Hari ini mungkin hari yang akan sangat membahagiakan bagi sepasang kekasih jennie dan lisa, hari dimana akan mengikat kehidupan mereka selamanya hingga takdir yang akan memisahkan
Suasana sedikit mencekam, sedih terharu dan bahagia tentu saja. Seperti wajah lalisa saat ini, ia terus saja meremas kedua tangannya serta setitik keringat yang menetes di dahinya. Dia begitu cemas karena ini kali pertamanya ia di saksikan banyak nya orang
Lalisa si CEO muda itu menghembuskan nafasnya kasar, ia harus meyakinkan dirinya bahwa ia mampu dan mengumpulkan semua nyali nya untuk bersumpah pada pendeta di sana yang sudah menunggu mereka berdua
Pintu seberang barat terbuka, nampaklah Ruby Jennie Kim yang berjalan bersama Tuan Kim Soo Hyun. Jennie anggun bak ratu dengan geraian rambut se perut, riasan wajah yang tak terlalu berlebihan sehingga memancarkan kecantikan alaminya, gaun panjang bak putri raja yang siap di persunting pangeran nya
Entah mengapa putri bungsu tuan Suho Manoban itu terperangah menatap calon istrinya, jennie benar-benar beda. Ia terlihat jauh lebih cantik dan memesona dari biasanya, hingga tuan soo hyun sampai tepat di depan lalisa Ia serahkan jennie kepadanya
"Lalisa, jagalah putriku sebaik mungkin" lisa mengangguk
"Iya appa, aku berjanji"
Lisa menggapai tangan jennie untuk memeluk lengannya, lantas mereka berjalan pelan menuju pendeta disana. Pendeta yang siap mengikat mereka menyambutnya dengan senyuman merekah
"Kalian sudah siap?" tanya nya, membuat lalisa menengok ke arah jennie lalu mengangguk di ikuti jennie
"Lalisa Manoban, maukah kau berjanji untuk mencintai istrimu Ruby Jennie Kim dan menjaganya hingga takdir yang memisahkan kalian"
"Ya saya mau dan berjanji" jawab lisa tegas
"Ruby Jennie Kim, maukah kau berjanji untuk mencintai suamimu Lalisa Manoban dan menjaganya hingga takdir yang memisahkan kalian"
"Ya saya mau dan berjanji" jawab jennie juga tegas dan lugas
"Baiklah, kini kalian sudah resmi menjadi sepasang suami istri" tepukan gemuruh menyambut keduanya
"Lalisa, kau bisa mencium istrimu sekarang" ujar sang pendeta
Lalisa mengangguk, ia menghadap ke arah samping. Mengabsent wajah cantik yang kini sudah resmi menyandang nama Manoban di belakangnya, ia belai sedikit pipi mengembung lucu itu. Hingga ia memiringkan wajahnya, sontak membuat kedua mata jennie dan dirinya tertutup
Cuppp
Bibir mereka berhasil bertemu, lalisa melumat bibir itu sekilas bukan nafsu yang ia tunjukan melainkan pengungkapan rasa cinta yang sudah menggebu sepanjang tahun ia simpan rapat dihatinya
Para tamu undangan yang notabene keluarga dan sahabat dekat mereka saja yang bisa menyaksikan janji suci sakral mereka di pagi hari yang cerah itu. Para tamu berdiri tak lupa tepukan tangan meriah bahkan teriakan Sehun untuk menggoda mereka
"Aku mencintaimu Jennie Manoban" ucap lalisa sembari memasangkan cincin di jari manisnya
"Aku juga mencintaimu Lalisa Manoban" balas jennie yang juga bergantian memasang cincin pernikahan mereka
Setelah acara janji pernikahan, mereka harus kembali ke ruang ganti untuk berganti pakaian demi acara resepsi yang akan di gelar 1 jam kemudian
•
•Lalisa dan Jennie tengah berganti pakaian di ruang ganti, pakaian yang memang berbeda dan lebih pada ke umumnya. Jennie menggunakan gaun putih rancangan dari luar negeri dan Jas terusan lalisa yang di import langsung dari Germany 2 hari yang lalu
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅
Teen FictionWarning 🔞🔞🔞🔞 Lalisa Manoban seorang CEO Manoban Group jatuh hati kepada gadis yang hidup bertahun-tahun di panti asuhan bernama Jennie Kim karyawan di perusahaan miliknya *Futa