat melihat gadis itu baik baik saja
Revan sampai bertengkar dengan mama dan abangnya karena mencari tahu dimana tempat tinggal gadis itu.matanya mengikuti langkah amanda yang kemudian duduk di sampingnya
Gadis itu menoleh saat merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya.dan benar saja saat pandangan mereka bertemu revan menampilkan senyum menawannya yang malah kelihatan aneh di mata amanda
Kata teman sekelasnya revan itu sombong,dingin dan irit bicara.nah napa ni anak rempong betul ngoming ama amanda?
Gadis itunmenghiraukannya.meletakkkan tasnya di atas meja dan mengeluarkan buku mata pelajaran pertama
"Kemarin kamu kok gak masuk?"entah mengapa sejak pertama bertemu revan lebih suka menggunakan kata aku-kamu pada amanda.lebih nyaman rasanya
"Sakit"sahutnya tanpa menoleh
Revan menyentuh pundak amanda dan menghadapkan gadis itu.memriksa ke samping kiri dan kanan seraya memutar tubuh itu seiring arah matanya
Merasa lega melihat tubuh itu baik baik saja tanpa ada lecet sedikit pun
Amanda yang merasa risih segera menyentak tangan revan dan menatap lurus ke depan kembali
Revan sedikit terkejut dengan jawaban singkat gadis itu.tidak biasanya amanda bersikap acuh.tapi saat melihat wajah pucat amanda,revan tak bertanya.sudah pasti mood gadis itu sedang tidak baik
Amanda memiringkan kepalanya saat melihat tangan revan menggeser sekotak susu coklat ke mejanya.gadis itu beralih menatap wajah tampan itu sebentar lalu kembali menatap lurus ke depan
Revan sedikit kecewa saat amanda tak merespon apa yang ia lakukan.hatinya sakit saat gadis itu mengabaikan kehadirannya.rasanya sesak melihat amanda tak mengubris dirinya padahal ia berbuat demikian agar gadis itu berbicara padanya meski hanya 'terima kasih' atas yang di berikannya.namun sepertinya apa yang di lakukannya sia sia
"Sha,pinjam buku fisika loe dong"revan menatap sedih saat amanda meminjam buku teman di depan bangku mereka padahal dirinya juga memikiki apa yang amanda inginkan.namun sepertinya gadis itu ingin menjaga jarak dengannya.
Rasanya sangat sakit melihat gadis yang disukainya tidak menganggapnya ada.padahal mereka duduk berdampingan
Mengapa harus meminjam pada orang lain sementara dirinya ada di samping amanda?
Reavan menatap sedih tangan amanda yang mengambil buku dari aisya. Sepertinya gadis ini tidak menginginkannya ada dalam kehidupannya.revan harus mengalah demi kenyamanan amanda.dia tidak ingin gadis itu merasa risih akan kehadirannya
Meski pun begitu revan akan mendekati amanda perlahan.dia tidak mau dan tidak akan pernah meninggalkan amanda, ale nya.teman masa kecilnya yang selama ini ia tunggu
Ia memiliki sahabat di kelas lain karena otaknya yang memang bisa masuk MIPA sementara sahabatnya masuk IPS.tapi rasanya berbeda bermain dengan david dan riki.revan merasa nyaman berteman dengan 2 kunyuk itu rasa namun rasa tenang ia dapatkan sejaligus nila berada di samping amanda
Revan hanya bisa menghela napas untuk mengurangi sesak di hatinya.membiarkan amanda menyalin catatan lebih menyenangkan dari pada menggerutu tak jelas
Bell istirahat berbunyi amanda pangsung pergi berama aisya.revan menatap nanar kepergian gadis itu.hatinya sedih melihat susu kotak yang ia berikan pada gadis itu tak tersentuh sedikit pun.bergeser saja tidak
Lagi lagi revan menghela pas panjang mengurangi sesak yang memuncak di dadanya.jika saja hatinya mudah berpaling dia tidak akan sesakit ini.lebih baik menyukai orang yang juga menyukai mu,namun sepertinya itu tak berlaku bagi revan
KAMU SEDANG MEMBACA
(CBS#3) REVANO [On Going]
Genç KurguSEQUEL childish boy 1-2 Cerita tentang keposessifan revano pada kekasihnya yang sangat baik dan polos sampai tidak menyadari bahwa dia di kelilingi pria tampan yang menaruh minat pada nya