Part 57 Tragedi

18.3K 1.2K 145
                                    

Lalisa saat ini tengah mondar-mandir di depan pintu ugd rumah sakit, beberapa saat lalu semua anggota keluarga termasuk rose ikut mengantarkan jennie ke rumah sakit bukan apa-apa hanya saja semuanya merasa sangat panik jika terjadi yang tidak-tidak pada jennie

"Duduklah lis, jennie tidak apa-apa percayalah" ujar jisoo yang geram melihat lisa terus seperti orang ling-lung

Lisa menghela nafasnya dan mengikuti ucapan kakak iparnya tersebut. Hingga beberapa menit kemudian pintu itu terbuka sampai munculah seorang lelaki bertubuh tambun, menggunakan pakaian serba putih plus memakai kacamata

"Keluarga Nona Jennie Kim?" ujarnya mengabsen semua orang

"Iya dokter, saya eommanya"

"Saya appanya, bagaimana putri saya?"

Lisa mau ikutan jawab, saya calon masa depannya jennie tapi tidak jadi. Bukan waktunya bercanda, apalagi jika tebakan di fikirannya sedari tadi benar. Mungkin ia siap di cincang appa jennie yang galaknya luar biasa

Dokter itu tersenyum melihat lalisa yang gugup, meremas tangannya sendiri dan jangan lupakan setitik keringat menetes dari dahi sampai ke pipinya. Sekilas dokter menggeleng heran, lalu ia hembuskan nafasnya sejenak

"Tuan dan nyonya tidak perlu khawatir, nona jennie dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan ada kabar bagus mengenai kondisinya" jeda dokter seakan membuat seluruh atensi berharap penuh padanya

"Kabar bagus apa dok?" itu bukan lisa melainkan jisoo

"Nona jennie telah mengandung selama 2 minggu, syukurnya ketahuan sekarang jika belum Kasian baby yang ada di dalam. Dan lebih baik nona jennie harus beristirahat serta memakan banyak makanan ber vitamin dan bergizi" ujar dokter sekali lagi membuat semua orang bungkam

"Nona Jennie sudah boleh di jenguk, kalau begitu saya permisi sebentar" dokter sudah menghilang dari hadapan mereka

Lalisa entah ia akan senang atau sedih, meskipun jauh dari itu ia sangat bahagia mendengar bahwa baby manoban sudah berkembang sempurna di rahim gadisnya. Tapi lagi-lagi ketakutan ketika ia melirik sekilas ke arah appa jennie yang tampak mengeraskan giginya, menatap tajam ke arahnya

Eomma jennie menghela nafasnya, ia dudukan tubuhnya di kursi dan bersender di bahu jisoo. Appa jennie dengan semua tatapan membunuh itu semakin membuat lalisa gugup bukan kepalang, tapi tetaplah berani berbuat berani bertanggung jawab. Bukan hanya enaknya saja pas buat tapi sudah tau kenyataan nyalinya ciut🤣

"Sungguh memalukan!" teriak tuan soo hyun sedikit keras

"Lisa, apa yang kau perbuat huh? Bagaimana mungkin kau bisa lalai, seenak jidatmu sendiri seperti ini?" itu daddy nya yang bicara, Bagaimana pun ia juga malu pada keluarga besannya. Sudah menaruh spermanya semaunya pada jennie, padahal mereka belum sah

"Sebelumnya, appa eomma. Daddy dan mommy serta semuanya aku meminta maaf atas semua yang sudah aku perbuat, mungkin aku begitu ceroboh tapi aku pasti akan bertanggung jawab. Karena sejujurnya kami pun tak mengira akan terjadi semacam ini" jelas lalisa asli membuat geram appa soo hyun

"Apa kau bilang, kau tak mengira akan terjadi semacam ini?" appa soo hyun terlihat mengepalkan tangannya lalu ia lampiaskan ke dinding begitu keras

Sehun yang melihat itu langsung mencairkan suasana, iya tak ingin ini berlarut-larut kasihan juga pada adiknya maupun adik iparnya. Karena ia juga sudah tau tentang ini sangat lama, meskipun dia juga terkejut tapi tak terlalu terluka seperti para orangtua

"Appa..daddy sudahlah jangan seperti ini, namanya anak muda mereka hanya tau enaknya tapi tidak dengan resikonya" ujar sehun membuat lisa menelan ludahnya kasar

CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang