Berakhir

110 18 0
                                    

Kau sangat berbeda dari apa yang aku lihat sebelumnya.
Gadis misterius yang memikat, itu kau.
Aku mengenalmu sebagai orang baik, sekarang.
Disaat dunia sempit ini mengaggapmu rudolf kesepian,
Aku satu satunya pria yang datang memberimu pelukan.

Dilagu ini aku menceritakan dirimu.
Tentangmu, hujan dan aku yang mengagumimu

Namun sayang kita hanyalah teman, tanpa ikatan
Aku mencintaimu, tapi kita terjebak dalam dunia penuh kenangan menyakitkan.

Ayo kita bersenang senang dalam satu hari dan melupakan.

Ayo berlari dan menari dibawah hujan bersamaku,
Ayo berteriak dibawah hujan dan katakan pada kenangan untuk pergi bersama air yang mengalir
Ayo melupakan semuanya dan memulai yang baru, bersamaku

~•~

Suara lagu baru June memecah keheningan memenuhi taxi yang sedang melaju. Ada sedikit rasa yang aneh begitu mendengarnya.

Judul lagunya, Rain, yang menceritakan tentang gadis hujan menyedihkan yang terjebak dalam sebuah kenangan menyakitkan. Bukankah sama seperti Rose? Mungkinkah lagunya untuk Rose?

"Ah! Berhentilah membual, Rose! Lagu itu bukan untukmu, sadarlah" omel Rose pada dirinya sendiri.

Gadis itu kemudian turun dari taxi, masuk kedalam gedung dimana June akan melakukan comeback stagenya. Dan kenapa Rose datang? Huh, tentu saja dia di undang. Rose adalah inspirasinya, June.

"June-ya~~" seru Rose yang kini terlihat lebih ceria dari hari hari yang lalu. "Selamat~ akhirnya kau merilis lagunya. Aku sudah mendengarkannya, di taxi tadi."

June tersenyum canggung. Jantungnya berdebar sangat cepat melihat antusias Rose. "Oh... jadi, bagaimana? Kau menyukainya?" tanya June dan Rose mengagguk seperti anak kecil. Augh! Kenapa menggemaskan sekali.

"Ya... June-ya, kau tidak berteriak seperti biasanya?" goda Eunjin yang menyadari telinga June memerah. Pria itu malu.

"E-eh, anniyo, Ya! Noona, kenapa kau menggodaku" seru June gugup melihat tatapan Eunjin yang seakan sedang meledeknya.

"Ah... jadi kau sering berteriak disini" tambah Rose yang juga menyadari kalau June gugup.
"Kau tidak tau? Aigoo...dia membuat telingaku sakit setiap kali menata rambutnya. Nyayiannya benar benar bagus, tapi teriakannya dapat merusak telingamu, ckck"

"Begitukah? Astaga, kurasa fansnya harus tahu itu"

"Hm... aku juga berharap mereka tidak menyesal mengidolakan bulbasur aneh sepertinya"

"Ya! Kenapa kalian meledeku!" protes June yang terus di ledek Rose dan Eunjin yang sekarang terkekeh menikmati wajah kesal June.

Empat puluh lima menit kemudian, saatnya June tampil di panggung. Menyanyi dengan penuh perasaan, membuat penonton disana merasa tersentuh. Begitu juga Rose yang melihat June di dekat tangga menuju panggung. Entah kenapa lagunya, sangat sama sepertinya.

"Halo semuanya, ikonic, bagaimana kabar kalian?" sapa June begitu lagi yang dibawakannya selesai. "Aku harap kalian semua baik baik saja, jaga diri kalian baik baik. Musim gugur akan segera tiba. Perubahan musim akan membuat kalian sakit, kalau tidak menjaga diri" ucap June sembari tersenyum. Ada sesuatu yang jngin dikatakannya, tapi tertahan. Sangat terlihat jelas.

"Nee!"

"Ini adalah comeback solo ke tiga ku, tanpa Ikon. Rasanya setiap tahun aku meliris lagu, haha." kekeh June. "Lagu laguku yang sebelumnya, ku persembahkan untuk orang yang spesial, kalian tahu itu kan? Aku pernah mengatakannya. Mungkin, kalian sempat kecewa padaku karna aku berkencan diam diam dengan seseorang, lalu putus juga diam diam walaupun ketahuan" June kembali tersenyum kecut.

"Kudengar, banyak sekali yang membencinya setelah itu. Tidak ada yang membenciku, tapi membencinya. Kenapa?" tanya June sedikit memberi jeda begitu para fans bersorak. "Jangan menyalahkannya karna dia juga bisa terluka. Aku juga akan merasa bersalah kalau sampai ada Ikonic yang menyalahkannya. Bukan berarti aku membelanya, tapi coba bayangkan kalau kalian berada diposisinya, kalian pikirkan bagaimana perasaannya saat mendengar komentar komentar jahat dari orang lain. Bukankah kalian juga akan sangat terluka?"

"Ah benar juga"

"Seseorang mengatakan padaku, jangan menyakitinya lagi, dia sama sepertiku. Semua orang menyalahkannya, padahal bisa saja dia yang paling terluka. Kalian tahu siapa orang itu?"

"Nee!"

"Dia adalah gadis hujan yang kuceritakan dalam laguku. Orang yang berasil berubah dalam satu hari karna sebuah kesalahan yang bukan salahnya. Semua orang menyalahkannya, padahal dia yang paling tersakiti disini. Ah, cukup mencritakan tentangnya. Kalian penasaran kan? Haha, maaf tapi aku tidak sengaja." kekeh June membuat penonton disana bersorak kesal. "Kalau kalian sudah tahu, jangan beri dia semangat, jangan beri dia ucapan ucapan seakan kalian mendukungnya, jangan juga membencinya. Intinya kalau kalian sudah tahu, diamkan saja, atau dia akan merasa kesal." kekeh June kemudian lampu mati setelahnya.

"Ya! Siapa gadis itu?! Kau tidak menceritakan apaoun padaku" protes Rose begitu June menghampirinya sembari tersenyum penuh kemenangan. Pria itu telah membuat penasaran seorang penggemar. "Apa tidak apa apa kau mengatakan semua itu, citramu akan rusak"

"Tidak masalah. Ini pertama kalinya aku membuat pernyataan se ekstrim ini"

"Pria gila" cibir Rose pelan. "Tapi, siapa gadis itu?"

"Kau"

"Mwo?!"

"Kau bercanda?! Bagunlah! Katakan saja siapa dia" seru Rose yang sebenarnya terkejut mendengar ucapan June. Bahkan jantungnya berdegup dua kali lebih cepat.

"Lagu itu untukmu, kalau kau sadar. Hyung, kau tahu lagu ini untuknya kan?!" seru June begitu melihat Hanbin yang sibuk memakan ramyun cup di kursi ruangan. Hanbin hanya menanggapinya dengan mengacungkan jempolnya. "Lihat?"

"Ya! Koo June kau benar benar menyatakan perasaanmu huh?!" protes Eunjin yang tiba tiba masuk kedalam ruangan itu.

"Aku sudah mengatakannya lewat lagu. Aku mencintainya, aku hanya butuh jawaban sekarang" jawab June kemudian menatap Rose.

"Ayo memulai yang baru bersama sama"

June tersenyum mendengar Rose"Aku mencintaimu" bisiknya kemudian memeluk Rose membuat orang yang ada di ruangan yang sama berteriak iri.

"Aku juga"

"Aku akan mendaftar wamil secepatnya"

"Huh, kenapa?" protes Rose.

"Agar dua tahun lagi kita bisa menikah"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang