Pada hari-hari yang panjang, kau pernah menjadi nama dalam tiap doa, kau pernah menjadi debar dalam dada. Meski pada akhirnya, kau pun jauh dari jangkauan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Pergimu
PoetryJika kelak kau bertanya, kemana perginya detak yang tak sempurna berwarna? atau di mana makam perasaanku yang terlahir tanpa nama? Aku jawab; langkahnya telah lama patah, usia pun tak mampu membunuhnya, ia masih di detak yang sama; rumah yang kau ti...
.
Pada hari-hari yang panjang, kau pernah menjadi nama dalam tiap doa, kau pernah menjadi debar dalam dada. Meski pada akhirnya, kau pun jauh dari jangkauan mata.