Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi, Lisa beserta Jennie di temani Sehun dan jisoo sudah berada di ruangan kerja Lisa. Mereka akan melabrak Jackson dengan polisi yang sedang ada di perjalan menuju kesana
Sepertinya lisa memang sudah tak sabar segera ingin meremas-remas dagu Jackson bahkan menonjok wajahnya, mungkin ia juga tak segan-segan akan memecat Jackson dari kantornya detik itu juga
"Hmm, lama sekali polisi. Aku sudah tidak sabar, aku sendiri dan yang kesana" Lisa bertindak ingin pergi dari sana tapi tangannya di cegah oleh Sehun
"Jangan gegabah Lisa, tunggu sebentar saja" pekik Sehun menarik tangan lisa dengan kuat
"Yakk, tunggu si tunggu tapi gak usah Tarik-menarik seperti ini juga dong. Rusuh ya anda Tuan Sehun Manoban" Lisa menujuk Oppa nya dengan kesal
"Sudahlah, diam saja kenapa sih berisik tau nggak" tak kalah sang eonnie mengeluarkan suaranya Jennie hanya tersenyum sambil terkekeh
15 menit kemudian..
"Polisi sudah datang di lobby, ayo kesana" ajak lisa yang baru saja menerima telepon dari polisi
Mereka berempat turun ke bawah, dan menyapa 4 polisi yang siap untuk menyelediki kasus ini tanpa basa-basi lagi bahkan lisa sudah tak peduli berapa pasang mata yang sangat penasaran ada apa dengan ramai-ramai di pagi hari jam kantor seperti ini
Mereka bergegas menuju ke ruangan Jackson tanpa permisi terlebih dahulu
Ceklek
Awalnya hanya Lisa yang masuk
"Miss Lisa?" Sapa Jackson yang sebenernya sedikit terkejut
Lalu masuklah Jisoo dan Sehun
"Miss jisoo, Mr.Sehun" sapa Jackson lagi sambil membungkuk
Kini Jennie dan diikuti keempat polisi di belakangnya
"Jennie..polisi?" Jackson mengernyitkan dahinya
Brakkkkk
Lisa menggebrak meja Jackson dengan emosi yang sebentar lagi akan meluap disana
"Kau kan pelakunya hah?" Bentak Lisa dengan keras
"Apa maksudnya Miss Lisa? Saya tidak mengerti" Jackson memerhatikan kedua mata lisa
Brakkkkk
Lisa berdecih sambil tersenyum meremehkan
"Kau pikir aku bodoh hah?"
"Sumpah Miss, saya tak tau apa-apa! Mengapa saya merasa di hakimi seperti ini" lisa yang tak terima dengan jawaban Jackson ia langsung mengangkat kerah Jackson untuk keluar dari kungkungan meja kerjanya
Sehun maju 3 langkah dan melerai kejadian tersebut
"Lisa..Lisa jangan pakai kekerasan, bicarakan ini baik-baik kita sudah membawa polisi juga kan" Sehun mengelus bahu adiknya dan membuat Lisa melepaskan cengkeraman di kerah kemeja Jackson
Jennie kini giliran maju dan ingin menunjukkan foto pemberian Haruto kemaren
"Ini maksudnya apa hah?" Jennie memperlihatkan foto Jackson di hp nya
"Eohh, itu kan aku darimana kau mendapat foto ini Jen" Jackson memperhatikan dengan seksama foto dirinya
"Kau masih bertanya darimana, dasar picik. Kau kan yang membakar rumah Jennie" teriak Lisa bahkan karyawan yang ada di luar mendengarnya
Jackson melebarkan matanya
"Saya miss?" Jackson menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung
"Saya tidak pernah membakar rumah Jennie Miss, demi Tuhan" Jackson mengacungkan dua jari tangannya bahwa ia benar-benar tidak berbohong

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO In Love (JENLISA) COMPLETED ✅
Teen FictionWarning 🔞🔞🔞🔞 Lalisa Manoban seorang CEO Manoban Group jatuh hati kepada gadis yang hidup bertahun-tahun di panti asuhan bernama Jennie Kim karyawan di perusahaan miliknya *Futa