Kita pernah dipertemukan sebelum diperkenalkan. Kita pernah saling melempar canggung dalam sebuah pertemuan. Kita pernah saling menebar malu diatas sebuah meja makan. Lalu kita pernah terbiasa dalam setiap pertemuan. Kita pernah menebar rindu dikala kita saling berjauhan. Dan pada akhirnya kita pernah kehilangan bahkan sebelum kita saling menyatukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Pergimu
PoetryJika kelak kau bertanya, kemana perginya detak yang tak sempurna berwarna? atau di mana makam perasaanku yang terlahir tanpa nama? Aku jawab; langkahnya telah lama patah, usia pun tak mampu membunuhnya, ia masih di detak yang sama; rumah yang kau ti...