Di kepalaku: sungai mengalir melampaui waktu. Teriak, suara anak kecil itu riang bermain melompati batu ke batu yang lainnya. Sesekali ia terpeleset, dan menangis. Tapi tetap bahagia. Meskipun tak sebahagia sejak hanyut mencintaimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Pergimu
PuisiJika kelak kau bertanya, kemana perginya detak yang tak sempurna berwarna? atau di mana makam perasaanku yang terlahir tanpa nama? Aku jawab; langkahnya telah lama patah, usia pun tak mampu membunuhnya, ia masih di detak yang sama; rumah yang kau ti...
.
Di kepalaku: sungai mengalir melampaui waktu. Teriak, suara anak kecil itu riang bermain melompati batu ke batu yang lainnya. Sesekali ia terpeleset, dan menangis. Tapi tetap bahagia. Meskipun tak sebahagia sejak hanyut mencintaimu.