34

2K 91 12
                                    























Ardan mendengus saat melihat aldi yamg berusaha menarik perhatian mama nya yang sedang meemriksa kertas kertas yang ada di atas meja,tapi sayang usahanya sia sia karena mama cantiknya terlalu fokus dengan pekerjaaan hingga tidak merespon apa pun yang ada di sekitarnya

Revan terkekeh geli melihat wajah kusut aldi yang terlihat sangat lucu melihat istrinya begitu luwes dan santai dengan rekan kerjanya.mana duduk berhadapan lagi.menang banyak tu cowok

Ingin sekali aldi mencongkel bola mata oria sialan yang berani beraninya menatap binar istri tercintanya.aldi sedikit bernapas lega saat melihat istrinya tak memperdulikan modusan si pria sialan yang membuat hatinya setengah harian ini nyut nyutan

Untung tidak lepas kontrol.avril juga bekerja secara profesional.hanya bersuara untuk membahas masalah pekerjaan.tembok yang di bangun sang istri untuk oria lain ternyata sangat tinggi.aldi merasa lega karena avril tidak memveri kesempatan pada pria lain untuk mendekat

Avril memang wanita yang sangat berbeda,dia wanita yang sangat istimewa.di saat para wanita berbelanja dan berfoya foya,avril malah menghasilkan uang.wanita sering kali memancing mata para pria dengan tubuh molek mereka sementara avril selalu berpakaian sopan.kecuali saay di kamar.Wanita cantik itu hanya memakai hot pants dan baju kebesaran.kadang kadang memakai tank top.aldi masih sangat terkesima denhan tubuh molek avril.bwruntung hanya dia yang menikmati nya


Avril benar benar wanita yang sangat menjunjung tinggi tatakrama dan kesopanana.namun itu hanya akan berlaku pada orang yang bersikap prifesional padanya.aldi bahkan sangat yakin ada banyak pria yang mencoba mendekati istrinya itu,namun dia percaua bahwa avril tidak akan beermain di belakangnya.namun bagaimana pun aldi masih tetap was was pada pria sialan itu.jangan sampai avril lengah dan dia kecolongan

Revan terkekeh geli melihat papanya yang pelan oelan mendekat dan akhirnya menempel pada mama nya yang sibuk demgan kertas kertas nya sedari tadi.

Aldi yang merasa di acuhkan mendengus sebal.apa kertas sialan yang menyita perhatian istrinya itu lebih berharga darinya yang sangat ingin di manjakan saat ini!?

Aldi menjatuhkan kepalanya di bahu kanan avril namun wamita itu bergerak gerak untuk mengambil dokumen lainnya membuat kepala aldi tidak nyaman dan akhirnya menjauhkan kepalanya.dia semakin kesal saat melihat pria di hadapannya malah tersenyum…mengejek! Hell. tidak bisa di biarkan!

Avril yang merasa bahunya semakin ringan menoleh ke samping.melihat wajah kusut aldi dengan satu alis terangkat.memangnya ada apa dengan suaminya ini?

Pandangannya beralih pada pria yang di sorot tajam oleh aldi.barulah dia paham siatuasi macam apa ini.avril bisa melihat dengan jelas senyum mengejek dari pria di hadapannya ini.beraninya dia merendahkan aldi! suami tercintanya

Namun avril harus tetap profesional.dia tidak bisa memcampuri masalah pribadi dengan pekerjaan

Revan menatap garang pada pria rekan kerja mama nya,dia tidak menyangka pria bodoh itu berani merendahkan papanya di depan avril.revan menatap mamanya dengan senyuman tipis.dia yakin mama nya itu tidak akan tinggal diam melihat suaminya di rendahkan oleh orang lain

"200 ribu mama bakalan hajar tu cowok"bisik revan.dia sangat yakin dengan spekulasinya mengingat bagaimana kejamnya mama nya saat orang terkasihnya di hina orang lain

Ardan mengangkat satu alisnya"yakin?"

