Sehun merubah posisi tidurnya untuk kesekian kali. Badannya terasa sakit dan kepalanya terasa sangat pening. Bagimana tidak, dua hari ini, berita dating antara Lisa-Hanbin masih menjadi trending topik. Karna alasan itulah dirinya mematikan ponselnya agar bisa menahan emosinya.
Sungguh, ini adalah kejadian dimana dia merasa di bohongi dan sakit hati tentu saja.
Waktu itu, dirinya tengah membeli kue untuk di bawa ke apartement Lisa. Dia pikir, akan sangat lezat jika makan malam mereka di tutup dengan yang manis-manis— seperti kue. Tapi, Sehun di kejutkan dengan berita yang muncul di televisi yang berada di dalam toko kue. Waktu itu, dia merasa terkhianati lalu membatalkan semua rencananya dan kembali ke dorm.
Dia mabuk berat, Junmyeon yang tidak pernah bertindak kasar kepadanya bahkan mencengkram kerah bajunya saat itu. Bukan tanpa alasan, pasalnya Sehun membentak semua member EXO tanpa alasan. Membanting barang-barang di sekitarnya seperti kesetanan.
Dirinya bahkan hampir saling baku hantam dengan Jongin. Pasalnya, Sehun selalu meracau jika member Blackpink adalah gadis tidak baik, mereka pembohong dan yang membuat Jongin murka adalah Sehun mengatakan jika member Blackpink adalah pelacur.
Jongin yang berkencan dengan Jennie, tentu saja merasa terhina dengan ucapan Sehun. Pemuda Kim itu melayangkan satu pukulan yang membuat sudut bibir Sehun berdarah. Dorm kacau sekali saat itu. Teriakan dan bantingan bertautan silih berganti. Semua orang panik, memisahkan mereka adalah jalan yang benar karna suasana menjadi tenang kembali dalam beberapa menit.
"Apa dia masih sakit, hyung?" Jongin muncul di belakang Junmyeon yang tengah berdiri di dekat ranjang Sehun.
Junmyeon mengangguk lemah.
"Aku sungguh merasa bersalah." Gumam Jongin dengan kepala yang menunduk.
Junmyeon menepuk pundak Jongin pelan, "yang penting kau sudah meminta maaf. Kuharap kau mengerti mengapa Sehun mengatakan hal yang keji seperti itu,"
Jongin mengangguk paham, "apa kau percaya Lisa berpacaran dengan Hanbin?"
Junmyeon mengangkat bahunya ringan, "aku tidak sedekat itu dengan Lisa-ssi, Jongin-ah. Bukannya harusnya kau menanyakan pada Jennie? Agar semua jelas,"
Jongin menggaruk tengkuknya canggung, "sebenarnya kami sedang bertengkar, aku bahkan tidak tau dia sedang apa tiga hari ini."
Junmyeon menepuk pundak Jongin pelan, "jangan terlalu lama bertengkar, itu tidak baik. Selesaikan masalahnya, kau laki-laki, jadi harus kau yang mengalah."
"Ne, hyung, ne."
Junmyeon tersenyum simpul lalu kembali melirik ke arah Sehun dimana pemuda itu menggulung tubuhnya dengan selimut. Posisi yang sama dengan posisi beberapa menit yang lalu.
"HYUNG!!!"
Junmyeon hampir saja melemparkan vas bunga yang berada di dekatnya saat suara Baekhyun yang berpotensi membelah langit itu menggelegar seisi kamar.
"Yak! Pelankan suaramu, hyung." Jongin melakukan gerakan tangan seolah dia akan memukul mulut Baekhyun.
"Ups, mian." Baekhyun tersenyum canggung. Setengah badannya bersembunyi di balik pintu.
"Wae?" Tanya Junmyeon.
"Ada tamu."
"Kau berteriak hanya karna ada tamu?" Jongin melotot tak percaya.
"Ini beda."
"Maksudmu?" Tanya Junmyeon.
"Tamunya Lisa Blackpink."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfiction[COMPLETED] Katanya, dunia ini berputar. Kebahagiaan akan berganti dan kesedihan akan berlalu. Dunia memang berputar, namun apakah itu berlaku bagi Lisa? Sepertinya tidak. Dia merasa bahwa hidupnya akan selamanya menderita, penuh ketidakadilan dan k...