Sehun baru saja memarkirkan mobil mewahnya di sebuah rumah tiga lantai yang juga terletak di kawasan perumahan mewah di Gangnam. Pemuda itu baru saja kembali saat matahari sudah terbit. Dia benar-benar sibuk.
Kakinya melangkah memasuki rumah mewahnya. Tujuannya adalah kamar tidurnya. Namun kakinya mendadak berhenti melangkah saat melihat perempuan dengan dress tidur super pendek dan super tipis tengah menonton berita pagi di ruang keluarga, lengkap dengan teh hangat dan beberapa cake serta biskuit.
"Aku pulang." Kata Sehun lalu tersenyum sambil menghampiri Lisa.
"kau lembur lagi." Balas Lisa dingin.
Seketika Sehun dibuat takut. Lisa sedang buruk mood-nya dan dia terus-menerus membuat semua lebih buruk lagi dengan bekerja lembur dan kesibukan yang tidak ada habisnya."Mian." Sesal Sehun.
Pemuda itu menarik Lisa ke dalam dekapannya, "aku merindukanmu.""Aku juga." Lisa balas memeluk Sehun erat.
"Bukan kau." Sehun melepaskan pelukannya sambil tersenyum jahil, "tapi bayi kita."
Lalu sebuah pukulan melayang kepadanya.
Sehun hanya tertawa. Lalu dia menunduk untuk mendekatkan wajahnya pada perut Lisa yang sudah sangat besar, Sehun menempelkan telinganya pada perut Lisa lalu mengelusnya sayang.
"Appa tidak sabar ingin berjumpa denganmu."Lalu sebuah gerakan kecil di dalam sana membuat Sehun mengangkat wajahnya dan menatap Lisa terkejut.
"Chagi-ya, apa itu barusan? Kau baik-baik saja kan? Bayi kita juga baik-baik saja kan?"
Lisa tertawa melihat Sehun yang seperti itu. Pemuda itu memang menjadi posesif pada Lisa. Mungkin karna dulu Lisa pernah keguguran, jadilah sifat Sehun bisa dibilang berlebihan.
"Kandunganku sudah 8 bulan, Oppa, jadi bayi kita pasti bergerak seperti barusan. Kau kan juga sering merasakannya, kenapa terkejut lagi?"
"Benar?" Tanya Sehun polos. "Aku hanya khawatir mungkin dia membutuhkan sesuatu di dalam sana atau ingin segera terlahir."
Lisa membawa tangannya untuk menyentuh perutnya lagi.
"Katakan sesuatu!"
"Emm— nak, ini appa. Kuharap kau selalu sehat di sana."
Mata Sehun membulat sempurna—Sangat lucu— Saat gerakan yang dibuat oleh bayinya kembali dia rasakan.
"Itu artinya dia mendengarkanmu." Lisa tersenyum pada Sehun. Benar-benar cantik.
"Kau tau, sayang? Aku benar-benar tidak sabar ingin segera melihatnya." Sehun mengecup kening Lisa sayang.
Sehun kembali mendekap wanita yang dinikahinya sekitar satu tahun yang lalu itu. Seperti yang kalian tau, mereka mengidamkan pernikahan dari jauh-jauh hari. Namun kontrak Lisa bersama YG Entertainment masih tersisa tiga tahun lagi, dan Sehun menunggu sampai waktu itu. Mereka berpacaran lagi setelah Sehun kembali siuman dari koma karna kecelakaannya beberapa tahun yang lalu.
Kini Lisa bukan lagi seorang selebritis, dia memutuskan pensiun tepat satu bulan sebelum pernikahannya berlangsung. Gadis itu mengakhiri kontraknya bersama YG dan Blackpink demi bisa fokus menjadi istri dari seorang Ooh Sehun.
Hengkangnya Lisa membuat fans amat kecewa. Tak jarang juga dari mereka menyalahkan Sehun sebagai penyebabnya. Namun, kenyataannya Sehun tidak melarang Lisa untuk menjadi selebritis, dia mendukung apapun pilihan Lisa.
Lisa pikir, cepat atau lambat semua akan seperti ini. Pada akhirnya para member akan meninggalkan panggung hiburan untuk keluarga mereka. Mereka juga sama seperti wanita pada umumnya, memimpikan rumah tangga dan memimpikan memiliki anak, mereka juga seperti wanita di luar sana. Lagipula, tidak ada yang abadi bukan? Semua popularitas akan pudar di makan waktu, mereka akan mulai terlupakan karna boy/girl group pendatang baru. Semua ada masanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfiction[COMPLETED] Katanya, dunia ini berputar. Kebahagiaan akan berganti dan kesedihan akan berlalu. Dunia memang berputar, namun apakah itu berlaku bagi Lisa? Sepertinya tidak. Dia merasa bahwa hidupnya akan selamanya menderita, penuh ketidakadilan dan k...