Sehun terbangun saat jam menunjukkan pukul 10 pagi, dia melirik kasur disampingnya. Junmyeon tidak ada disana. Dari kepulangannya kemarin, Junmyeon belum juga pulang. Sehun sedikit merasa khawatir dan bersalah. Pasalnya dia membuat Junmyeon khawatir atau mungkin marah, kemarin.
Lamunannya tersadar kala pintu kamar dibuka dari luar. Menampakkan Junmyeon dengan wajah lelahnya. Pemuda itu membuka jaket tebalnya lalu duduk di sofa yang tidak jauh dari tempat tidur.
"Kau darimana saja, hyung?" Tanya Sehun dan sedikit membuat Junmyeon terkejut sampai membuka matanya.
"Ahh, kau membuatku kaget Sehun-ah." Ujar Junmyeon lalu membenarkan posisi duduknya. "Aku dari apartement Irene, dia demam dan kau sendiri tau jika dia sakit, dia sangat manja." Junmyeon tersenyum mengingat setiap momen bersama Irene, apalagi jika gadis jutek itu merengek manja kepadanya.
Sehun yang melihatnya ikut tersenyum, "dan kau harus menemaninya semalaman." Imbuh Sehun.
Junmyeon mengangguk, masih tersenyum, "aku bahkan harus terus mengelus rambutnya semalaman."
"Hyung, apa kau tidak ada rencana mempublikasikan hubungan kalian?" Tanya Sehun tiba-tiba penasaran.
Pasalnya, Junmyeon dan Irene sudah berkencan hampir dua tahun, dan hebatnya mereka tidak pernah tertangkap paparazzi. Mungkin karna Junmyeon dan Irene tidak seperti kebanyakan pasangan idol. Biasanya mereka akan mempunyai banyak barang cupple yang membuat publik menyadari hubungan mereka. Beda halnya dengan Junmyeon dan Irene, keduanya tidak memiliki barang cupple atau semacamnya. Bahkan publik mengetahui jika cinta Junmyeon bertepuk sebelah tangan karna Irene selalu menunjukan tatapan tidak sukanya kepada Junmyeon saat diatas stage.
"Sebenarnya Irene menginginkannya, dia sering merajuk saat melihat shipper yang menjodohkanku dengan idol lain. Tapi, aku tidak ingin menambah bebannya. Bagaimanapun, berita dating akan selalu membebani, benarkan?"
Sehun mengangguk setuju. Junmyeon saja yang berkencan dengan idol sangat mengkhawatirkan gadisnya, bagaimana jika publik tau Sehun berkencan dengan gadis biasa seperti Lisa? Sudah dipastikan jika Lisa akan jadi sasaran wartawan dan fans fanatiknya. Itu menyeramkan.
"Hyung,"
Junmyeon menatap Sehun yang terlihat muram.
"Mianhe."
"Untuk apa?"
"Untuk selama ini dan untuk semalam."
Junmyeon diam.
"Mian, karna selama ini selalu merepotkanmu, membuatmu kesal, tidak mendengarkanmu. Maafkan aku, hyung. Kau adalah kakak terbaik yang pernah kutemui. Aku menyesalinya dan akan lebih berhati-hati serta berpikir jauh sebelum bertindak."
Junmyeon tersenyum lega, "baguslah kalau begitu. Aku tidak akan khawatir saat wajib militerku nanti jika kau dewasa seperti ini."
Sehun cemberut, "yak! Jangan membahas wajib militer, hyung! Aku tidak mau mengingat jika kau sebentar lagi akan pergi menyusul Minseok hyung."
"Sehun-ah, berjanjilah untuk baik-baik saja selama aku pergi."
"HYUNG!"
Junmyeon tertawa, "arraseo, aku tidak akan membahas wajib militerku."
"Sebenarnya ada yang ingin kukatakan kepadamu, hyung."
"Apa itu?"
"Aku — aku berkencan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfiction[COMPLETED] Katanya, dunia ini berputar. Kebahagiaan akan berganti dan kesedihan akan berlalu. Dunia memang berputar, namun apakah itu berlaku bagi Lisa? Sepertinya tidak. Dia merasa bahwa hidupnya akan selamanya menderita, penuh ketidakadilan dan k...