Lisa setengah berlari di lorong rumah sakit saat mendapat telfon dari Junmyeon bahwa keadaan Sehun memburuk. Padahal Lisa baru sebentar meninggalkan rumah sakit untuk mengambil beberapa pakaian gantinya di apartment. Beberapa kali dia menepiskan pikiran buruk tentang Sehun dan selalu berpikir positif bahwa Sehun selalu baik-baik saja. Di dalam hati gadis itu bahkan selalu menggumamkan doa untuk kesembuhan Sehun.
Lisa berjalan cepat dengan keringat dan air mata yang terus keluar. Dadanya sangat sesak dan jantungnya memompa lebih cepat. Dia takut sekali. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada Sehun. Sekuat apapun dia perpikir positif, tetap saja dia takut luar biasa. Dia bisa saja terlihat baik-baik saja, tapi hatinya selalu dilanda ketakutan yang amat besar.
Kakinya perlahan melambat kala melihat orang tua Sehun dan member EXO terlihat sedang menangis. Ibu Sehun bahkan jatuh pingsan dan membuat suasana semakin mencekam. Lisa berlari ke arah ibu Sehun namun sudah dibawa oleh Jongdae dan Yixing ke dalam sebuah ruangan.
"Sunbae, ada apa ini? Apa yang terjadi pada eomma?" Lisa langsung bertanya pada Junmyeon yang pipi pemuda itu telah basah dengan air mata. "Sunbae, ada apa ini?" Tanya Lisa lagi karna Junmyeon tak kunjung mejawab.
Lisa melirik Chanyeol yang terduduk di lantai dan menangis, Jongin yang memeluk lututnya dan bersandar pada tembok rumah sakit yang juga menangis. Minseok yang berusaha menenangkan Chanyeol namun dirinya sendiri juga menangis.
"Sunbae, tolong jawab pertanyaanku!" Lisa menghapus air mata di pipinya, namun gagal karna air matanya tidak bisa berhenti keluar sejak tadi, "Sehun Oppa baik-baik saja kan?"
Hening.
"Jebal..." ujar Lisa lirih. Kakinya sangat lemas sekali, "bicaralah— hiks."
"Nak," ayah Sehun mendekatinya dan memegang bahu Lisa lembut, "Sehun sudah tiada."
Lisa sontak menghentikan tangisannya dan menatap ayah Sehun dengan tatapan kosong. Jantungnya seperti dipaksa lepas dari tempatnya. Sakit sekali. Lisa hampir tidak bernafas saat ini. Air matanya kembali jatuh tanpa bisa di bendung.
"Ne? Kau bilang apa, appa? Maaf aku tidak fokus." Lisa tersenyum pahit. Dadanya kembali terasa sesak saat ayah Sehun meneteskan air matanya.
"Sehun sudah tiada, nak. Dia sudah pergi."
Lisa berjalan mundur beberapa langkah, lulutnya sangat lemas sekali. Tatapannya kosong, waktu seperti berhenti dan dunianya hancur seketika.
"Ani." Lisa menggelengkan kepalanya kuat-kuat, "Sehun pasti bangun. Dia sudah berjanji akan selalu bersamaku. Dia tidak mungkin mengingkari janjinya." Mata Lisa memancarkan api kemarahan yang seakan-akan siap membakar siapapun yang berkata konyol tentang Sehun.
"Lisa, sadarlah! Ikhlaskan Sehun!" Baekhyun berusaha mendekati Lisa namun Lisa menjauh dan menatap Baekhyun penuh amarah.
"Berhenti bicara omong kosong, sunbae!" Ujar Lisa penuh penekanan.
"Lisa-ya," ujar Junmyeon lembut.
Namun Lisa menatap Junmyeon tak kalah sinis seperti dia menatap Baekhyun. Kakinya melangkah memasuki ruang ICU. Tak peduli jika dia baru saja menabrak Kyungsoo dengan kasar.
Ini semua hanya omong kosong karna mereka tidak percaya bahwa Sehun akan bisa melewati masa sulit ini. Mereka terlalu lemah. Jika tidak ada yang mau menunggu Sehun, maka dia sendiri yang akan menunggu Sehun bangun. Pikir Lisa.
Langkah kaki Lisa memelan saat melihat seseorang diatas ranjang rumah sakit yang telah ditutupi kain putih. Dada Lisa kembali sesak. Jantungnya memompa dengan cepat. Gadis itu hampir pingsan kala membuka penutup kain itu dan melihat jika itu adalah Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU
Fanfiction[COMPLETED] Katanya, dunia ini berputar. Kebahagiaan akan berganti dan kesedihan akan berlalu. Dunia memang berputar, namun apakah itu berlaku bagi Lisa? Sepertinya tidak. Dia merasa bahwa hidupnya akan selamanya menderita, penuh ketidakadilan dan k...