WARNING 🔞🔞🔞
Gue rasa sih kalian udah pada pinter ye memilih bacaan, tapi ya anak jaman sekarang otaknya pada yadong😂
Dan masa bodo sama umurnya yang belum 18+ 😂😂😂
Ya author g bisa bedain umur kalian, jadi ya dosa tanggung sendiri
Kalau kalian pengen para cowok stop
Jangan perkosa guling kalian 🙈🙉
Dan finally gue up juga
SELAMAT MENIKMATI hhaa 👽👽👽
"Jennie kamu minum dulu coklatnya" Lisa memberikan secangkir coklat untuk Jennie"Gomawo lisa-yah" Jennie sedikit demi sedikit menyeruput secangkir coklat panas
"Jika kau ngantuk, tidurlah Jen! Aku akan tidur di sofa nanti"
"Hmm, tidak! Kau tidurlah di ranjangmu, biar aku saja yang tidur di sofa" tolak Jennie
"Yang benar saja, tidak! Kau disini, Nee? Aku akan tidur di sana"
Lisa melangkahkan kakinya turun dari ranjang dan bergegas menuju ke sofa yang berada di ruangan itu, ia merebahkan badannya yang sangat pegal menurutnya akan segera rontok
Disisi lain Jennie Mulai memejamkan matanya walaupun tidak bisa, justru ia malah kepikiran tentang kejadian di mobil tadi. Bagaimana bisa Jennie merasakan sesuatu yang mengganjal di pantatnya dan cukup keras, dam kini ia malah membayangkan sebesar apakah junior yang dimiliki Lisa
"Astaga otak, mengapa kau sangat kotor sekali" gerutu Jennie pelan
Dipppp
Tiba-tiba lampu di apartemen Lisa mati, sungguh lucu bagaimana bisa mungkin di apartment mewah dan besar seperti itu bisa mati lampu
"Lisaaaaaaa" teriak jennie yang menenggelamkan wajahnya di balik selimut
"Lisa kamu dimana? Aku takut, aku takut gelap lisaa" teriak-teriak Jennie yang tanpa ada jawaban dari Lisa
"Lisa..Lisa jangan tinggalkan aku, aku takut aku mohon hiks..hikss..hikss" panggil Jennie yang kini sudah terisak ketakutan
"Hiks..hikss..hikss..hikss Lisa kenapa kau tega meninggalkan aku" tangis Jennie semakin membanjiri selimut disana
Tiba-tiba ada secercah cahaya dari arah pintu, semakin lama cahaya itu semakin mendekat dan membuat Jennie sangat ketakutan karena ia tidak begitu jelas melihatnya hanya lewat selimut saja
"Ya Tuhan tolonglah aku hiks..hiks"
"Jennie?" Panggil Lisa
Kemudian Lisa meletakkan lilin di atas meja lalu mendekati Jennie yang masih setia menyelimuti seluruh tubuh nya sambil terisak
"Jennie, kamu kenapa? Hum? Jangan menangis" Lisa membuka selimut Jennie
"Lisa aku takut gelap, kenapa kamu pergi ninggalin aku hiks..hikss" Jennie langsung memeluk Lisa dengan erat
"Maafkan aku, tadi aku mengambil lilin di bawah. Aku juga tidak tau bisa mati lampu seperti ini, biasanya tidak pernah terjadi. Sudah jangan menangis, aku disini sekarang" Lisa mengelus punggung Jennie dengan lembut
Lama kelamaan tangis Jennie sudah tidak terdengar lagi bahkan kini ia diam namun tetap berada di dekapan Lisa.
Dippp
"Syukurlah lampunya sudah nyala, sekarang kamu tidur lagi ya"
Lisa membenarkan posisi tidur Jennie, lalu ia juga menyelimuti nya. Mengelus pipi Jennie dengan sayang ditambah senyuman manis dari Lisa membuat jennie juga ikut tersenyum. Setelah itu Lisa berlalu, tapi tangannya di tahan oleh Jennie

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅
Novela JuvenilWarning 🔞🔞🔞🔞 Lalisa Manoban seorang CEO Manoban Group jatuh hati kepada gadis yang hidup bertahun-tahun di panti asuhan bernama Jennie Kim karyawan di perusahaan miliknya *Futa