17 | Pencarian

879 106 163
                                    

***

I lie awake at night
See things in black and white
I've only got you inside my mind
You know you have made me blind

I lie awake and pray
That you will look my way
I have all this longing in my heart
I knew it right from the start

Oh my pretty pretty boy I love you
Like I never ever loved no one before you
Pretty pretty boy of mine
Just tell me you love me too

( Preety Boy – M2M )

***

"Pencarian adalah, cara terbaik untuk menemukan siapa yang dibalik semua yang terjadi. Agar semua lebih mudah, jelas, dan selesai dengan cepat, sehingga membuatku merasa lega setelah menemukan kebenarannya."

~ Lovely Ayla Putri ~

***

Hari ini, aku pulang sekolah lebih cepat dari biasanya. Karena, ada acara rapat yang membahas tentang pembangunan. Sekarang aku berada di taman yang tak jauh dari sekolah, aku membuka surat misterius. Aku mencoba menerka-nerka isi surat itu. Mencoba mencari ciri atau hal lain yang bisa membawaku untuk menemukan pengirimnya, namun itu memang tidak mudah.

Akan tetapi, senyumku terbit saat sadar ternyata surat itu ada yang ditulis dengan tangan tidak semua diketik dengan komputer. Mungkin itu, bisa mempermudah pencarian pelakunya.

"Kenapa dari kemarin gue baru kepikiran ngelakuin kayak gini, sih." kataku, tetapi sekarang tugasku semakin rumit. Bagaimana tidak, haruskah aku meneliti satu persatu orang yang ada di kelasku, atau bahkan memeriksa tulisan tangan satu sekolah Rising Star.

"Aku harus memulai pencariannya sekarang?" kataku, sebenarnya masih ragu karena banyak kemungkinan akan aku temukan. Namun, aku harus melakukan itu secepatnya agar semua bisa selesai dengan cepat. Aku tak mau terus dihinggapi rasa penasaran.

"Pencarian adalah, cara terbaik untuk menemukan siapa yang dibalik semua yang terjadi. Agar semua lebih mudah, jelas, dan selesai dengan cepat, sehingga membuatku merasa lega setelah menemukan kebenarannya," kataku, yang masih memandangi tulisan tangan pengirim surat itu.

***

Aku sekarang berada di ruang guru, karena pertama aku harus mengecek tulisan tangan Bu Nada, salah satu orang yang aku curigai sebagai pengirim surat misterius itu.

Diam-diam aku masuk ke ruangan itu, di sana terlihat sepi. Karena, semua masih berada di ruang rapat.

"Kesempatan bagus buat gue, semoga nggak ada yang lihat," kataku, melihat kanan-kiri dan sekeliling.

Aku menemukan buku yang ada tulisan tangan Bu Nada, setelah itu aku merobek kertas itu. Lalu, aku keluar dari ruangan itu. Oke, misi pertamaku berhasil. Sekarang aku menuju misi kedua, mencari tulisan tangan Kak Mensa. Aku yakin itu tidak mudah, tapi aku pasti bisa.

Aku masuk ke dalam kelas XI TB 1, kelas Kak Mensa. Aku meneliti laci meja satu persatu, karena aku tak mengetahui di mana letak meja Kak Mensa. Namun, sekarang aku sudah menemukan sebuah buku di salah satu laci. Mataku langsung berbinar melihat nama di buku itu.

"Mensa Adeeva Putri, XI TB 1. Ini buku catatan Kak Mensa, aku beruntung banget hari bisa menemukan tulisan-tulisan orang yang gue curigai," kataku, aku merobek salah satu bagian buku itu. Setelah itu, aku langsung dengan cepat keluar dari kelas itu.

Letter in Love [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang