23

54 12 0
                                    

Kini June tahu apa yang menyebabkan Rose menyedihkan seperti ini. June tahu apa yang menyebabkan Rose berubah 180° dari Rose yang dulu.

Benar benar satu hari yang mengubah segalanya. June juga akan merubah Rose, menjadi Rose yang lebih baik lagi. Gadis itu juga perlu kebahagiaan yang pantas didapatkannya.

Satu bulan berlalu begitu cepat. Hari hari yang Rose lalui bersama June seperti ada sebuah kenyamanan tersendiri bagi Rose. June tidak lagi memandang Rose sebagai pelayan cafe yang menyedihkan. Dan Rose tidak melihat June mengasihaninya, lagi. Seperti sebuah luka membusuk yang perlahan akan hilang bau dan rasa sakitnya, Rose juga seperti itu.

Sehun dan soal kasus Chanyeol sudah di selidiki walaupun terlambat. Menurut cerita yang Rose dapat dari Sehun, ternyata Chanyeol beberapa kali ke psikiater. Chanyeol mengalami depresi dan beberapa kali mencoba bunuh diri. Akhirnya kasus itu hanya diketahui pihak keluarga. Awalnya, pihak keluarga Chanyeol marah pada Nana, tapi Sehun bilang, mereka(keluarga Chanyeol) tidak mendatangi atau mengancam Nana.

Kehadiran June, membuatnya melupakan rasa sakit yang telah lama di pendam sendirian. Entah kenapa harus June. Hanya June yang berani mendekat padanya, walaupun pada awalnya June seperti ingin tahu urusan Rose, tapi ternyata dia satu satunya pria yang berhasil membuat hatinya terbuka. Tidak seperti Raesung yang hanya membantunya mencari pekerjaan, tidak seperti idol idol YG yang lain yang hanya mebawarkan makanan yang dibawanya, June tidak seperti itu. Dia, membantu, dia mencari tahu, dan dia jugalah yang mengorek luka lama yang kemudian di sembuhkannya kembali.

Seperti takdir, June seperti di temukan untuknya, untuk menjadi teman.

"Lihat apa yang ku bawa!" seru June tanpa basa basi masuk kedalam apartemen Rose, yang kini tidak kosong lagi. Sudah ada tv, ac, penghangat ruangan, tapi tetap saja, tidak ada foto. "Kau tidak akan menjadi pengagguran lagi!" tambah June setelah merebut air mineral yang ada ditangan Rose.

"Kau yang membuatku pengagguran" balas Rose kesal. Pasalnya, dua hari yang lalu, June membuat surat pengunduran diri Rose pada Siyeon. Itu membuat Rose tidak lagi bekerja di cafe.

"Tapi sekarang aku membawa ini" balas June kemudian memberikan sebuah kotak pada Rose.

"Woah…kamera!" seru Rose begitu membuka kotak dari June. "Ukulele! Astaga apa ini, kenapa kau baik sekali?"

"Hehe, aku menyelesaikan laguku semalam. Dua bulan depan aku akan comeback"

"Apa hubungannya denganku?" balas Rose santai sembari memainkan ukulele barunya.

"Ish… aku memberimu mainan itu karna Yejin noona, tahu!" balas June membuat Rose menaikan sebelah alisnya. "Yejin noona bilang, kau bisa menjari uang dengan itu"

"Maksudmu? Aku harus menyanyi di jalanan? Ya! Koo June-"

"Kau bodoh huh?!" balas June mendorong pelan dahi Rose. "Ada kamera, ukulele, kau tidak tahu apa yang harus kau lakukan dengan itu?"

Rose mengendikan bahunya, membuat June mendengus kesal. "Kau bisa membuat video dengan itu, bodoh. Menyanyi, membuat video dan menjadi Youtuber. Yejin noona juga sedang mencobanya. Sekarang banyak yang menjadi Youtuber, bahkan Chanwoo dan Yunghyeong hyung juga melakukannya, kau tidak tahu, hm? Dasar"

"Ahh…arraseo"

"Hanya arraseo? Kau tidak berterimakasih padaku?!"

"Gomawo" cengir Rose sembari terkekeh memamerkan deretan gigi putihnya. "June-ya,  bukankah kalau aku menjadi Youtuber semua orang akan kembali mengenalku? Mereka akan menyakitiku lagi?"

"Mereka tidak akan menyakitimu lagi, tenanglah"

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang