| Prolog |

6K 452 371
                                    

***

Kini cintaku berubah, benci kepadamu
Maafkan aku, tak lagi menginginkanmu
Kau berikan cinta, tapi kau juga memberi luka
Luka yang buatku menyatakan keinginan tak ingin bertahan
( Papinka ~ Cinta dan Luka)

***

Rasa percaya dalam sebuah hubungan hilang, saat ada sebuah penghianatan yang membuat hati tersakiti.
~ Lovely Ayla Putri ~

^^^



Jakarta, Lima tahun lalu....

10 Mei 2014

Seorang gadis turun dari mobil jemputan sekolah. Senyumnya terbit, ia senang melihat sebuah mobil terparkir di halaman rumahnya. Ya, dia bernama Lovely Ayla Putri. Gadis itu tahu siapa pemilik mobil itu. Papanya. Orang yang selama ini sangat menyayangi, memanjakannya sudah pulang dari luar kota. Ia langsung berlari masuk ke dalam rumahnya. Namun, saat ia membuka pintu, langsung disuguhi pemandangan yang membuat senyumnya seketika memudar. Bagaimana tidak? Sekarang yang dilihat, justru barang-barang di ruang tamunya berserakan di mana-mana.
Ia melihat Mamanya terisak di sofa. Kaget. Baru kali ini, dia melihat Mamanya menangis seperti itu, di depan ada Papanya yang terlihat hanya diam memandanginya.

"Lovely? Kamu sudah pulang, Nak?" kata Laki-laki paruh baya mencoba mendekati anaknya itu.

"Ini ada apa, sih, Pah?" tanya Lovely bingung dengan apa yang dia lihat, "dan kenapa Mama nangis kayak gitu?"

"Papa perlu bicara sama kamu, ada yang mau Papa kasih ke kamu. Hari ini kamu ulang tahun, kan?" kata Pandu mencoba mencairkan suasana yang sudah sedikit mencekam.

Lovely sedikit melirik ke arah Mama dan Kakaknya yang sudah duduk di sebelah Mamanya dengan tenang. Ia akhirnya memutuskan untuk menuruti permintaan Papanya. Selain itu, ia juga ingin mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Namun, matanya justru menemukan sosok anak kecil mungkin berusia lima tahun mengekor di belakang Papanya sedari tadi, membuatnya curiga.

Sekarang, Lovely dan Papanya berada di teras rumah. Duduk di kursi yang memang disediakan untuk tamu yang mungkin tidak mau masuk ke dalam rumah.

"Ini hadiah buat kamu, Love. Kamu suka, kan? Selamat ulang tahun, Nak," Pandu mencium puncak kepala anak perempuannya yang sekarang berusia sepuluh tahun.

"Makasih, Pah. Love selalu suka apapun hadiah dari Papa. Love lihat Papa pulang aja udah senang banget lho, apalagi selama beberapa bulan terakhir 'kan Papa jarang pulang," kata Lovely menerima sebuah boneka beruang berukuran sangat besar, mungkin sama besar dengan tubuhnya.

"Love, tadi Papa bilang ada yang mau Papa omongin sama kamu, kan?" kata Pandu.
Gadis itu mengangguk. Ia penasaran apa yang akan dibicarakan oleh Papanya itu,"ngomong aja, Pah? Papa kok kayak takut gitu, ada masalah apa, sih, sebenarnya?"

"Kenalin ini nama Dimas, dia ini adik kamu. Maaf Papa baru kasih tahu sekarang sama Mama, kamu dan Kak Ray," kata Pandu berhati-hati menjelaskan semuanya.

"Adik? Papa lagi bercanda, kan? Mama nggak pernah hamil, masa tiba-tiba Love punya adik, sih, Pah. Ih.... nggak lucu, Pah," kata Lovely mencoba mencerna kata-kata Papanya.

"Dimas ini adik kamu, tapi kalian beda Ibu. Jadi dimas ini....."

Lovely sekarang mulai mengerti. Matanya mulai berkaca-kaca dan mengeluarkan air mata cukup deras. Pikirannya kacau! Kenapa disaat hari bahagianya, justru dia harus mendengar berita buruk seperti ini. Ia memang ingin menginginkan Papanya pulang. Tetapi, bukan seperti sekarang. Papanya pulang membawa kesedihan, bahkan kehancuran yang cukup menguncang hidupnya.

Pantas saja, tadi ia melihat Ibunya dalam keadaan terisak berlinang air mata. Jadi ini alasanya? Papanya berselingkuh? Bahkan, sudah mempunyai anak bersama wanita lain.

"Papa nggak bermaksud ngelakuin itu, sayang. Tapi...."

"Papa sekarang pergi dari sini! Jangan pernah datang dan muncul dihadapan Love, Mama dan Kak Ray. Love benci Papa!" teriak Lovely mengusir Ayahnya itu.

Setelah itu, ia berlari ke ruang tamu. Sesampainya di sana, Lovely langsung memeluk Mamanya yang masih menangis dan dalam keadaan yang menyedihkan.
"Mah, Papa jahat sama kita. Love nggak mau ketemu sama Papa lagi, Love benci sama Papa!"








****


Halo ... ketemu lagi sama aku, nih. Ada yang kangen sama aku? Kayaknya nggak ada, ya? Oke, kali ini aku cuma mau kasih tau kalo ini cerita baruku di akun ini.

Gimana Prolognya? Sedih, baper atau nggak jelas?

Jangan lupa baca, vote dan coment, ya? Kasih kritik dan saran juga boleh banget.

Ceritaku ini masih ada unsur teka-tekinya.

So.. Yang penasaran tunggu aja kelanjutan ceritanya .


Cilacap, 10 Mei 2019.

Hari ini ultahnya salah satu idola kesayangan aku. Ada yang tau siapa dia?


Salam manis,
NunulChusnul

Letter in Love [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang