Bukan waktu yang salah, perihal hati yang patah. Hanya saja harapan kita yang tak searah, kau selalu kuanggap sebagai rumah, sedang aku hanya kau anggap sebagai tempat singgah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Pergimu
PuisiJika kelak kau bertanya, kemana perginya detak yang tak sempurna berwarna? atau di mana makam perasaanku yang terlahir tanpa nama? Aku jawab; langkahnya telah lama patah, usia pun tak mampu membunuhnya, ia masih di detak yang sama; rumah yang kau ti...
.
Bukan waktu yang salah, perihal hati yang patah. Hanya saja harapan kita yang tak searah, kau selalu kuanggap sebagai rumah, sedang aku hanya kau anggap sebagai tempat singgah.