25 | Menyimpan

755 82 78
                                    

5 Part menuju ending...

Kalian siap??

Langsung aja klik bintang ya...

***

Satu cinta, hanya untuk kamu saja

Satu cinta, takkan terbagi dua

Karena cintaku bukan cinta biasa

Karena cinta aku bisa gila

( Papinka – Hitungan Cinta )

***

Menyimpan rasa akan membuat kita tidak pernah bisa tenang. Jadi, cobalah untuk mengungkapkan rasa itu.

***

"Jadi... Selama ini Starla suka sama Kak Rigel? Kenapa nggak bilang yang sejujurnya sama gue. Dia justru keliatan mendukung gue deket sama cowok songong itu. Pantesan aja, gue sering ngerasa dia kayak beda nada bicaranya kalau bahas Kak Rigel. Dia selalu serba tahu. Dan, dia keliatan nggak suka banget tiap Kak Mensa deket sama Kak Rigel. Jadi, ini alasannya, gue nggak nyangka, sih." Aku langsung mencoba memasukan kembali buku Starla.

Namun, aku tetap saja bisa membaca isi diary sahabatku itu. Aku benar-benar kaget mengetahui rahasia yang Starla simpan selama ini. Ternyata, sahabat-sahabatku mempunyai masalah sendiri yang tak mereka ceritakan kepadaku.

Perasaan ini muncul tanpa gue duga

Awalnya hanya sebatas rasa kagum

Rasa bahagia, saat dia tiba-tiba hadir di kehidupan gue

Tapi, semakin lama semuanya menjadi dalam

Namun, gue sadar kalau dia tak mungkin dimiliki

Cinta memang tak bisa dipaksakan

Rasa suka, bukan berarti harus dikejar

Menyimpan rasa ini, membuatku sakit

Tetapi, gue bahagia masih bisa berada di sekelilingnya

Dia yang sudah menggetarkan hati

Walaupun, gue hanya bisa melihatnya dengan senyuman

Gue ikhlas hanya menjadi pengagum rahasianya

Terima kasih Rigel Oceano Putra

Sudah menjadi pahlawan dalam hidup gue

~ Starla Aurelia ~


Aku hanya bisa menahan air mataku saat membaca curhatan Starla di sana. Bodohnya aku baru mengetahui ini semua, di saat semuanya sudah serumit ini. Aku sekarang bingung harus melakukan apa. Tak mudah bagiku untuk menjalani hidupku yang sekarang. Kenapa semua seakan berkaitan satu sama lain, sungguh aku tak kuat menjalaninya sendiri. Namun, siapakah yang bisa membantuku untuk tetap berjuang.

Aku memang sudah mengetahui siapa pengirim surat misterius itu, tetapi aku merasa masih banyak kejanggalan yang belum terungkap.

"Vel, ngapain baca buku catatan gue sembarangan!" kata Starla, merebut bukunya yang sedang aku baca. Aku hanya bisa menatapnya bingung, harus berbicara apa sekarang. "Hm... itu—"

Letter in Love [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang