Tepat pukul 07.00 KST malam, Lisa bergegas mengemudikan mobil sport mahalnya menuju ke rumah kecil nan sempit milik Jennie. Wajahnya merah merona, plus lengkungan bibir ke atas menunjukkan kebahagiaan di benak seorang Lalisa Manoban
Bagaimana tidak, seorang gadis yang selama ini ia rindukan ia cari ternyata justru menghampiri nya dan bekerja di perusahaan nya. Untung saja secepat itu ia bisa mengenalinya, bagaimana jika terlambat? Bisa-bisa Jennie akan di embat oleh laki-laki lain, tapi memangnya Jennie single? Lisa bahkan tidak mengetahuinya
Tok..tok..tokk
Ceklekkkk
"Lisa, kamu sudah sampai? Ayo masuk dulu" sapa Jennie dari ambang pintu
"Lebih baik kita berangkat sekarang saja Jen, tapi kau sudah siap kan?" Tanya Lisa memperhatikan inci Jennie dari atas hingga bawah
"Sudah kok, tunggu ya aku ambil tasku dulu"
Jennie mengambil tasnya, lalu setelah itu mereka berjalan menuju mobil dan dengan senang hati Lisa membukakan pintu mobilnya. Dengan gummy smile nya Jennie memasuki mobil, dan Lisa melajukannya dengan pelan
"Kau mau kemana nona?" Tawar Lisa
"Aishh, kau yang bos ku mengapa kau memanggil ku nona" malu Jennie
"Hhee, tidak ada salahnya bukan, jadi kau mau kemana"
"Hmm, aku pengen beli makan di street Food. Pasti kamu belum pernah kan makan jajanan disana?" Ucap Jennie dan Lisa hanya menggeleng
"Hmm, nanti kau pasti akan ketagihan lili. Percaya padaku"
"Okey, aku akan percaya padamu"
Lisa kini melajukan mobilnya sedikit kencang supaya cepat sampai di tempat tujuan, tanpa tunggu lama lagi mereka sampai disana. Dan memang sudah sangat banyak sekali pengunjung yang datang, apalagi di tambah malam Minggu sehingga semakin membludak saja.
"Ramai sekali" gerutu Lisa
"Kau tidak suka ya, ya sudah kita cari tempat yang lain saja"
"Aniyo, kajja" Lisa menggenggam tangan Jennie dan berjalan beriringan
"Astaga, hanya di genggam begini saja kenapa hatiku tak karuan rasanya"
"Hmm, kau pernah coba Odeng belum lili? Kita harus pesan"
"Baiklah, ajjuma aku pesan 2 Odeng ya"
"Silahkan ambil nona"
Jennie mencoba makanannya, dan tampak Lisa juga ikut mencicipinya
"Hmm, enak bukan? Aku suka sekali" tanya Jennie
"Iya enak, rasa ikan!" Jawab Lisa
"Oh iya kau wajib coba Tteokbokki, ajumma Tteokbokkinya satu yah"
"Ini apa?"
"Ini Tteokbokki dari beras! Rasanya kenyal-kenyal enak sekali" jelas Jennie
Lalu Lisa mencicipinya
"Hmm, rasanya enak dan yang membuat ku semakin penasaran karena kenyal-kenyal aku suka ini" jawab antusias Lisa
"Syukurlah kalau kau menyukainya, kau bisa makan yang lainnya juga masih sangat banyak macamnya"
Jennie dan Lisa mencoba beberapa jenis makanan street Food disana bahkan hampir 1 jam lebih mereka makan dan mengantri, membuat perut menjadi kenyang alhasil mereka kini duduk di kursi panjang yang kosong dan lampunya remang-remang
"Kau mau ice cream Nini? Kau mau rasa apa?"
"Hmm, vanila sama Choco"
"Okey, tunggu disini sebentar"
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅
Teen FictionWarning 🔞🔞🔞🔞 Lalisa Manoban seorang CEO Manoban Group jatuh hati kepada gadis yang hidup bertahun-tahun di panti asuhan bernama Jennie Kim karyawan di perusahaan miliknya *Futa