From Luka and Sehun

4.5K 562 55
                                    

"Bagus sekali, aku membacanya lagi." Lisa melempar ponselnya ke atas ranjang dan mendengus sebal saat membaca komentar-komentar jahat di akun instagram miliknya. Komentar jahat tanpa sebuah dasar itu memang berpengaruh bagi psikisnya sendiri.

Memang bukan kali pertama dia mengalami ini, sejak debutpun banyak sekali kontroversi tentang dirinya. Tapi, dia tidak akan mundur hanya karna caci maki orang diluar sana yang sebetulnya sama sekali tidak mengenalnya, tidak tau seberat apa perjuangannya agar bisa menjadi idol seperti sekarang. Hanya saja, komentar yang dilayangkan untuknya terlalu jahat, sangat keterlaluan.

Lisa paham dan tau betul jika netter Korea sangat mencintai negaranya. Sangat bagus. Tapi bukan berarti mereka harus membenci dan memperlakukan orang yang tidak mempunyai darah Korea dengan kurang baik. Tapi, daripada memikirkan hal itu terus-menerus, Lisa sudah berikrar pada dirinya sendiri jika dia harus kuat, harus selalu bahagia untuk para fans, dan ketiga adik-adiknya.

Bicara soal adik-adiknya, mereka bertiga kembali ke Thailand tepat sebelum Lisa debut bersama Blackpink. Mereka bertiga tinggal bersama bibinya di Bangkok. Tentu saja itu saran dari Yang Hyunsuk. Yang Hyunsuk meminta Lisa tidak mempublikasikan kehidupan masa lalunya termasuk adik-adiknya. CEO YG Entertainment itu khawatir akan semakin banyak kebencian yang Lisa dapatkan. Lisa mengerti, dan dia juga setuju akan hal itu. Dia bukannya tidak ingin mengakui kenyataan, tapi rasanya semua yang Yang Hyunsuk katakan memang benar. Akan lebih tenang jika semua orang tidak tahu kehidupan adik-adiknya. Jadi, semua orang mengenal Lisa anak tunggal, berasal dari keluarga kaya —walaupun itu semua memang benar— tentu saja benar saat ayah mereka masih disisi mereka.

Sudahlah, dia malas mengingat ayahnya yang sampai saat ini menghilang entah kemana.

Lisa meregangkan badannya yang terasa kaku. Beberapa minggu terakhir, dia memang disibukan dengan pemotretan majalah di Jepang. Beberapa kali juga dia pulang-pergi antara Korea-Jepang tanpa member Blackpink lainnya. Pagi ini dia baru kembali dari Jepang. Dikarenakan jadwal Blackpink tidak sepadat beberapa bulan yang lalu, hari ini dia bisa menikmati masa liburannya beberapa hari ke depan.

Lisa melangkahkan kakinya menuju dapur dimana aroma masakan Jennie sudah memenuhi pengciumannya daritadi. Jennie nampak sibuk dan Chaeyoung yang setia membantu. Celemek yang melekat di tubuh mereka berdua membuat Lisa mendengus lucu.

"Heol, kalian keren sekali."

Jennie meliriknya sekilas lalu tersenyum geli, "makanya belajar memasak, Lalisa!"

Lisa semakin dibuat mendengus, "kau ingin dorm ini meledak, eonnie?"

Jennie dan Chaeyoung tertawa lepas, namun mereka tetap fokus pada apa yang mereka kerjakan saat ini.

"Dimana Jisoo eonnie?"

"Kau lupa? Jisoo eonnie sudah mulai syuting hari ini." Ujar Chaeyoung sambil menyimpan tiga gelas teh manis di atas meja makan.

"Yak! Pria tua itu sungguh keterlaluan. Jisoo eonnie belum mendapat libur minggu ini."

"Siapa yang kau sebut pria tua?" Tanya Jennie menghentikan aktivitas mengaduk adonan pancakenya.

"Tentu saja Yang Hyunsuk—"

"Ppfffttttt—" Chaeyoung terbahak keras, "aku harap Yang Sajangnim tidak mendengarnya."

"Memang benar tahu. Dia itu kejam sekali mengatur jadwal kita."

"Aku senang kau seperti ini." Ujar Jennie membuat Lisa menatapnya polos. "Kau kembali menjadi Lisa yang aku kenal. Kuharap kau melupakan semua kejadian yang menimpamu dulu. Aku yakin jika ibumu sudah bahagia di atas sana. Kau hanya perlu berbahagia, Lalisa."

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang