Part 3 Terang

42.2K 2.8K 351
                                    

Duarrrrrr ⚡⚡⚡

"Awwwwwww" teriak jennie dan langsung bersembunyi di bawah meja makan kecilnya

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Lisa kebingungan

Jennie tetap diam dan masih berada di bawah, lisa yang penasaran langsung menghampirinya

"Kau kenapa hum?"

Tiba-tiba dengan cepat Jennie memeluk Lisa dengan erat sontak membuat Lisa membulatkan matanya

"Dia memelukku? Apa dia sudah tau siapa diriku?" Gumam Lisa dalam hati

"Aku takut..aku takut petir" ucap Jennie yang ketakutan

"Hei, kenapa harus takut kan kau berada di dalam rumah?" Lisa tak membalas pelukan nya

"Tetap saja aku masih trauma" Isak Jennie di bahu lisa

"Kenapa kau malah menangis? Jika tidak keberatan kau boleh cerita padaku"

Lisa membantu Jennie untuk berdiri dan duduk kembali di pinggir ranjang nya

"Sebelumnya apa kau sudah kenyang?"
Jennie hanya menganggukkan kepalanya

"Coba kau cerita kenapa?" Tiba-tiba Lalisa sangat penasaran dengan cerita jennie

"Dulu di saat aku kehilangan Eomma ku di Mall, semua gara-gara aku ingin membeli es krim tetapi setelah aku menarik-narik baju eomma ternyata itu orang lain. Lalu dia mengusirku, dan aku berjalan sendirian di pinggir jalan sambil terus memanggil manggil nama eomma ku. Waktu itu aku masih kecil dan aku tidak tau arah jalan pulang, sampai saat malam hari aku masih berjalan di sekitar sana dan kala itu hujan sangat deras

Bahkan petir menyambar kepalaku, yang masih terus menembus hujan. Aku ketakutan, aku seperti orang tidak punya tujuan hidup. Kejadian itu sebelum ada seorang ibu panti baik yang menemukan ku, semenjak saat itu aku jadi takut jika mendengar petir karena akan mengingatkan masa lalu ku yang kelam" tunduk Jennie sambil terisak

"Aku benar-benar tak tega melihatnya seperti ini, mianhe Nini"

"Haishhh, sudahlah kau jangan menangis ya! Aku yakin kedua orang tuamu pasti bangga melihat anaknya berprestasi, bahkan kau telah bekerja sekarang"

Lisa menghapus air mata Jennie menggunakan ibu jarinya

"Ddiiaa.. menghapus air mataku?"

"Terimakasih Lisa, bahkan di tempat kuliah ku dulu aku tidak mempunyai banyak teman. Yah karena aku miskin, dan aku tidak berpenampilan menarik karena aku jarang dandan. Semenjak aku kerja saja aku dandan seperti ini" jelas Jennie kembali

"Kau sangat cantik, kau tidak perlu minder. Jangan peduli dengan omongan orang lain, karena mereka belum tentu bisa seperti mu" ucap lisa membesarkan hati Jennie

"Ya benar Nini, kau sangat cantik masih cantik dan kecantikan mu bahkan tidak pernah memudar sekali pun"

"Kenapa kau mau berteman denganku lisa, aku hanya karyawanmu" tanya Jennie sedikit mendongak ke atas

Lisa membenarkan duduknya dan menatap datar lurus

"Aku juga tidak tau, sebelumnya aku belum pernah sedekat ini dengan karyawan ku! Bahkan berbicara tidak penting dan berbaik hati mengantarkannya pulang seperti ini"
Sombong Lisa sambil tersenyum envil

"Yak, kau Sangat sombong! Kenapa kau berbeda sekali dengan Mr.Sehun yang selalu ramah kepada karyawannya" ujar Jennie yang tiba-tiba dengan nada tinggi

"Ehh maafkan aku hheee" seakan sadar dengan perkataan nya Jennie memukul-mukul bibirnya

CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang