22 [Flashback]

49 11 0
                                    

Pagi itu, Rose bangun dari tidurnya setelah semalaman menangisi Chanyeol.

Kemarin, gadis itu pulang di jemput managernya, karna Chanyeol meninggalkannya ditengah hujan.

"Rosie-ya" panggil ibunya serta managernya masuk kedalam kamar mewah rumah itu. Rose bangkit kemudian menatap ibunya dengan tatapan bingung.

"Ada apa?" tanya Rose masih dengan suara seraknya. Matanya terasa berat, sehingga gadis itu masih berbaring diranjang. "Eomma menangis?"

"Chanyeol- Chanyeol kecelakaan-"

"Mwo?!" pekik Rose terkejut. Ia menatap eomma dan managernya bergantian lalu berlari ke ruang tengah, meraih remote tv dan menyalakannya.

Sebuah berita mengatakan kalau ada kecelakaan maut tunggal dengan korban tewas dan sayangnya itu adalah Chanyeol. Menurut reporter yang menyampaikan berita itu, polisi masih menyelidiki apa penyebab kecelakaan. Beruntung saja tidak ada korban lain. Hanya Chanyeol, yang sayangnya tewas.

Namun, bagi Rose itu bukanlah suatu keberuntungan. Chanyeol mati, apakah itu sebuah keberuntungan? Bagi Rose, itu adalah bencana terbesar dalam hidupnya.

"Oppa kenapa kau meninggalkan aku secepat ini!" isak Rose ditengah tangisannya.

Setelah melihat berita di tv, pagi itu, Rose bersama eomma dan managernya langsung pergi ke rumah duka—rumah orang tua Chanyeol.

Chanyeol di makamkan setelah dilakukan otopsi yang disetujui keluarganya. Tidak ada apapum dalam tubuh Chanyeol, maksudnya, Chanyeol tidak mabuk, Chanyeol tidak keracunan, Chanyeol juga tidak menggunakan obat obatan terlarang. Polisi menduga itu adalah kasus bunuh diri yang harus diselidiki apa penyebabnya. Tapi sayangnya, pihak keluarga Chanyeol meminta kepolisian, mengentikan penyelidikan itu.

Tidak ada yang menyalahkan Chanyeol dan kecelakaannya, tidak ada yang menyahkan polisi atau keluarga yang tidak menindaklanjuti kasus bunuh diri itu. Tapi disini, Rose yang menjadi korbannya.

Rose yang disalahkan atas kematian Chanyeol, Rose yang dianggap membuat Chanyeol mati bunuh diri dengan menabrakan mobil mewah Chanyeol ke pembatas jalan. Tapi, bagaimana bisa fans Chanyeol mengaggap semua itu kesalahan Rose, sementara Rose adalah trainee di salah satu agensi yang baru akan debut dan belum terkenal?

Tentu saja bisa. Lagi lagi reporter yang memberitakan.

"Rose Park atau yang akan dikenal sebagai, Park Chayeong, seorang trainee yang akan debut, ternyata adalah kekasih Park Chanyeol. Park Chanyeol meninggal setelah putus dari Park Chayeong pada Senin, 10 mei 2014 sore hari."

Dan dari sanalah hujatan hutajan sampai teror yang kejam untuk Rose mulai bermunculan.

"Chanyeol oppa mati bunuh diri karna gadis jahat sepertimu"

"Chanyeol oppa pasti tersakiti karna gadis jahat sepertimu Park Chayeong! Kau tau seberat apa hidupnya sampai kau harus memutuskannya dan membuatnya bunuh diri?! Kalau kau benar benar mencintainya, setidaknya cintai dia dengan tulus! Tidak perlu berkencan dengannya kalau kau hanya membuatnya tertekan!'

"Dasar pembunuh!"

Kira kira begitu kalimat kalimat yang menyakiti Rose. Rose putus asa.

Malam itu, Rose memutuskan untuk mengundurkan diri dari agensinya. Tidak ada yang mencegahnya, bahkan saat Rose akan debut dalam beberapa minggu lagi. Kerugian kerugian yang diakibatkan olehnya terpaksa harus dibayar malam itu juga. Rose tidak keberatan sebenarnya untuk membayar biaya kerugian itu. Orangtuanya memiliki uang yang lebih dari cukup untuk membayar biaya pinalti itu.

Namun, saat Rose pulang dari agensi dengan suasana hati yang sangat buruk, ia dikejutkan oleh rumah yang terbakar dengan banyak orang disekitarnya. Rumah mewah bersama orang tua Rose, terbakar karna seorang fans fanatik Chanyeol mengaggap Rose telah membunuh Chanyeol.

Dalam satu hari, hidup Rose berubah begitu cepat. Kehilangan Chanyeol, orangtuanya, kemewahan, orang orang yang mencintainya dan semuanya.


RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang