Aku pernah menjadikanmu rumah tempat untuk kembali, tempat untuk berkeluh kesah tentang bagaimana menjalani hidup ini. Aku akan tetap mendoakan untuk apa yang menjadi kebahagiaanmu didepan nanti. Dan terimakasih telah menjadikan aku salah satu tokoh yang kamu cintai dalam hidupmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Pergimu
PuisiJika kelak kau bertanya, kemana perginya detak yang tak sempurna berwarna? atau di mana makam perasaanku yang terlahir tanpa nama? Aku jawab; langkahnya telah lama patah, usia pun tak mampu membunuhnya, ia masih di detak yang sama; rumah yang kau ti...