Revan mengangguk pasti

Ardan tersenyum tipis"500 ribu mama bakalan manjain papa"

Ardan semakin di buat heran.masa iya mama nya gak balas perbuatan orang yang sudah menghina suaminya sendiri.ini otak ardan yang gak jalan atau revan yang lemot?

Revan menatap cengo saat mamanya !enaruh kepala aldi di pangkuannya sambil mengelus dengan satu tangan dan satu tangan lagi memegang selembar kertas dengan pandangan fokus pada kertas di tangannya.bagaimana bisa?

Sementara ardan tersenyum penuh kemenangan.dia sudah bisa menebak isi kepala mama nya yang satu ini.avril bukan tipe wanita yang mencampuri urusan pribadi dengan pekerjaan.jadi ardan sangat yakin mama nya itu akan membalas dengan bermain cantik.yaitu memperlihatkan perhatian nya pada aldi di depan pria sialan itu

Ah~ardan terlalu banyak mengumpat hanya karena seorng pria

Ardan semakin terkekeh saat melihat wajah cengo revan.adiknya ini terlihat sangat lucu.masa gak tau jalan pikiran mamanya.kemana tu anak selama ini?

Dia tersenyum puas saat melihat tangan pria itu terkepal kuat.jadi benar,dia berencanan menarik perhatian mama nya?tapi sayang mama nya sudah kecantol sama pria childish seperti papa nya.mau bagaimana lagi.di kasih uang segudang pun mama nya gak akan bisa di rayu berpaling dari papa nya

Revan semakin melebarkan matanya saat sikap berani aldi di depan pria asing itu.dengan tidak tau malunya,aldi duduk memeluk mamanya dari samping.melingkarkan tangannya di pinggang avril dengan kepala masuk ke lekukan leher wanita cantik itu.revan semakin melebarkan maranya saat melihat sikap santai mama nya bahkan tangan wamita itu mengelus rambut belakang aldi.hell ada apa dengan mama nya itu?

Namun revan tersenyum puas saat melihat wajah kusut pria asing itu.jadi ini rebpncana mamanya?tapi ini juga tidak bisa di bipang profesional.masak bermesraan di depan rekan kerjanya sendiri?parah emang!

"Gue nyerah dah!"revan memilih pergi dari pada melihat kemesraaan orang tuanya.jika saja amanda ada di sini pasti…pasti…ah gak mungkin.mana mau amanda…mmm…?auk ah!.revan pusing sendiri memikirkan apa yang akan dia lakukan jika gadisnya ada di sini


Dari pada di rumah bosan mending ke rumah amanda aja.dengan semangat revan memakai jacket hitamnya lalu melajukan mobilnya

Revan berpikir buah tangan apa yang akan dia bawa ke rumah amanda.gak etis dong ke rumah camer malah gak bawa apa apa.malu maluin!

Untung revan ingat! dengan cepat revan membanting stir menuju tempat penjual makanan.jangan sampai kelamaan.bisa kemalaman di sampai sana

Saat sampai di sebuah restoran revan buru buru masuk dan memesan.dia terus merutuki dalam hati karena menunggu lama. makanan yang di pesan harus di masak terlenih dahulu jarena itulah aturan dalam restorant ini

"Semuanya 200 ribu"

Revan langsung mengeluarkan uangnya dan membayar makanan yang dia pesan

"Apa butuh jasa pengantar?"

Revan berpikir sejenak kemudian mengangguk saat melihat jam tangannya sudah pukul 11 malam.tidak akan bagus bertamu semalam ini

"Tolong berikan alamat tujuan"

Revan hendak menuliskan sesuatu namun tidak jadi.dia mendengus saat tidak mengetahui almaat amanda

Emang bego

Masa alamat pacar sendiri kagak tau!











(CBS#3) REVANO [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang