[COMPLETED] Katanya, dunia ini berputar. Kebahagiaan akan berganti dan kesedihan akan berlalu. Dunia memang berputar, namun apakah itu berlaku bagi Lisa? Sepertinya tidak. Dia merasa bahwa hidupnya akan selamanya menderita, penuh ketidakadilan dan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sehun melangkahkan kakinya dengan tergesa. Menyusuri lorong rumah sakit saat jam menunjukan lewat tengah malam. Dia harus bergegas karna hanya diberi cuti dua hari saja, setelah itu Sehun harus segera kembali ke markas militer untuk menjalankan kewajibannya. Ditambah lagi, berada di keramaian jelas bukan hal yang bagus untuknya. Walaupun sudah sangat larut malam, namun tempat bernama rumah sakit tidak pernah sepi barang beberapa menitpun.
Sekitar pukul 7 malam tadi, Sehun menginjakkan kakinya di Seoul. Menyempatkan diri untuk istirahat sejenak di apartementnya dan segera bergegas menemui seseorang disini. Seseorang yang akan menjelaskan semua yang ingin ia ketahui.
Setelah pertemuannya dengan Irene kemarin, Sehun memutuskan untuk mencari tahu kebenarannya seorang diri. Tentang Lisa, karena masalalunya dan untuk masa depannya.
"Sehun-ah?"
Sehun menghentikan langkahnya di depan ruangan dokter penyakit dalam. Disana berdiri laki-laki yang 11 tahun lebih tua darinya.
"Hyung." Sehun memeluk Dokter EXO itu singkat. Laki-laki bernama Jeviar Lim itu masih bekerja untuk SM sebagai dokter pribadi EXO, jika dibutuhkan. Jika member baik-baik saja, ia akan bekerja di rumah sakit sebagai dokter penyakit dalam.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya dokter berdarah Mandarin itu.
"Aku baik, hyung."
"Sukurlah. Masuklah, sebelum ada yang menyadari keberadaanmu!"
Sehun menurut lalu masuk ke dalam ruangan dokter Je. Disana ada dokter perempuan cantik yang tersenyum padanya.
"Sehun-ah, ini istriku, dokter yang menangani Lisa beberapa tahun yang lalu."
Sehun tersenyum canggung lalu membungkuk sopan.
"Kau bisa mempercayainya." Ujar dokter Je dan Sehun mengangguk mengerti.
"Annyeonghaseo," sapa Sehun sopan.
"Ne, annyeonghaseo. Senang bertemu denganmu, Sehun-ssi."
Sehun mengangguk sopan lalu duduk di depan dokter berambut pendek itu, sementara dokter Je duduk di ranjang pasien yang berada di belakang istrinya.
"Maaf karna mengganggu istirahat kalian, aku kesini hanya ingin memastikan beberapa hal." Ujar Sehun.
"Tidak! Sama sekali tidak mengganggu, jika aku bisa membantu aku akan senang." Dokter cantik bernama Park Yu Li itu tersenyum hangat pada Sehun.
"Em— ini soal Lisa. Kau— masih ingat, dokter?"
Dokter Park mengangguk pelan, "kini dia member salah satu girl group, bukan?"
Sehun tersenyum pahit, "ne."
"Dokter Je sudah menceritakan semuanya padaku, dan aku tidak akan membocorkan hal ini pada siapapun, terutama publik. Kau bisa mempercayaiku." Dokter Park tersenyum meyakinkan Sehun. Pasalnya pemuda itu nampak ragu-ragu sejak kedatangannya.
