Brak…
Aldi menghempaskan surat dari kepala sekolah di meja yang menyatakan bahwa revan di skors selama 3 hari.ia tidak habis pikir kenapa kenakalan anaknya ini semakin menjadi jadi,padahal beberapa minggu lalu sikap revan sudah mulai berubah
"Bisa jelaskan semua ini?"aldi menahan marah yang hampir saja meledak.
Revan duduk santai di single sofa"revan di skors"sahutnya enteng
Aldi mengusap wajahnya kasar,ia tidak bisa mengasari revan meaki ia yakin cara itu sedikit banyak membuat revan menuruti ucapannya namun ia ingay bahwa avril tidak suka dengan kekerasan,aldi hanya bisa mengelus dada mencoba bersabar menghadapi sikap revan saat ini
"3 hari"tambahnya yang membuat aldi semakin gusar.bagaimana bisa revan sesantai itu di saat nilainya di pertaruhkan.untung dia sudah terlatih sejak lama menghadapi keras kepala nya revan
Aldi menghela napas perlahan dan mengehembuskannya.perlahan amarahnya menurun dan dia duduk di sofa di seberang revan.jamgan di tanya kenapa karena saat ini kesabaran aldi sudah mencapai batas.dia tidak ingin kelepasan dan berakhir dengan kekerasan.dia tidak ingin menyakiti revan
"Apa ini yang kau pelajari di sekolah selama ini?membuly anak orang!?"marahnya.setidaknya suara kasar itu akan mentalurkan rasa kesalnya yang sudah membludak
Entah setan apa yang memasuki revan.dia kembali menjadi anak pembuat onar di sekolah.untung saja aldi yang di panggil oleh pihak sekolah.jika saja mereka menghubungi avril maka saat ini rumah akan berubah menjadi kutup utara.
Sedingin es karena aura mencekam milik avril
Mengingat hal itu sedikt membuat aldi menghela napas lega.dan semua itu malah di salah artikan oleh revan.cowok itu bahkan berencana menemukan sesuatu dari papa nya dan menjadikan itu sebagai senjata mengancam aldi untuk tutup mulut.
Jangan sampai mama nya tahu!
"Tidak! hanya saja aku bosan jadi sedikit bermain dengan tikus kecil di sekolah"aldi sampai melongo mendengar alasan revan yang kelewat santai.jadi ini semua hanya karena tikus sekolah?ia geleng geleng kepala.meski aldi tidak terlalu mengerti ucapan revan namun dia bisa menarik kesimpulan bahwa tikus yang di maksud revan adalah orang orang bermuka dua yang selalu mendekatinya dengan alasan mengambil keuntungan darinya
Aldi jadi mengingat tentang bagaimana teganya avril saat menghabisi setiap orang yang berkhianat pada istri cantiknya itu.avril bahkan terlihatjauh lebih menyeramkan dari pada gorila mengamuk
Aldi meringis saat membayangkan tatapan marah avril saat dia melanggar salah satu aturan avril.intung saja wanita itu mencintainya,jika tidak…aldi pasti hanya tinggal nama sekarang
"Bermain kata mu? kau memyakiti mereka!"aldi frustasi sendiri memikirkan kenakalan putra bungsunya
Revan terkekeh melihat wajah gusar papa nya,dia memang menantikan saat saat seperti ini.dimana dia sebagai tersangka namun papa nya tidak bisa menghukumnya.jika aldi berani memberikannya hukuman maka revan akan demgan senang hati mengadukan papa nya ini pada mama cantiknya.tentu saja dengan sedikit bumbu agar dia tidak lagi menjadi terdakwa
"Bully anak orang lagi loe?"
Aldi menatap ardan yang baru saja pulang.lengkap dengan jacket yang tersampir di bahu.sangat mirip dengan sifat satria.orang orang mengatakan wajah ardan memang mirip dengan avril dan itu memang benar.lebih tepatnya ardan sangat mirip dengan ayah kandungnya,satria.karena avril juga mirip dengan abangnya itu
Beruntung satria memiliki anak penurut seperti ardan.jika revan berada di posisis ardan aldi yakin kepala abang iparnya itu pasti sudah pecah menghadapai sikap badung revan
KAMU SEDANG MEMBACA
(CBS#3) REVANO [On Going]
Teen FictionSEQUEL childish boy 1-2 Cerita tentang keposessifan revano pada kekasihnya yang sangat baik dan polos sampai tidak menyadari bahwa dia di kelilingi pria tampan yang menaruh minat pada nya