Lisa tengah menunggu dengan gelisah, melirik jam tangannya beberapa kali. Pasalnya, hari ini adalah hari liburnya setelah kegiatan melelahkannya beberapa hari kebelakang. Namun waktu berharganya sirna saat Yang Hyunsuk menelfonnya dan mengajaknya bertemu di lestoran untuk membicarakan sesuatu. Lisa sendiri merasa heran karna atasannya tidak pernah seperti ini sebelumnya.
Jika ada hal yang sangat penting, Yang Hyunsuk selalu meminta para artisnya untuk menemuinya di lantai paling atas kantos YG dimana ruangan kerjanya berada. Tapi hal baru dan sedikit aneh terjadi hari ini. Lisa sendiri tidak mau ambil pusing dan mencoba berpositif thinking, mungkin Yang Hyunsuk sedang ingin makan siang diluar bersamanya. Bagi Lisa, Yang Hyunsuk sudah seperti ayahnya sendiri. Laki-laki paruh baya itu sangat perhatian kepada para artisnya, terlebih Lisa. Setelah mengetahui apa yang di alaminya, Yang Hyunsuk menjadi sangat posesif layaknya seorang ayah yang takut anaknya terjerumus ke dalam lubang kelam yang sama.
Lamunan Lisa terbuyarkan saat ponselnya bergetar menandakan panggilan masuk. Lisa mengulum senyumnya saat melihat nama Sehun di layar ponselnya. Dia berdehem pelan sebelum akhirnya mengangkat panggilan telfon dari Sehun.
"Yeoboseo?"
"Ne,"
"Apa aku menganggu?" Tanya Sehun di sebrang sana. Dari suaranya saja Lisa sudah tau jika Sehun tengah tersenyum saat ini.
"Tidak."
"Sukurlah.
Sedang apa?""Sedang menunggu Yang sajangnim."
"Hah?" Sehun mendesah dengan polosnya, "kenapa menunggunya?"
"Apa maksudmu, sunbae?"
"Kenapa menunggunya?— ah sudah kubilang jangan memanggilku sunbae. Kau bahkan memanggil Jongin dengan sebutan Oppa." Gerutu Sehun sebal.
Lisa terkekeh pelan mendengarnya. Demi Tuhan, Sehun terdengar sangat menggemaskan, "apa kau cemburu?"
"Tentu saja.
—tentu saja tidak.""Pembohong!" Dengus Lisa lucu.
"Kau tidak bertemu dengan pemuda lain kan?" Tanya Sehun dengan nada selidik.
"Jikapun iya, itu bukan urusanmu, Oppa."
"Lalisa!"
Lisa terkekeh geli, "tidak! Aku tidak bertemu dengan pemuda lain. Yang Hyunsuk tentu saja tergolong ke dalam ruang lingkup ahjusshi— " Lisa terkekeh geli.
"Kau tidak berbohong kan?"
"Tentu saja tidak, dasar pemuda posesif."
Sehun kembali mendengus lucu, "apa kau ada waktu nanti malam?"
"Hng..." Lisa berpikir sejenak. Mengingat-ingat apakah malam ini dia memiliki perkerjaan atau tidak.
"Aku ingin mengajakmu makan malam."
"Dimana?"
"Di apartementmu. Atau jika mau— kau bisa ke apartementku."
"Baiklah, kau yang menemuiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Katanya, dunia ini berputar. Kebahagiaan akan berganti dan kesedihan akan berlalu. Dunia memang berputar, namun apakah itu berlaku bagi Lisa? Sepertinya tidak. Dia merasa bahwa hidupnya akan selamanya menderita, penuh ketidakadilan dan k...