.

7 1 0
                                    

Aku tidak bisa menyentuhmu lagi, tetapi doa-doaku memelukmu seperti pelukan-pelukan yang pernah kutulis dalam puisi.

Begitu banyak perihal yang mengibaratkan segala tentangmu; matamu yang purnama, juga bibirmu yang puisi. Semuanya abadi dalam sebuah kata.

Setelah PergimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang