"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Duashhhh..brughhhh..brakkkk
Duaaarrrrrrrrrr...
Mobil dan truk itu saling bertabrakan, hingga terjadilah kemacetan disana.. banyak orang mendekat untuk membantunya mengeluarkan dari dalam mobil yang sudah berpeluh dengan darah segar dimana-mana
"Cepat bawa ke rumah sakit"
"Cepat hubungi keluarga nya"
🚑🚑🚑 Wiw..wiw..wiw..wiw
***
Prankkkkkk...
Suara gelas pecah tatkala Jisoo yang mengambilkan minum untuk sang eomma namun ia mendengar di telepon jika sang appa sedang mengalami kecelakaan, bibirnya bergetar hebat..ia tak tau harus mengatakan apa kepada sang eomma yang masih terisak di kursi
"Eommma.."
"Appa kecelakaan" ucapnya dengan hati-hati
"Apa?" Suzy memejamkan matanya lalu
Brughhhh
Suzy pingsan, lalu Jisoo meminta bantuan orang di rumahnya untuk tetap membawa Suzy ke mobil dan menuju ke rumah sakit
***
"Jisoo eonnie..aunty Suzy.. terimakasih atas semuanya hiks.."
"Rose..gomawo kau sudah menjadi sahabat terbaik ku.."
"Lili hiks..hiks mianhe..mianhe aku mencintaimu..aku mencintaimu sampai aku mati"
Ia bersiap untuk meloncat dan menyeburkan dirinya kedalam Sungai Han yang begitu dalam
Ia memantabkan hatinya sekali lagi dengan berhitung
"1..2..3.."
Grepppp
Ketika ia sudah siap untuk meloncat tiba-tiba ada pelukan erat dari arah belakang, menariknya paksa turun dan mendekapnya dalam pelukan orang tersebut
"No! jangan lakukan itu aku mohon, jangan lakukan itu sayang..hiks..hiks apa kau tega akan meninggalkan ku" ia semakin mengeratkan pelukannya
Jennie semakin menangis di pelukan seseorang wanita setengah pria yang tak lain adalah kekasihnya Lalisa Manoban, ia tak rela jika Jennie bertingkah laku seperti itu apalagi berbuat bodoh untuk bunuh diri
"Maafkan aku Lili hiks..hiks..hiks..hihi..hihi..hiks" Lisa menggelengkan kepalanya ia juga menangis disana
"Tolong.. jangan pernah berbuat seperti ini lagi, kau bisa cerita padaku tentang masalahmu sayang..tapi jangan sampai kau berbuat hal gila macam ini" Lisa marah ia sangat marah, ia kecewa dengan Jennie..dimanakah Jennie yang cerdas dimanakah pikiran seorang Jennie Kim model yang tengah naik daun itu
"Aku tak pantas untukmu lili..aku tak pantas..aku hanya orang miskin..aku..aku wanita matre..aku sampah..aku.."
Lisa membungkam mulut Jennie dengan bibirnya, ia melumat habis bibir Jennie yang tengah mengatakan sesuatu hal yang sangat Lisa benci.. ia jengah mendengar semua itu lagi, ia mengobrak-abrik seluruh isi di dalam mulut Jennie namun Jennie ingin melepaskan pagutan mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅
Teen FictionWarning 🔞🔞🔞🔞 Lalisa Manoban seorang CEO Manoban Group jatuh hati kepada gadis yang hidup bertahun-tahun di panti asuhan bernama Jennie Kim karyawan di perusahaan miliknya *Futa